Galuh Lintang Wilandri, Nurul Kusumawardani, Daisy T. Viray, V. Aprilia
{"title":"Red spinach-containing snack food improved hemoglobin and hematocrit levels of girl adolescents in Riau Archipelago","authors":"Galuh Lintang Wilandri, Nurul Kusumawardani, Daisy T. Viray, V. Aprilia","doi":"10.21927/ijnd.2023.11(3).152-159","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"<p><strong>ABSTRAK</strong></p><p><em><strong>Latar Belakang:</strong> Anemia banyak terjadi pada remaja yang ditandai dengan turunnya kadar hemoglobin dan hematokrit darah. Bayam merah (Alternanthera amoena Voss.) sebagai salah satu pangan tinggi zat besi berpotensi diteliti pengaruhnya dalam mengatasi anemia.</em></p><p><em><strong>T</strong></em><em><strong>ujuan:</strong> Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek mengonsumsi kudapan yang mengandung bayam merah terhadap kadar hemoglobin dan hematokrit pada remaja puteri anemia di SMPNegeri 2 Bintan Timur, Kepulauan Riau.<strong> </strong></em></p><p><em><strong>Metode:</strong> Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimental dengan pendekatan pretest-postest dengan kelompok kontrol dengan 36 subjek yang dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok perlakuan diberikan kudapan yang mengandung bayam merah, sementara kelompok kontrol menerima kudapan tanpa penambahan bayam merah selama 14 hari. Sampel darah kemudian diambil dan dianalisis kadar hemoglobin dan hematokritnya. Data kemudian dianalisis dengan T-tes dependen. </em></p><p><em><strong>Hasil:</strong> Penelitian ini membuktikan bahwa ada beda kadar hemoglobin dan hematokrit pada kelompok perlakuan antara sebelum dan sesudah intervensi, dengan peningkatan masing-masing 0.4 kurang lebih 0.05g per dL dan 2.1 kurang lebih 0.07 persen. Sementara itu, pada kelompok kontrol tidak ada perbedaan kadar hemoglobin dan hematokrit antara sebelum dan sesudah perlakuan.</em></p><p><em><strong> Kesimpulan:</strong> Kudapan yang mengandung bayam merah memengaruhi kadar hemoglobin dan hematokrit pada remaja putri anemia di Kepulauan Riau. Produk ini dapat dijadikan sebagai alternatif kudapan dalam penanganan anemia. </em></p><p><em><strong>KATA KUNCI:</strong> alternanthera amoena voss.; anemia; remaja; zat besi; makanan </em></p><p><em><br /></em></p><p><strong>ABSTRACT </strong></p><p><strong>Backgrounds:</strong> <em>Anemia often occurs in adolescents, characterized by a decrease in hemoglobin and blood hematocrit levels. Red spinach (Alternanthera amoena Voss.) as a food high in iron has the potential to be studied for its effect in treating anemia. </em></p><p><strong>Objectives:</strong> <em>To evaluate the effect of red spinach-containing snack foods on the hemoglobin and hematocrit levels of anemic adolescent girls at SMP Negeri 2 Bintan Timur, Riau Archipelago. </em></p><p><strong>Methods:</strong> <em>It was a quasi experimental study with a pretest-posttest control group design with 36 subjects, divided into two groups. The treatment group received red spinach-containing snack foods, while a control group received plain snack foods for 14 days. At the beginning and the end of the study, blood was collected and analyzed for hemoglobin and hematocrit levels. Data were analyzed using a t-test.</em></p><p><strong>Results:</strong><em> The study showed the differences in hemoglobin and hematocrit levels in the treatment group before and after intervention, with an increase of 0.4 more or less 0.05g peer dL and 2.1 more or less 0.07 percent, respectively. Meanwhile, the control group showed no differences in hemoglobin and hematocrit levels before and after the intervention. </em></p><p><strong>Conclusions:</strong><em>The red spinach-containing food affected the hemoglobin and hematocrit </em>levels of anemic adolescent girls in the Riau Archipelago. This product can be used as an alternative food to overcome anemia.</p><p><em></em><strong>KEYWORDS:</strong> <em>alternanthera amoena voss.; anemia; adolescent; iron; food</em></p>","PeriodicalId":509255,"journal":{"name":"Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics)","volume":"78 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21927/ijnd.2023.11(3).152-159","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
ABSTRAK
Latar Belakang: Anemia banyak terjadi pada remaja yang ditandai dengan turunnya kadar hemoglobin dan hematokrit darah. Bayam merah (Alternanthera amoena Voss.) sebagai salah satu pangan tinggi zat besi berpotensi diteliti pengaruhnya dalam mengatasi anemia.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek mengonsumsi kudapan yang mengandung bayam merah terhadap kadar hemoglobin dan hematokrit pada remaja puteri anemia di SMPNegeri 2 Bintan Timur, Kepulauan Riau.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimental dengan pendekatan pretest-postest dengan kelompok kontrol dengan 36 subjek yang dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok perlakuan diberikan kudapan yang mengandung bayam merah, sementara kelompok kontrol menerima kudapan tanpa penambahan bayam merah selama 14 hari. Sampel darah kemudian diambil dan dianalisis kadar hemoglobin dan hematokritnya. Data kemudian dianalisis dengan T-tes dependen.
Hasil: Penelitian ini membuktikan bahwa ada beda kadar hemoglobin dan hematokrit pada kelompok perlakuan antara sebelum dan sesudah intervensi, dengan peningkatan masing-masing 0.4 kurang lebih 0.05g per dL dan 2.1 kurang lebih 0.07 persen. Sementara itu, pada kelompok kontrol tidak ada perbedaan kadar hemoglobin dan hematokrit antara sebelum dan sesudah perlakuan.
Kesimpulan: Kudapan yang mengandung bayam merah memengaruhi kadar hemoglobin dan hematokrit pada remaja putri anemia di Kepulauan Riau. Produk ini dapat dijadikan sebagai alternatif kudapan dalam penanganan anemia.
KATA KUNCI: alternanthera amoena voss.; anemia; remaja; zat besi; makanan
ABSTRACT
Backgrounds:Anemia often occurs in adolescents, characterized by a decrease in hemoglobin and blood hematocrit levels. Red spinach (Alternanthera amoena Voss.) as a food high in iron has the potential to be studied for its effect in treating anemia.
Objectives:To evaluate the effect of red spinach-containing snack foods on the hemoglobin and hematocrit levels of anemic adolescent girls at SMP Negeri 2 Bintan Timur, Riau Archipelago.
Methods:It was a quasi experimental study with a pretest-posttest control group design with 36 subjects, divided into two groups. The treatment group received red spinach-containing snack foods, while a control group received plain snack foods for 14 days. At the beginning and the end of the study, blood was collected and analyzed for hemoglobin and hematocrit levels. Data were analyzed using a t-test.
Results: The study showed the differences in hemoglobin and hematocrit levels in the treatment group before and after intervention, with an increase of 0.4 more or less 0.05g peer dL and 2.1 more or less 0.07 percent, respectively. Meanwhile, the control group showed no differences in hemoglobin and hematocrit levels before and after the intervention.
Conclusions:The red spinach-containing food affected the hemoglobin and hematocrit levels of anemic adolescent girls in the Riau Archipelago. This product can be used as an alternative food to overcome anemia.