{"title":"Gambaran Terapi dan Respon Terapi Karsinoma Nasofaring di RSUP Dr. M. Djamil Padang","authors":"Raina Maghri Jodie, Sukri Rahman, Aladin Aladin","doi":"10.25077/jokli.v1i1.26","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan: Terapi KNF terdiri atas radioterapi, kemoterapi, maupun kombinasi keduanya. Penilaian terhadap perubahan ukuran tumor menjadi hal yang penting dalam evaluasi klinis terapi kanker. Terdapat kriteria respon tumor yang telah distandarisasi, salah satunya yaitu kriteria WHO. Respon terapi dikelompokkan menjadi 4 kategori yaitu complete response (CR), partial response (PR), progressive disease (PD), dan stable disease (SD). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran terapi dan respon terapi karsinoma nasofaring di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan pendekatan retrospektif yang mengambil data dari bagian rekam medik dan poliklinik THT-KL RSUP Dr. M. Djamil Padang pada periode Januari 2018 – Desember 2020. Hasil: Hasil didapatkan 28 pasien KNF yang telah selesai menjalani seluruh rangkaian terapi. Dari 28 pasien, 67,8% adalah laki-laki. Kelompok usia paling banyak terdapat pada rentang usia 50-59 tahun (35,7%), berasal dari suku Minang (93%) dengan tingkat pendidikan paling banyak adalah SMA (78,5%). Sebagian besar pasien didiagnosis dengan stadium IV (57,2%) dengan jenis KNF WHO tipe 3 (82,2%). Pilihan terapi yang paling banyak diberikan pada pasien KNF yaitu kemoterapi neoadjuvan yang dilanjutkan dengan radioterapi (64,3%). Kesimpulan: Hasil respon terapi dari semua pasien KNF yang telah menjalani rangkaian pengobatan adalah CR (46,4%), PR (46,4%), PD (7,2%), dan tidak terdapat pasien dengan SD.","PeriodicalId":103527,"journal":{"name":"Jurnal Otorinolaringologi Kepala dan Leher Indonesia","volume":"3 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Otorinolaringologi Kepala dan Leher Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25077/jokli.v1i1.26","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pendahuluan: Terapi KNF terdiri atas radioterapi, kemoterapi, maupun kombinasi keduanya. Penilaian terhadap perubahan ukuran tumor menjadi hal yang penting dalam evaluasi klinis terapi kanker. Terdapat kriteria respon tumor yang telah distandarisasi, salah satunya yaitu kriteria WHO. Respon terapi dikelompokkan menjadi 4 kategori yaitu complete response (CR), partial response (PR), progressive disease (PD), dan stable disease (SD). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran terapi dan respon terapi karsinoma nasofaring di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan pendekatan retrospektif yang mengambil data dari bagian rekam medik dan poliklinik THT-KL RSUP Dr. M. Djamil Padang pada periode Januari 2018 – Desember 2020. Hasil: Hasil didapatkan 28 pasien KNF yang telah selesai menjalani seluruh rangkaian terapi. Dari 28 pasien, 67,8% adalah laki-laki. Kelompok usia paling banyak terdapat pada rentang usia 50-59 tahun (35,7%), berasal dari suku Minang (93%) dengan tingkat pendidikan paling banyak adalah SMA (78,5%). Sebagian besar pasien didiagnosis dengan stadium IV (57,2%) dengan jenis KNF WHO tipe 3 (82,2%). Pilihan terapi yang paling banyak diberikan pada pasien KNF yaitu kemoterapi neoadjuvan yang dilanjutkan dengan radioterapi (64,3%). Kesimpulan: Hasil respon terapi dari semua pasien KNF yang telah menjalani rangkaian pengobatan adalah CR (46,4%), PR (46,4%), PD (7,2%), dan tidak terdapat pasien dengan SD.