Relationship between parenting pattern cleanliness and sanitation, and antenatal care with stunting in toddlers age 24-59 months

Dany Permana, S. Anantanyu, Aditya Nanda Priyatama
{"title":"Relationship between parenting pattern cleanliness and sanitation, and antenatal care with stunting in toddlers age 24-59 months","authors":"Dany Permana, S. Anantanyu, Aditya Nanda Priyatama","doi":"10.21927/ijnd.2023.11(3).143-151","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"<p align=\"center\"><strong>ABSTRAK </strong></p><p><strong><em>Latar Belakang: </em></strong><em>Stunting merupakan salah satu gangguan masalah kesehatan pada anak yang menyebabkan peningkatan morbiditas anak, kematian dini, meningkatkan penyakit tidak menular dan obesitas saat dewasa. Pola asuh kebersihan dan sanitasi serta antenatal care </em>adalah contoh dari beberapa factor yang mempengaruhi stunting. Saat ini, kejadian stunting pada anak-anak balita masih tinggi di Indonesia.</p><p><strong><em>Tujuan: </em></strong><em>Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan antara pengasuhan kebersihan dan sanitasi dan antenatal care (ANC) terhadap kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan.</em></p><p><strong><em>Metode</em></strong>:<em> Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik, desain case control selama satu bulan (Februari-Maret) dengan sampel penelitian adalah ibu yang memiliki anak balita berjumlah 124 orang dengan usia 24-59 bulan di Kabupaten Kuburaya, Kalimantan Barat. Kelompok kontrol adalah balita normal dan kelompok kasus balita stunting. Teknik pengambilan data yang digunakan kuisioner, wawancara, dan dokumentasi. Variabel bebas adalah pengasuhan kebersihan dan sanitasi dan antenatal care (ANC) dan variabel terikat kejadian stunting. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistic bivariat </em><em></em></p><p><strong><em>Hasil: </em></strong><em>Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengasuhan kebersihan dan sanitasi kurang baik (58,1%) dan ANC tidak teratur (38,7%). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengasuhan kebersihan dan sanitasi dan antara antenatal care (ANC) dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05.</em></p><p><strong><em>Kesimpulan: </em></strong><em>Terdapat hubungan antara pengasuhan kebersihan dan sanitasi dan antenatal care (ANC) terhadap kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan.</em></p><p><em> </em></p><p><strong>KATA KUNCI</strong><strong><em>: </em></strong><em>a</em><em>ntenatal</em><em> care</em><em>; balita</em><em>; </em><em>p</em><em>ola</em><em> kebersihan; </em><em>sanitasi</em><em>; stunting</em></p><p><em> </em></p><p align=\"center\"><strong>ABSTRACT</strong></p><p><strong><em>Background: </em></strong><em>Stunting is a health problem in children that causes increased child morbidity, premature death, increased non-communicable diseases, and obesity in adulthood. Cleanliness, sanitation parenting patterns, and antenatal care are examples of several factors that influence stunting. The incidence of stunting among children under five is still high in Indonesia.</em><em></em></p><p><strong><em>Objectives: </em></strong><em>This research aims to identify the relationship between hygiene and sanitation care and antenatal care (ANC) on the incidence of stunting in toddlers aged 24-59 months.</em></p><p><strong><em>Methods: </em></strong><em>The type of research used was analytical observational, case-control design for one month (February-March). The research sample was mothers with 124 children under five aged 24-59 months in Kuburaya Regency, West Kalimantan. The control group was normal toddlers, and the case group was stunting toddlers. The data collection techniques used were questionnaires, interviews, and documentation. The independent variables are hygiene and sanitation care and antenatal care (ANC), and the dependent variable is the incidence of stunting. The data analysis technique used is bivariate statistical analysis.</em><em></em></p><p><strong><em>Results: </em></strong><em>This study revealed that most respondents had poor hygiene and sanitation care (58.1%) and irregular ANC (38.7%). The bivariate analysis results show a significant relationship between hygiene and sanitation care and between antenatal care (ANC) and the incidence of stunting in toddlers aged 24-59 months, with a significance value of 0.000 <0.05.</em><em></em></p><p><strong><em>Conclusions: </em></strong><em>There is a relationship between hygiene and sanitation care and antenatal care (ANC) on the incidence of stunting in toddlers aged 24-59 months.</em></p><p><em> </em></p><p><strong>KEYWORD</strong><strong><em>: </em></strong><em>antenatal care; cleanliness care; sanitation; stunting; toddler</em></p>","PeriodicalId":509255,"journal":{"name":"Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21927/ijnd.2023.11(3).143-151","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

ABSTRAK

Latar Belakang: Stunting merupakan salah satu gangguan masalah kesehatan pada anak yang menyebabkan peningkatan morbiditas anak, kematian dini, meningkatkan penyakit tidak menular dan obesitas saat dewasa. Pola asuh kebersihan dan sanitasi serta antenatal care adalah contoh dari beberapa factor yang mempengaruhi stunting. Saat ini, kejadian stunting pada anak-anak balita masih tinggi di Indonesia.

Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan antara pengasuhan kebersihan dan sanitasi dan antenatal care (ANC) terhadap kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan.

Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik, desain case control selama satu bulan (Februari-Maret) dengan sampel penelitian adalah ibu yang memiliki anak balita berjumlah 124 orang dengan usia 24-59 bulan di Kabupaten Kuburaya, Kalimantan Barat. Kelompok kontrol adalah balita normal dan kelompok kasus balita stunting. Teknik pengambilan data yang digunakan kuisioner, wawancara, dan dokumentasi. Variabel bebas adalah pengasuhan kebersihan dan sanitasi dan antenatal care (ANC) dan variabel terikat kejadian stunting. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistic bivariat

Hasil: Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengasuhan kebersihan dan sanitasi kurang baik (58,1%) dan ANC tidak teratur (38,7%). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengasuhan kebersihan dan sanitasi dan antara antenatal care (ANC) dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05.

Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pengasuhan kebersihan dan sanitasi dan antenatal care (ANC) terhadap kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan.

 

KATA KUNCI: antenatal care; balita; pola kebersihan; sanitasi; stunting

 

ABSTRACT

Background: Stunting is a health problem in children that causes increased child morbidity, premature death, increased non-communicable diseases, and obesity in adulthood. Cleanliness, sanitation parenting patterns, and antenatal care are examples of several factors that influence stunting. The incidence of stunting among children under five is still high in Indonesia.

Objectives: This research aims to identify the relationship between hygiene and sanitation care and antenatal care (ANC) on the incidence of stunting in toddlers aged 24-59 months.

Methods: The type of research used was analytical observational, case-control design for one month (February-March). The research sample was mothers with 124 children under five aged 24-59 months in Kuburaya Regency, West Kalimantan. The control group was normal toddlers, and the case group was stunting toddlers. The data collection techniques used were questionnaires, interviews, and documentation. The independent variables are hygiene and sanitation care and antenatal care (ANC), and the dependent variable is the incidence of stunting. The data analysis technique used is bivariate statistical analysis.

Results: This study revealed that most respondents had poor hygiene and sanitation care (58.1%) and irregular ANC (38.7%). The bivariate analysis results show a significant relationship between hygiene and sanitation care and between antenatal care (ANC) and the incidence of stunting in toddlers aged 24-59 months, with a significance value of 0.000 <0.05.

Conclusions: There is a relationship between hygiene and sanitation care and antenatal care (ANC) on the incidence of stunting in toddlers aged 24-59 months.

 

KEYWORD: antenatal care; cleanliness care; sanitation; stunting; toddler

育儿模式清洁卫生和产前护理与 24-59 个月幼儿发育迟缓的关系
摘要 背景:发育迟缓是儿童健康问题之一,会导致儿童发病率上升、过早死亡、非传染性疾病增加以及成年后肥胖。个人卫生和环境卫生、养育子女和产前护理都是影响发育迟缓的因素。目前,印度尼西亚五岁以下儿童发育迟缓的发生率仍然很高:本研究的目的是确定个人卫生和环境卫生养育以及产前保健(ANC)与 5 岁以下(24-59 个月)儿童发育迟缓发生率之间的关系:研究类型为分析观察、病例对照设计,为期一个月(2 月至 3 月),研究样本为西加里曼丹省库布拉亚县 124 名 5 岁以下(24-59 个月)儿童的母亲。对照组为正常幼儿,病例组为发育迟缓幼儿。数据收集方法包括问卷调查、访谈和文献记录。自变量是父母的个人卫生和环境卫生以及产前护理(ANC),因变量是发育迟缓的发生率。采用的数据分析技术是对结果进行二元统计分析:研究结果显示,大多数受访者的育儿卫生条件较差(58.1%),产前护理不规律(38.7%)。双变量分析结果显示,卫生和环境卫生养育以及产前护理(ANC)与 24-59 个月幼儿发育迟缓发生率之间存在显著关系,显著值为 0.000 <0.05:五岁以下(24-59 个月)儿童发育迟缓的发生率与父母讲卫生和讲环境卫生以及产前保健(ANC)有关联。关键词:产前护理;幼儿;卫生模式;环境卫生;发育迟缓 ABSTRACTBackground: 发育迟缓是一个儿童健康问题,会导致儿童发病率增加、过早死亡、非传染性疾病增加以及成年后肥胖。清洁、卫生和产前护理是影响发育迟缓的几个因素。在印度尼西亚,5 岁以下儿童发育迟缓的发生率仍然很高:本研究旨在确定个人卫生和环境卫生护理与产前护理(ANC)对 24-59 个月幼儿发育迟缓发生率的关系:研究类型为分析性观察、病例对照设计,为期一个月(2 月至 3 月)。研究样本为西加里曼丹省库布拉亚县 124 名五岁以下儿童(24-59 个月)的母亲。对照组为正常幼儿,病例组为发育迟缓幼儿。采用的数据收集技术包括问卷调查、访谈和文献记录。自变量为个人卫生与环境卫生护理和产前护理(ANC),因变量为发育迟缓的发生率。采用的数据分析技术是双变量统计分析:研究结果表明,大多数受访者的个人卫生和环境卫生条件较差(58.1%),产前护理不规律(38.7%)。双变量分析结果显示,个人卫生和环境卫生护理与产前护理(ANC)与 24-59 个月幼儿的发育迟缓发生率之间存在显著关系,显著值为 0.000:个人卫生和环境卫生护理与产前护理对 24-59 个月幼儿发育迟缓的发生率有一定关系。关键词:产前护理;清洁护理;卫生;发育迟缓;幼儿
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信