M. T. Azikin, Siti Nurjanah Ahmad, Ahmad Faqih Amsa
{"title":"ANALISIS PENGELOLAAN SAMPAH PADA MASYARAKAT DI KAWASAN PERUMAHAN ANDUONOHU","authors":"M. T. Azikin, Siti Nurjanah Ahmad, Ahmad Faqih Amsa","doi":"10.55679/jts.v11i3.46261","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK Sistem pengelolaan sampah di Kelurahan Anduonohu dinilai masih kurang maksimal, dimana hanya terdapat 1 Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang berada di Jl. Kelengkeng RW 3. Hal tersebut berbanding terbalik dengan kepadatan jumlah penduduk dimana Kelurahan Anduonohu memiliki luas wilayah sebesar 14,11 km2, jumlah KK sebanyak 3.433, jumlah jiwa sebanyak 13.162 dan terdiri dari 11 RW 37 RT. Untuk mengetahui kondisi eksisting TPS serta menghitung jumlah timbulan sampah pada kawasan perumahan di kelurahan Anduonohu, digunakan metode observasi, wawancara, dan perhitungan timbulan sampah berdasarkan SNI 19-3964-1994. Hasil dari penelitian meliputi kondisi eksisting TPS terkait pewadahan, pengumpulan dan pengangkutan. Masyarakat melakukan pewadahan individual dan pengumpulan dilakukan dengan pola individual tidak langsung serta self incinerator. Sementara itu, pengangkutan sampah dilakukan dengan 2 unit pengangkut yaitu menggunakan dump truck dan becak motor. Kemudian timbulan sampah yang dihasilkan oleh masyarakat kelurahan Anduonohu berupa sampah organik sebesar 85,826 m3/hari, sampah anorganik sebesar 67,483 m3/hari, dan sampah organik & anorganik sebesar 158,71 m3/hari. Kata Kunci: Sampah, Sistem Pengelolaan, TPS, Timbulan ABSTRACT The waste management system in the Anduonohu Village is deemed suboptimal, as only one Temporary Disposal Site (TPS) is present on Jl. Kelengkeng RW 3. This is in stark contrast to the population density of Anduonohu Village, which spans an area of 14.11 km2, with a total of 3,433 households, 13,162 residents and comprises 11 neighborhood units (RW) and 37 household units (RT). To assess the existing condition of the TPS and calculate the waste generation in the residential areas of Anduonohu Village, observation, interviews, and waste generation calculations based on SNI 19-3964-1994 were employed as methods.. The research findings encompass the existing condition of the TPS, focusing on containment, collection, and transportation. The community engages in individual containment, and collection follows an indirect individual pattern, along with the utilization of self-incinerators. Waste transportation is carried out by two units: dump trucks and motorized rickshaws. Subsequently, the waste generated by the residents of Anduonohu Village consists of 85.826 m3/day of organic waste, 67.483 m3/day of inorganic waste, and a total of 158.71 m3/day of organic and inorganic waste Keywords: Waste, Management System, TPS, Emergence","PeriodicalId":149094,"journal":{"name":"STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","volume":"88 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55679/jts.v11i3.46261","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
ABSTRAK Sistem pengelolaan sampah di Kelurahan Anduonohu dinilai masih kurang maksimal, dimana hanya terdapat 1 Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang berada di Jl. Kelengkeng RW 3. Hal tersebut berbanding terbalik dengan kepadatan jumlah penduduk dimana Kelurahan Anduonohu memiliki luas wilayah sebesar 14,11 km2, jumlah KK sebanyak 3.433, jumlah jiwa sebanyak 13.162 dan terdiri dari 11 RW 37 RT. Untuk mengetahui kondisi eksisting TPS serta menghitung jumlah timbulan sampah pada kawasan perumahan di kelurahan Anduonohu, digunakan metode observasi, wawancara, dan perhitungan timbulan sampah berdasarkan SNI 19-3964-1994. Hasil dari penelitian meliputi kondisi eksisting TPS terkait pewadahan, pengumpulan dan pengangkutan. Masyarakat melakukan pewadahan individual dan pengumpulan dilakukan dengan pola individual tidak langsung serta self incinerator. Sementara itu, pengangkutan sampah dilakukan dengan 2 unit pengangkut yaitu menggunakan dump truck dan becak motor. Kemudian timbulan sampah yang dihasilkan oleh masyarakat kelurahan Anduonohu berupa sampah organik sebesar 85,826 m3/hari, sampah anorganik sebesar 67,483 m3/hari, dan sampah organik & anorganik sebesar 158,71 m3/hari. Kata Kunci: Sampah, Sistem Pengelolaan, TPS, Timbulan ABSTRACT The waste management system in the Anduonohu Village is deemed suboptimal, as only one Temporary Disposal Site (TPS) is present on Jl. Kelengkeng RW 3. This is in stark contrast to the population density of Anduonohu Village, which spans an area of 14.11 km2, with a total of 3,433 households, 13,162 residents and comprises 11 neighborhood units (RW) and 37 household units (RT). To assess the existing condition of the TPS and calculate the waste generation in the residential areas of Anduonohu Village, observation, interviews, and waste generation calculations based on SNI 19-3964-1994 were employed as methods.. The research findings encompass the existing condition of the TPS, focusing on containment, collection, and transportation. The community engages in individual containment, and collection follows an indirect individual pattern, along with the utilization of self-incinerators. Waste transportation is carried out by two units: dump trucks and motorized rickshaws. Subsequently, the waste generated by the residents of Anduonohu Village consists of 85.826 m3/day of organic waste, 67.483 m3/day of inorganic waste, and a total of 158.71 m3/day of organic and inorganic waste Keywords: Waste, Management System, TPS, Emergence