Endah Setyaningsih, Yohanes Calvinus, Viny Christanti Mawardi, Putra Lukita
{"title":"LAMPU UNTUK PENCAHAYAAN DI AREA TENDA PENGUNGSI DESA CIHERANG KABUPATEN CIANJUR","authors":"Endah Setyaningsih, Yohanes Calvinus, Viny Christanti Mawardi, Putra Lukita","doi":"10.25170/mitra.v7i2.4801","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Gempa Cianjur yang terjadi beberapa kali di akhir tahun 2022, masih banyak menyisakan persoalan. Gempa yang cukup besar tersebut menyebabkan ratusan warga meninggal dan terluka. Selain itu juga menghancurkan ribuan bangunan, baik rumah warga maupun fasilitas publik seperti sekolahan. Pemerintah dalam hal ini melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNMP) dengan cepat melakukan tenggap bencana, berupa penyediaan makanan, pakaian, air minum, obat-obatan dan mendirikan tenda-tenda pengungsi serta membuka akses jalan. Demikian juga masyarakat dengan spontan melakukan bantuan sesuai dengan kemampuan dan caranya. Semua berusaha untuk mengurangi penderitaan warga terdampak. Permasalahan yang selalu muncul pada saat ada gempa adalah terputusnya jaringan PLN, sehingga para pengungsi baik yang masih tinggal di rumah maupun di tenda pengungsi hanya menggunakan pencahayaan seadanya. Pelaksanaan PKM ini memberikan solusi berupa pemasangan lampu di tenda-tenda untuk aktivitas umum, seperti tenda mushola, tenda belajar, dan tenda kesehatan bayi/anak. Juga dilakukan pemasangan lampu untuk di luar tenda, sebagai area sirkulasi para pengungsi. Suplei listrik diperoleh dari generator set (genset) yang telah disediakan oleh tim PKM lain. Lampu yang digunakan adalah lampu TL T5 LED dan lampu LED portabel untuk di dalam tenda dan lampu berupa untai cahaya (lighting chain) untuk luar tenda. Metoda yang digunakan berupa penerapan ipteks dalam hal pemilihan jenis lampu dan pemasangannya. Pemasangan lampu di dalam tenda, dilakukan dengan dikaitkan pada tiang-tiang tenda dan atau digantung. Lampu untuk luar tenda, menggunakan tiang bambu yang ditancapkan ke tanah, dengan tinggi sekitar 3,5 m. Hasilnya lampu terpasang dengan baik dan para pengungsi merasa lebih nyaman dalam melakukan berbagai aktivitasnya. Kata kunci: Tenda Pengungsi, Untai cahaya, Pencahayaan, Generator set, Cianjur","PeriodicalId":134452,"journal":{"name":"MITRA: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat","volume":"122 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"MITRA: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25170/mitra.v7i2.4801","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Gempa Cianjur yang terjadi beberapa kali di akhir tahun 2022, masih banyak menyisakan persoalan. Gempa yang cukup besar tersebut menyebabkan ratusan warga meninggal dan terluka. Selain itu juga menghancurkan ribuan bangunan, baik rumah warga maupun fasilitas publik seperti sekolahan. Pemerintah dalam hal ini melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNMP) dengan cepat melakukan tenggap bencana, berupa penyediaan makanan, pakaian, air minum, obat-obatan dan mendirikan tenda-tenda pengungsi serta membuka akses jalan. Demikian juga masyarakat dengan spontan melakukan bantuan sesuai dengan kemampuan dan caranya. Semua berusaha untuk mengurangi penderitaan warga terdampak. Permasalahan yang selalu muncul pada saat ada gempa adalah terputusnya jaringan PLN, sehingga para pengungsi baik yang masih tinggal di rumah maupun di tenda pengungsi hanya menggunakan pencahayaan seadanya. Pelaksanaan PKM ini memberikan solusi berupa pemasangan lampu di tenda-tenda untuk aktivitas umum, seperti tenda mushola, tenda belajar, dan tenda kesehatan bayi/anak. Juga dilakukan pemasangan lampu untuk di luar tenda, sebagai area sirkulasi para pengungsi. Suplei listrik diperoleh dari generator set (genset) yang telah disediakan oleh tim PKM lain. Lampu yang digunakan adalah lampu TL T5 LED dan lampu LED portabel untuk di dalam tenda dan lampu berupa untai cahaya (lighting chain) untuk luar tenda. Metoda yang digunakan berupa penerapan ipteks dalam hal pemilihan jenis lampu dan pemasangannya. Pemasangan lampu di dalam tenda, dilakukan dengan dikaitkan pada tiang-tiang tenda dan atau digantung. Lampu untuk luar tenda, menggunakan tiang bambu yang ditancapkan ke tanah, dengan tinggi sekitar 3,5 m. Hasilnya lampu terpasang dengan baik dan para pengungsi merasa lebih nyaman dalam melakukan berbagai aktivitasnya. Kata kunci: Tenda Pengungsi, Untai cahaya, Pencahayaan, Generator set, Cianjur