Effectiveness of Nano Chitosan and Nano Silica to Suppress the Growth of Fusarium oxysporum, the Cause of Twisting Disease on Shallot

Hersanti, Nisrina Febrianti, L. Djaya
{"title":"Effectiveness of Nano Chitosan and Nano Silica to Suppress the Growth of Fusarium oxysporum, the Cause of Twisting Disease on Shallot","authors":"Hersanti, Nisrina Febrianti, L. Djaya","doi":"10.14692/jfi.19.6.265-275","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penyakit moler karena cendawan Fusarium oxysporum f. sp. cepae merupakan penyakit utama pada bawang merah. Alternatif pengendalian yang ramah lingkungan ialah penggunaan kitosan dan silika berukuran nano. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan kitosan nano dan silika nano secara tunggal maupun campurannya untuk menekan perkembangan F. oxysporum secara in vitro dan in vivo, serta menentukan konsentrasi yang efektif. Uji in vitro disusun dalam rancangan acak lengkap pada medium uji ADK, sedangkan uji in vivo dilakukan pada bawang merah yang ditanam pada pot plastik yang disusun menggunakan rancangan acak kelompok.  Perlakuan yang diuji ialah kitosan nano tunggal (50, 100, dan 200 ppm), silika nano tunggal (50, 100, dan 200 ppm), campuran kitosan nano 50 ppm + silika nano 50 ppm, campuran kitosan nano 100 ppm + silika nano 100 ppm, kontrol, dan fungisida berbahan aktif mankozeb 80% dengan konsentrasi 200 ppm, masing-masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Hasil percobaan didapatkan bahwa dibandingkan dengan kontrol, semua perlakuan mampu menekan pertumbuhan koloni F. oxysporum dan menekan perkembangan penyakit moler pada tanaman bawang merah. Aplikasi kitosan nano tunggal konsentrasi 100 ppm, dan campuran kitosan nano 100 ppm + silika nano 100 ppm menghasilkan penghambatan koloni F. oxysporum tertinggi, yaitu sebesar 85.2% dan 81.3%, serupa dengan aplikasi fungisida mankozeb  (83.5%).  Campuran kitosan nano 100 ppm dan silika nano 100 ppm efektif menekan perkembangan penyakit moler bawang merah dengan penekanan sebesar 56.3%, setara dengan fungisida mankozeb yang penekanannya 50.5%.","PeriodicalId":31619,"journal":{"name":"Jurnal Fitopatologi Indonesia","volume":"20 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Fitopatologi Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14692/jfi.19.6.265-275","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Penyakit moler karena cendawan Fusarium oxysporum f. sp. cepae merupakan penyakit utama pada bawang merah. Alternatif pengendalian yang ramah lingkungan ialah penggunaan kitosan dan silika berukuran nano. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan kitosan nano dan silika nano secara tunggal maupun campurannya untuk menekan perkembangan F. oxysporum secara in vitro dan in vivo, serta menentukan konsentrasi yang efektif. Uji in vitro disusun dalam rancangan acak lengkap pada medium uji ADK, sedangkan uji in vivo dilakukan pada bawang merah yang ditanam pada pot plastik yang disusun menggunakan rancangan acak kelompok.  Perlakuan yang diuji ialah kitosan nano tunggal (50, 100, dan 200 ppm), silika nano tunggal (50, 100, dan 200 ppm), campuran kitosan nano 50 ppm + silika nano 50 ppm, campuran kitosan nano 100 ppm + silika nano 100 ppm, kontrol, dan fungisida berbahan aktif mankozeb 80% dengan konsentrasi 200 ppm, masing-masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Hasil percobaan didapatkan bahwa dibandingkan dengan kontrol, semua perlakuan mampu menekan pertumbuhan koloni F. oxysporum dan menekan perkembangan penyakit moler pada tanaman bawang merah. Aplikasi kitosan nano tunggal konsentrasi 100 ppm, dan campuran kitosan nano 100 ppm + silika nano 100 ppm menghasilkan penghambatan koloni F. oxysporum tertinggi, yaitu sebesar 85.2% dan 81.3%, serupa dengan aplikasi fungisida mankozeb  (83.5%).  Campuran kitosan nano 100 ppm dan silika nano 100 ppm efektif menekan perkembangan penyakit moler bawang merah dengan penekanan sebesar 56.3%, setara dengan fungisida mankozeb yang penekanannya 50.5%.
纳米壳聚糖和纳米二氧化硅抑制葱扭曲病病原菌 Fusarium oxysporum 生长的效果
由 Fusarium oxysporum f. sp. cepae 真菌引起的莫勒病是大葱的一种主要病害。一种环境友好型防治方法是使用纳米级壳聚糖和二氧化硅。本研究旨在评估纳米壳聚糖和纳米二氧化硅单独或混合使用在体外和体内抑制草孢子菌发展的能力,并确定有效浓度。体外试验采用完全随机设计,在 ADK 试验培养基上进行;体内试验在塑料盆种植的大葱上进行,采用分组随机设计。 试验的处理包括单一纳米壳聚糖(50、100 和 200 ppm)、单一纳米二氧化硅(50、100 和 200 ppm)、50 ppm 纳米壳聚糖 + 50 ppm 纳米二氧化硅的混合物、100 ppm 纳米壳聚糖 + 100 ppm 纳米二氧化硅的混合物、对照和浓度为 200 ppm 的 80% Mankozeb 杀菌剂,每个处理重复三次。实验结果表明,与对照相比,所有处理都能抑制 F. oxysporum 菌落的生长,并抑制大葱植株萌芽病的发展。施用单一浓度为 100ppm 的纳米壳聚糖和 100ppm 纳米壳聚糖+100ppm 纳米二氧化硅的混合物对 F. oxysporum 菌落的抑制率最高,分别为 85.2% 和 81.3%,与施用 mankozeb 杀菌剂(83.5%)相似。 100 ppm 纳米壳聚糖和 100 ppm 纳米二氧化硅的混合物有效抑制了洋葱霉病的发展,抑制率为 56.3%,与芒克唑杀菌剂的抑制率 50.5%相当。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
42
审稿时长
10 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信