{"title":"Hubungan Iklim Kerja Panas dengan Status Hidrasi Pekerja: Literatur Review","authors":"Fedora Ivena Thom, Annis Catur Adi","doi":"10.20473/mgk.v12i2.2023.1081-1087","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Iklim kerja yang panas dapat berakibat keluarnya keringat yang berlebihan sehingga menyebabkan dehidrasi pada pekerja apabila tidak mendapatkan asupan cairan yang memenuhi kebutuhan tubuh. Pekerja dengan lingkungan kerja yang panas akan mengganggu produktivitas pekerja tersebut. Tujuan: Tujuan dari literature review yakni untuk menganalisis korelasi iklim kerja panas terhadap status hidrasi pada pekerja. Metode: Artikel jurnal yang direview didapat melalui penjelajahan dari database online seperti science direct dan google search tanpa pembatasan waktu dan hasil penelitian. Pencarian artikel dimulai sejak tanggal 3 September hingga tanggal 15 September 2022. Pencarian mengunakan kata kunci “iklim kerja panas, status hidrasi pekerja, heat exposure, hot work climate, hydration status”. Hasil: Dari proses seleksi, ditemukan 11 artikel yang sesuai dan menggunakan desain penelitian cross sectional. Kesebelas artikel yang dianalisis mendapatkan terdapat pengaruh antara iklim kerja panas terhadap status hidrasi pekerja dan mencakup berbagai jenis profesi serta lapangan pekerjaan, baik pada pekerjaan indoor maupun pekerjaan outdoor. Sebagian besar menunjukkan hubungan yang bermakna. Kesimpulan: Suhu panas atau iklim kerja yang panas dapat menjadi risiko terjadinya dehidrasi pada pekerja. Maka dari itu instansi kerja diharapkan untuk memperhatikan hidrasi pekerja khususnya yang terpapar panas dalam upaya meningkatkan produktivitas pekerja di lingkungan kerja.","PeriodicalId":306707,"journal":{"name":"Media Gizi Kesmas","volume":"38 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Media Gizi Kesmas","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20473/mgk.v12i2.2023.1081-1087","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar Belakang: Iklim kerja yang panas dapat berakibat keluarnya keringat yang berlebihan sehingga menyebabkan dehidrasi pada pekerja apabila tidak mendapatkan asupan cairan yang memenuhi kebutuhan tubuh. Pekerja dengan lingkungan kerja yang panas akan mengganggu produktivitas pekerja tersebut. Tujuan: Tujuan dari literature review yakni untuk menganalisis korelasi iklim kerja panas terhadap status hidrasi pada pekerja. Metode: Artikel jurnal yang direview didapat melalui penjelajahan dari database online seperti science direct dan google search tanpa pembatasan waktu dan hasil penelitian. Pencarian artikel dimulai sejak tanggal 3 September hingga tanggal 15 September 2022. Pencarian mengunakan kata kunci “iklim kerja panas, status hidrasi pekerja, heat exposure, hot work climate, hydration status”. Hasil: Dari proses seleksi, ditemukan 11 artikel yang sesuai dan menggunakan desain penelitian cross sectional. Kesebelas artikel yang dianalisis mendapatkan terdapat pengaruh antara iklim kerja panas terhadap status hidrasi pekerja dan mencakup berbagai jenis profesi serta lapangan pekerjaan, baik pada pekerjaan indoor maupun pekerjaan outdoor. Sebagian besar menunjukkan hubungan yang bermakna. Kesimpulan: Suhu panas atau iklim kerja yang panas dapat menjadi risiko terjadinya dehidrasi pada pekerja. Maka dari itu instansi kerja diharapkan untuk memperhatikan hidrasi pekerja khususnya yang terpapar panas dalam upaya meningkatkan produktivitas pekerja di lingkungan kerja.