Hanafi Ashad, M. Ismail, Toni Utina, Muh Syarif Burhanuddin, R. Diana, M. Masdiana
{"title":"STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH SUHU TERHADAP KUAT TEKAN TOOTHBRUSH WASTE PLASTIC CONCRETE (TPWC)","authors":"Hanafi Ashad, M. Ismail, Toni Utina, Muh Syarif Burhanuddin, R. Diana, M. Masdiana","doi":"10.55679/jts.v11i3.46105","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Indonesia adalah negara peringkat kedua penghasil sampah plastik di dunia . Hal ini karena jumlah penduduk Indonesia menduduki peringkat ke 4 di dunia yang mana hampir 80% masyarakat belum menyadari tentang pemilahan, penggunaan dan bahaya sampah dan semakin diperparah sejak Pandemi Covid 19. Pemerintah telah mengupayakan segala cara agar dapat menekan laju pertumbuhan produksi sampah plastik dengan menggeluarkan dana, menetapkan peraturan, menggalakkan program 5R. Salah satu upaya masyarakat adalah dengan memanfaatkan sampah menjadi material utama beton. Sampah sikat gigi plastik (Toothbrush Plastic Waste/TPW) adalah sampah yang tidak benilai namun produksinya sangat besar karena merupakan salah satu kebutuhan pokok kebersihan. Tekstur yang kuat, tahan panas dan tidak lapuk merupakan faktor utama pemilihan sebagai material subtitusi. TPW dipotong dengan Panjang 1-2 cm, komposisi prosentase TWP sebagai subtitusi agregat kasar diambil berdasarkan volume agregat kasar. Hasil penelitian membuktikan terjadi peningkatan kuat tekan hingga 28 hari. Toothbrush Plastic Waste of concrete pada kondisi sebelum dipanaskan yang terbaik adalah (TPWC) 2,5% memiliki nilai kuat tekan sebesar 15,83 Mpa dan berat isi sebesar 12,39 kg.","PeriodicalId":149094,"journal":{"name":"STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","volume":"27 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55679/jts.v11i3.46105","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Indonesia adalah negara peringkat kedua penghasil sampah plastik di dunia . Hal ini karena jumlah penduduk Indonesia menduduki peringkat ke 4 di dunia yang mana hampir 80% masyarakat belum menyadari tentang pemilahan, penggunaan dan bahaya sampah dan semakin diperparah sejak Pandemi Covid 19. Pemerintah telah mengupayakan segala cara agar dapat menekan laju pertumbuhan produksi sampah plastik dengan menggeluarkan dana, menetapkan peraturan, menggalakkan program 5R. Salah satu upaya masyarakat adalah dengan memanfaatkan sampah menjadi material utama beton. Sampah sikat gigi plastik (Toothbrush Plastic Waste/TPW) adalah sampah yang tidak benilai namun produksinya sangat besar karena merupakan salah satu kebutuhan pokok kebersihan. Tekstur yang kuat, tahan panas dan tidak lapuk merupakan faktor utama pemilihan sebagai material subtitusi. TPW dipotong dengan Panjang 1-2 cm, komposisi prosentase TWP sebagai subtitusi agregat kasar diambil berdasarkan volume agregat kasar. Hasil penelitian membuktikan terjadi peningkatan kuat tekan hingga 28 hari. Toothbrush Plastic Waste of concrete pada kondisi sebelum dipanaskan yang terbaik adalah (TPWC) 2,5% memiliki nilai kuat tekan sebesar 15,83 Mpa dan berat isi sebesar 12,39 kg.