KEMITRAAN DALAM KEGIATAN PEMULIHAN EKOSISTEM DI TAMAN NASIONAL WAY KAMBAS: STUDI KASUS KERJASAMA DENGAN KELOMPOK TANI HUTAN WANA BHAKTI DAN LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT PILI DI DESA RANTAU JAYA UDIK II
Mantika Lestari, Y. Fitriana, Kuswandono Kuswandono, Indra Gumay Febryano
{"title":"KEMITRAAN DALAM KEGIATAN PEMULIHAN EKOSISTEM DI TAMAN NASIONAL WAY KAMBAS: STUDI KASUS KERJASAMA DENGAN KELOMPOK TANI HUTAN WANA BHAKTI DAN LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT PILI DI DESA RANTAU JAYA UDIK II","authors":"Mantika Lestari, Y. Fitriana, Kuswandono Kuswandono, Indra Gumay Febryano","doi":"10.20527/jht.v11i4.18202","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pola Kemitraan merupakan salah satu solusi untuk menangani konflik yang muncul antara pengelola taman nasional dengan masyarakat disekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kegiatan kemitraan antara Taman Nasional Way Kambas (TNWK) dengan Kelompok Tani Hutan (KTH) Wana Bhakti dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pusat Informasi Lingkungan Indonesia (PILI) di Desa Rantau Jaya Udik II. Pengumpulan data dengan cara wawancara mendalam, observasi lapangan, dan studi dokumentasi.Data yang terkumpul kemudian dianalisis secara kualitatif untuk membandingkan kegiatan kemitraan pemulihan ekosistem yang dilakukan oleh KTH Wana Bhakti dan LSM PILI. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan sistem kegiatan, pendonoran, pelaksana yang terlibat, maupun sarana prasarana yang ada. Bentuk kegiatanyang dilakukan KTH Wana Bhakti adalah penanaman tanaman endemik untuk pakan lebah yang meliputi kegiatan penyediaan bibit, persiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, serta penjagaan. Kegiatan utama usaha kelompok tani hutan yaitu budidaya lebah madu yang dapat dijadikan sebagai salah satu exit strategy sehingga masyarakat masih memiliki aktivitas di luar kawasan, pengelolaannya dapat dikembangkan menjadi sebuah jasa wisata alam berupa usaha kelompok budidaya lebah madu, sedangkan LSM PILItidak melaksanakan skema PKS kemitraan konservasi-pemulihan ekosistem.Bentuk kerjasama ini berupa pemulihan ekosistem dengan kegiatan yang hampir sama berupa penanaman tanaman di Zona Rehabilitasi untuk pemulihan di kawasan TNWK. Saran yang dapat diberikan mengingat LSM PILI di Dusun 1 tidak melakukan hal serupa selanjutnya diharapkan bisa ikut serta dalam pengelolaan dan pelestarian kawasan konservasi melalui PKS kemitraan konservasi-pemulihan ekosistem atau mekanisme lainnya sehingga masyarakat bisa difasilitasi dalam pengembangan kemitraan konservasi guna meningkatkan pendapatan masyarakat.KEMITRAAN DALAM KEGIATAN PEMULIHAN EKOSISTEM DI TAMAN NASIONAL WAY KAMBAS:STUDI KASUS KERJASAMA DENGAN KELOMPOK TANI HUTAN WANA BHAKTI DAN LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT PILI DI DESA RANTAU JAYA UDIK II","PeriodicalId":17696,"journal":{"name":"Jurnal Hutan Tropis","volume":"24 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Hutan Tropis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20527/jht.v11i4.18202","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pola Kemitraan merupakan salah satu solusi untuk menangani konflik yang muncul antara pengelola taman nasional dengan masyarakat disekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kegiatan kemitraan antara Taman Nasional Way Kambas (TNWK) dengan Kelompok Tani Hutan (KTH) Wana Bhakti dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pusat Informasi Lingkungan Indonesia (PILI) di Desa Rantau Jaya Udik II. Pengumpulan data dengan cara wawancara mendalam, observasi lapangan, dan studi dokumentasi.Data yang terkumpul kemudian dianalisis secara kualitatif untuk membandingkan kegiatan kemitraan pemulihan ekosistem yang dilakukan oleh KTH Wana Bhakti dan LSM PILI. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan sistem kegiatan, pendonoran, pelaksana yang terlibat, maupun sarana prasarana yang ada. Bentuk kegiatanyang dilakukan KTH Wana Bhakti adalah penanaman tanaman endemik untuk pakan lebah yang meliputi kegiatan penyediaan bibit, persiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, serta penjagaan. Kegiatan utama usaha kelompok tani hutan yaitu budidaya lebah madu yang dapat dijadikan sebagai salah satu exit strategy sehingga masyarakat masih memiliki aktivitas di luar kawasan, pengelolaannya dapat dikembangkan menjadi sebuah jasa wisata alam berupa usaha kelompok budidaya lebah madu, sedangkan LSM PILItidak melaksanakan skema PKS kemitraan konservasi-pemulihan ekosistem.Bentuk kerjasama ini berupa pemulihan ekosistem dengan kegiatan yang hampir sama berupa penanaman tanaman di Zona Rehabilitasi untuk pemulihan di kawasan TNWK. Saran yang dapat diberikan mengingat LSM PILI di Dusun 1 tidak melakukan hal serupa selanjutnya diharapkan bisa ikut serta dalam pengelolaan dan pelestarian kawasan konservasi melalui PKS kemitraan konservasi-pemulihan ekosistem atau mekanisme lainnya sehingga masyarakat bisa difasilitasi dalam pengembangan kemitraan konservasi guna meningkatkan pendapatan masyarakat.KEMITRAAN DALAM KEGIATAN PEMULIHAN EKOSISTEM DI TAMAN NASIONAL WAY KAMBAS:STUDI KASUS KERJASAMA DENGAN KELOMPOK TANI HUTAN WANA BHAKTI DAN LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT PILI DI DESA RANTAU JAYA UDIK II
合作模式是处理国家公园管理者与周边社区之间冲突的解决方案之一。本研究旨在比较 Way Kambas 国家公园(WKNP)与兰陶贾亚乌迪克二村的林农团体(KTH)Wana Bhakti 和非政府组织(NGO)Pusat Informasi Lingkungan Indonesia(PILI)之间的合作活动。然后对收集到的数据进行定性分析,比较 KTH Wana Bhakti 和非政府组织 PILI 开展的生态系统恢复合作活动。结果显示,双方在活动体系、捐助者、参与的实施者和现有基础设施方面存在差异。KTH Wana Bhakti 开展的活动形式是种植地方植物作为蜜蜂饲料,包括提供种子、整地、种植、维护和看护等活动。林农团体企业的主要活动是蜜蜂养殖,这可以作为一种退出战略,使社区在该地区之外仍有活动,其管理可以蜜蜂养殖团体企业的形式发展成自然旅游服务,而非政府组织 PIL 没有实施 PKS 的保护伙伴关系-生态系统恢复计划。 这种合作形式是生态系统恢复,活动形式几乎相同,都是在恢复区种植植物,以恢复西九龙国家公园地区。考虑到 Hamlet 1 中的 PILI 非政府组织并没有做同样的事情,可以提出的建议是,希望它 们通过保护伙伴关系--生态系统恢复 PKS 或其他机制参与保护区的管理和保护,从而促 进社区发展保护伙伴关系,增加社区收入。路坎巴斯国家公园生态系统恢复活动中的伙伴关系:与兰陶贾亚乌迪克二村的瓦纳巴 克蒂森林农民团体和皮利非政府组织合作的案例研究