Studi Etnobotani Pemanfaatan Zingibereaceae Oleh Masyarakat Melayu di Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau

N. Hafizah, Fitmawati Fitmawati
{"title":"Studi Etnobotani Pemanfaatan Zingibereaceae Oleh Masyarakat Melayu di Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau","authors":"N. Hafizah, Fitmawati Fitmawati","doi":"10.15408/kauniyah.v16i2.1.24374","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakKearifan lokal etnis Melayu Rupat dalam memanfaatkan tumbuhan obat sangat khas, namun pengetahuan lokal tersebut belum pernah diungkap dan didokumentasikan dengan baik secara ilmiah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis, manfaat, dan cara pemanfaatan tumbuhan Zingiberaceae oleh masyarakat Melayu di Pulau Rupat. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara secara terbuka dan semi terstruktur terhadap 15 praktisi obat tradisional. Data kualitatif dianalisis secara deskriptif dan data kuantitatif dianalisis dengan menghitung Use Value (UV), Index of Cultural Significance (ICS), Informant Consensus Factor (ICF), dan Fidelity Level (FL). Sebanyak 14 spesies dan lima genus famili Zingiberaceae yang dimanfaatkan masyarakat Melayu Rupat untuk mengobati sekitar 33 jenis penyakit yang dikelompokkan menjadi enam kategori di antaranya masalah kesehatan wanita, sakit kepala, masalah pencernaan, masalah otot, dan sendi, masalah sirkulasi serta masalah pada kulit. Hasil analisis diketahui bahwa tumbuhan Curcuma longa, Curcuma xanthorrhiza, Kaempferia galanga, dan Zingiber officinale var. rubrum memiliki nilai UV tertinggi yang mengindikasikan bahwa tumbuhan tersebut dianggap penting karena diketahui oleh semua informan. Keempat tumbuhan tersebut juga memiliki nilai ICS tertinggi karena memiliki khasiat paling banyak sebagai bahan obat. Terdapat 11 jenis penyakit yang memiliki nilai ICF tertinggi, yakni tingkat kesepakatan masyarakat dalam menggunakan suatu jenis tumbuhan untuk mengobati penyakit tersebut sangat tinggi. Nilai FL tertinggi mencapai 100% diperoleh pada tumbuhan Curcuma longa, Curcuma xanthorrhiza, dan Zingiber officinale var. Rubrum, artinya masyarakat memiliki pengetahuan yang sama dalam memanfaatkan ketiga jenis tumbuhan tersebut.Kata Kunci: Bengkalis; Etnobotany; Melayu; Pulau Rupat; ZingiberaceaeAbstractThe local wisdom of the Rupat Malay ethnic group in using medicinal plants is very unique, however, this local knowledge has never been revealed and documented properly scientifically. This research aims to identify the types, benefits and ways of using Zingiberaceae plants by the Malay community on Rupat Island. Data collection was carried out through open and semi-structured interviews with 15 traditional medicine practitioners. Qualitative data was analyzed descriptively and quantitative data was analyzed by calculating Use Value (UV), Index of Cultural Significance (ICS), Informant Consensus Factor (ICF), and Fidelity Level (FL). There are 14 species and five genera of the Zingiberaceae family that are used by the Rupat Malay community to treat approximately 33 types of diseases which are grouped into six categories including women's health problems, headaches, digestive problems, muscle and joint problems, circulation problems and skin problems. The plants Curcuma longa, Curcuma xanthorrhiza, Kaempferia galanga, and Zingiber officinale var. rubrum has the highest UV value which indicates that this plant is considered important because it is known to all informants. These four plants also have the highest ICS values because they have the most benefits as medicinal ingredients. There are 11 types of diseases that have the highest ICF values, this shows that the level of community agreement in using a type of plant to treat this disease is very high. The highest FL value reaching 100% was obtained in Curcuma longa, Curcuma xanthorrhiza, and Zingiber officinale var. rubrum, that people have the same knowledge in using these three types of plants.","PeriodicalId":505278,"journal":{"name":"Al-Kauniyah: Jurnal Biologi","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Al-Kauniyah: Jurnal Biologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15408/kauniyah.v16i2.1.24374","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

