Pendidikan Akhlak Menurut Imam Al-Ghazali Dalam Kitab Bidayah al-Hidayah Dan Relevansinya dengan Pendidikan Karakter di Indonesia

Abdul Rahman, Baktiar Nasution, Pendidikan Akhlak Menurut, Imam Al-ghazali, Dalam Kitab, Bidāyah al-Hidāyah, Dan Relevansinya
{"title":"Pendidikan Akhlak Menurut Imam Al-Ghazali Dalam Kitab Bidayah al-Hidayah Dan Relevansinya dengan Pendidikan Karakter di Indonesia","authors":"Abdul Rahman, Baktiar Nasution, Pendidikan Akhlak Menurut, Imam Al-ghazali, Dalam Kitab, Bidāyah al-Hidāyah, Dan Relevansinya","doi":"10.53649/symfonia.v3i2.55","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini di latar belakangi fenomena yang terjadi di dalam kehidupan manusia pada zaman sekarang ini sudah jauh dari pendidikan akhlak. Akibatnya bentuk penyimpangan  terhadap  nilai  tersebut mudah  ditemukan  di  lapisan  masyarakat. Hal  ini  dapat  dilihat  dari  berbagai  peristiwa  yang  terjadi,  yang  menunjukkan penyimpangan terhadap nilai yang terdapat di dalamnya. Untuk  memurnikan  kembali  kondisi  yang sudah  tidak  relevan  dengan  ajaran  Islam,  satu-satunya  upaya  yang  dapat dilakukan adalah dengan kembali kepada ajaran yang terdapat di dalamnya. Penelitian ini merupakan penelitian studi pustaka (library research). Sumber datanya ada dua, yakni sumber primer, yaitu sumber yang berasal dari kitab Bidāyah al-Hidāyah, dan sumber skunder yaitu buku-buku yang berkaitan dan relevan dengan permasalahan dalam tesis ini dengan tehnik analisis data yaitu content analisis. Hasil penelitian. Akhlak adalah suatu sikap yang mengakar dalam jiwa yang darinya lahir berbagai perbuatan mendorong dan membimbing peserta didik atau sifat-sifat manusia yang terdidik, apa terdidik sifat itu yang baik maka dinamakan akhlak yang baik, jika sifat seseorang itu buruk maka dinamakan akhlak yang buruk. Sedangkan pendidikan akhlak menurut Imam al-Ghazali adalah usaha yang dilakukan oleh seorang pendidik untuk membentuk kepribadian yang baik pada seorang anak didik baik dari segi jasmani maupun rohani, zohir dan batin sehingga terbentuk manusia yang taat kepada Allah. Relevansi pendidikan akhlak Imam al-Ghazali dalam kitab Bidāyah al-Hidāyah, jika dihubungkan dengan konteks pendidikan karakter di Indonesia, dapat dikatakan bahwa keduanya memiliki relevansi atau hubungan keterkaitan yaitu: Pendidikan karakter tesebut cukup komprehensif, yakni meliputi hubungan dalam konteks bermasyarakat, diri sendiri dan hubungan dengan Allah Swt.","PeriodicalId":503800,"journal":{"name":"Symfonia: Jurnal Pendidikan Agama Islam","volume":"103 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Symfonia: Jurnal Pendidikan Agama Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53649/symfonia.v3i2.55","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi fenomena yang terjadi di dalam kehidupan manusia pada zaman sekarang ini sudah jauh dari pendidikan akhlak. Akibatnya bentuk penyimpangan  terhadap  nilai  tersebut mudah  ditemukan  di  lapisan  masyarakat. Hal  ini  dapat  dilihat  dari  berbagai  peristiwa  yang  terjadi,  yang  menunjukkan penyimpangan terhadap nilai yang terdapat di dalamnya. Untuk  memurnikan  kembali  kondisi  yang sudah  tidak  relevan  dengan  ajaran  Islam,  satu-satunya  upaya  yang  dapat dilakukan adalah dengan kembali kepada ajaran yang terdapat di dalamnya. Penelitian ini merupakan penelitian studi pustaka (library research). Sumber datanya ada dua, yakni sumber primer, yaitu sumber yang berasal dari kitab Bidāyah al-Hidāyah, dan sumber skunder yaitu buku-buku yang berkaitan dan relevan dengan permasalahan dalam tesis ini dengan tehnik analisis data yaitu content analisis. Hasil penelitian. Akhlak adalah suatu sikap yang mengakar dalam jiwa yang darinya lahir berbagai perbuatan mendorong dan membimbing peserta didik atau sifat-sifat manusia yang terdidik, apa terdidik sifat itu yang baik maka dinamakan akhlak yang baik, jika sifat seseorang itu buruk maka dinamakan akhlak yang buruk. Sedangkan pendidikan akhlak menurut Imam al-Ghazali adalah usaha yang dilakukan oleh seorang pendidik untuk membentuk kepribadian yang baik pada seorang anak didik baik dari segi jasmani maupun rohani, zohir dan batin sehingga terbentuk manusia yang taat kepada Allah. Relevansi pendidikan akhlak Imam al-Ghazali dalam kitab Bidāyah al-Hidāyah, jika dihubungkan dengan konteks pendidikan karakter di Indonesia, dapat dikatakan bahwa keduanya memiliki relevansi atau hubungan keterkaitan yaitu: Pendidikan karakter tesebut cukup komprehensif, yakni meliputi hubungan dalam konteks bermasyarakat, diri sendiri dan hubungan dengan Allah Swt.
伊玛目-加扎利在《Bidayah al-Hidayah》中提出的道德教育及其与印度尼西亚品德教育的相关性
这项研究的动机是当今人类生活中出现的远离道德教育的现象。因此,社会中很容易出现偏离这一价值观的现象。这一点可以从发生的各种事件中看出,这些事件显示出对其中所含价值观的偏离。为了净化与伊斯兰教义不再相关的条件,唯一能做的努力就是回归伊斯兰教义。本研究是一项图书馆研究。有两个数据来源,即第一手资料来源,即从《比达雅-希达雅》一书中获得的资料来源;第二手资料来源,即与本论文问题相关的书籍,并采用数据分析技术,即内容分析法。研究成果。品德是一种根植于灵魂深处的态度,从灵魂深处诞生出各种行为,以鼓励和引导学生或受教育者的人格特征,受教育者的人格特征好,则被称为好品德,如果一个人的品德不好,则被称为坏品德。伊玛目-加扎利认为,道德教育是教育者为使学生在身体和精神、"祖希尔 "和 "巴丁 "方面形成良好的个性而做出的努力,从而培养出服从真主的人。伊玛目加扎利在《Bidāyah al-Hidāyah》一书中提出的道德教育与印尼的品格教育相关,可以说两者都有相关性或相互关系,即:品德教育相当全面,包括社会关系、自我关系以及与真主的关系。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信