Viktor Suryan, Virma Septiani, Evandri Paulus Silitonga, Putu Wisnu Ardia Chandra
{"title":"Analisis Struktur Green Concrete Gedung Bertingkat 2 Lantai di Bandara Berbasis Aplikasi SAP 2000 V22","authors":"Viktor Suryan, Virma Septiani, Evandri Paulus Silitonga, Putu Wisnu Ardia Chandra","doi":"10.46509/ajtk.v6i2.417","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sampah merupakan sisa hasil kegiatan manusia sehari-hari. Sampah cenderung mampu menyebabkan krisis ekologi dan memicu perkembangan penyakit pada manusia. Oleh karena itu, sampah perlu di daur ulang terkhusus sampah anorganik. Proses daur ulang sampah saat ini dapat digunakan sebagai bahan bangunan pengganti agregat dan telah dilakukan beberapa pengujian, salah satunya adalah beton ramah lingkungan (green conrete). Secara eksperimental, green conrete telah diuji dengan hasil ketika pergantian 5% agregat halus memiliki persentase kuat beton 97,4% terhadap beton normal. Green concrete perlu dilakukan analisa struktur sebelum diujicobakan pada pembuatan gedung tingkat sederhana. Proses analisa dilakukan dengan aplikasi SAP 2000 V22 sebagai simulator terhadap prilaku struktur berdasarkan parameter-material terkait green concrete. Tujuan analisis ini digunakan untuk mengevaluasi keakuratan terhadap keandalan dan kinerja struktur bangunan. Dalam penentuan beban yang diterima struktur bangunan dalam menghitung faktor ketahanan material yang digunakan, peneliti menggunakan metode Load and Resistance Factor Design (LRFD). Hasil penelitian ini menunjukan dari ketiga simulasi data beton dengan kuat tekan 17 Mpa, 19 Mpa dan 20 Mpa tidak memiliki kejanggalan struktur dan aman digunakan. Walaupun, penggunaan beton struktur 19 Mpa dan 20 Mpa masih disarankan. Hal ini karena karakteristik mekanik beton tidak hanya ditentukan oleh kuat tekan saja, akan tetapi terdapat faktor lain, seperti : kekuatan lentur, kekuatan geser, modulus elastisitas, dan sifat fisik lainnya.","PeriodicalId":282183,"journal":{"name":"AIRMAN: Jurnal Teknik dan Keselamatan Transportasi","volume":"1 12","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"AIRMAN: Jurnal Teknik dan Keselamatan Transportasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46509/ajtk.v6i2.417","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Sampah merupakan sisa hasil kegiatan manusia sehari-hari. Sampah cenderung mampu menyebabkan krisis ekologi dan memicu perkembangan penyakit pada manusia. Oleh karena itu, sampah perlu di daur ulang terkhusus sampah anorganik. Proses daur ulang sampah saat ini dapat digunakan sebagai bahan bangunan pengganti agregat dan telah dilakukan beberapa pengujian, salah satunya adalah beton ramah lingkungan (green conrete). Secara eksperimental, green conrete telah diuji dengan hasil ketika pergantian 5% agregat halus memiliki persentase kuat beton 97,4% terhadap beton normal. Green concrete perlu dilakukan analisa struktur sebelum diujicobakan pada pembuatan gedung tingkat sederhana. Proses analisa dilakukan dengan aplikasi SAP 2000 V22 sebagai simulator terhadap prilaku struktur berdasarkan parameter-material terkait green concrete. Tujuan analisis ini digunakan untuk mengevaluasi keakuratan terhadap keandalan dan kinerja struktur bangunan. Dalam penentuan beban yang diterima struktur bangunan dalam menghitung faktor ketahanan material yang digunakan, peneliti menggunakan metode Load and Resistance Factor Design (LRFD). Hasil penelitian ini menunjukan dari ketiga simulasi data beton dengan kuat tekan 17 Mpa, 19 Mpa dan 20 Mpa tidak memiliki kejanggalan struktur dan aman digunakan. Walaupun, penggunaan beton struktur 19 Mpa dan 20 Mpa masih disarankan. Hal ini karena karakteristik mekanik beton tidak hanya ditentukan oleh kuat tekan saja, akan tetapi terdapat faktor lain, seperti : kekuatan lentur, kekuatan geser, modulus elastisitas, dan sifat fisik lainnya.