AbstrakKearifan lokal etnis Melayu Rupat dalam memanfaatkan tumbuhan obat sangat khas, namun pengetahuan lokal tersebut belum pernah diungkap dan didokumentasikan dengan baik secara ilmiah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis, manfaat, dan cara pemanfaatan tumbuhan Zingiberaceae oleh masyarakat Melayu di Pulau Rupat. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara secara terbuka dan semi terstruktur terhadap 15 praktisi obat tradisional. Data kualitatif dianalisis secara deskriptif dan data kuantitatif dianalisis dengan menghitung Use Value (UV), Index of Cultural Significance (ICS), Informant Consensus Factor (ICF), dan Fidelity Level (FL). Sebanyak 14 spesies dan lima genus famili Zingiberaceae yang dimanfaatkan masyarakat Melayu Rupat untuk mengobati sekitar 33 jenis penyakit yang dikelompokkan menjadi enam kategori di antaranya masalah kesehatan wanita, sakit kepala, masalah pencernaan, masalah otot, dan sendi, masalah sirkulasi serta masalah pada kulit. Hasil analisis diketahui bahwa tumbuhan Curcuma longa, Curcuma xanthorrhiza, Kaempferia galanga, dan Zingiber officinale var. rubrum memiliki nilai UV tertinggi yang mengindikasikan bahwa tumbuhan tersebut dianggap penting karena diketahui oleh semua informan. Keempat tumbuhan tersebut juga memiliki nilai ICS tertinggi karena memiliki khasiat paling banyak sebagai bahan obat. Terdapat 11 jenis penyakit yang memiliki nilai ICF tertinggi, yakni tingkat kesepakatan masyarakat dalam menggunakan suatu jenis tumbuhan untuk mengobati penyakit tersebut sangat tinggi. Nilai FL tertinggi mencapai 100% diperoleh pada tumbuhan Curcuma longa, Curcuma xanthorrhiza, dan Zingiber officinale var. Rubrum, artinya masyarakat memiliki pengetahuan yang sama dalam memanfaatkan ketiga jenis tumbuhan tersebut.Kata Kunci: Bengkalis; Etnobotany; Melayu; Pulau Rupat; ZingiberaceaeAbstractThe local wisdom of the Rupat Malay ethnic group in using medicinal plants is very unique, however, this local knowledge has never been revealed and documented properly scientifically. This research aims to identify the types, benefits and ways of using Zingiberaceae plants by the Malay community on Rupat Island. Data collection was carried out through open and semi-structured interviews with 15 traditional medicine practitioners. Qualitative data was analyzed descriptively and quantitative data was analyzed by calculating Use Value (UV), Index of Cultural Significance (ICS), Informant Consensus Factor (ICF), and Fidelity Level (FL). There are 14 species and five genera of the Zingiberaceae family that are used by the Rupat Malay community to treat approximately 33 types of diseases which are grouped into six categories including women's health problems, headaches, digestive problems, muscle and joint problems, circulation problems and skin problems. The plants Curcuma longa, Curcuma xanthorrhiza, Kaempferia galanga, and Zingiber officinale var. rubrum has the highest UV value which indicates that this plant is considered important because it is known to all informants. These four plants also have the highest ICS values because they have the most benefits as medicinal ingredients. There are 11 types of diseases that have the highest ICF values, this shows that the level of community agreement in using a type of plant to treat this disease is very high. The highest FL value reaching 100% was obtained in Curcuma longa, Curcuma xanthorrhiza, and Zingiber officinale var. rubrum, that people have the same knowledge in using these three types of plants.
廖内省 Bengkalis 县 Rupat 岛马来社区对 Zingibereaceae 利用的人种植物学研究
AbstrakKearifan lokal etnis Melayu Rupat dalam memanfaatkan tumbuhan obat sangat khas, namun pengetahuan lokal tersebut belum pernah diungkap dan didokumentasikan dengan baik secara ilmiah.该项目旨在为鲁帕特岛的马来人识别人参科植物的种类、分布和生长情况。在 15 种传统做法的基础上,对其进行了数据分析。从桌面数据到使用价值(UV)、文化意义指数(ICS)、信息提供者共识因子(ICF)和保真度水平(FL)的数据。在马来亚鲁巴特地区的马来亚纤细纤维科(Zingiberaceae)中,有 14 种纤细纤维和纤细纤维属(Lima genus),这些纤细纤维和纤细纤维属为马来亚纤细纤维科(Zingiberaceae)中的 33 种纤细纤维和纤细纤维属(Lima genus)提供了分类信息、分析结果表明,莪术、莪术、山柰和红景天等药材可减少紫外线对人体的伤害,从而提高药材的药用价值。该系统还能记录所有的 ICS 信息,并能记录所有的工作流程。目前共有 11 个项目被纳入到 ICF 项目中,其中有 2 个项目已被纳入到国家项目中,而另一个项目则被纳入到国家项目中。在莪术、莪术和红景天等药材中,FL 的渗透率达到 100%,因此,许多人都能从这些药材中获得益处。Kata Kunci: Bengkalis; Etnobotany; Melayu; Pulau Rupat; Zingiberaceae AbstractThe local wisdom of the Rupat Malay ethnic group in using medicinal plants is very unique, however, this local knowledge has never been revealed and documented properly scientifically.本研究旨在确定鲁帕特岛马来族使用薑科植物的种类、益处和方法。研究人员通过对 15 名传统医药从业人员进行开放式和半结构化访谈的方式收集数据。定性数据采用描述性分析,定量数据则通过计算使用价值(UV)、文化意义指数(ICS)、知情者共识因子(ICF)和忠实度(FL)进行分析。鲁巴特马来人社区使用姜科植物中的 14 个种和 5 个属来治疗约 33 种疾病,这些疾病可分为六类,包括妇女健康问题、头痛、消化问题、肌肉和关节问题、血液循环问题以及皮肤问题。莪术、莪术、山柰和红景天的 UV 值最高,这表明这种植物被认为是重要的,因为所有信息提供者都知道它。这四种植物的 ICS 值也最高,因为它们作为药用成分的功效最多。有 11 种疾病的 ICF 值最高,这表明社区对使用某种植物治疗这种疾病的认同度非常高。莪术、莪术和红景天的 FL 值最高,达到 100%,这说明人们对这三种植物的使用有相同的认识。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信