{"title":"Pandangan Teologi Mengenai Hedonisme Di Era Society 5.0","authors":"Desti Samarenna","doi":"10.52104/harvester.v8i2.155","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Artikel yang berjudul tinjauan teologis tentang Hedonisme bertujuan untuk membuktikan keberadaan pandangan hedonisme itu sendiri. Pecapaian manusia kepada titik pengetahuan yang tak terbatas dan kebebasan hidup dengan menggunakan tehnologi artificial Intelegence menyebabkan pergeseran Masyarakat dan konsep berpikir tentang kesenangan dan nilai hidup. Ada tiga bagian yang penulis jelaskan mengenai Sejarah hedonism, hedonism dalam gereja, ajaran Tuhan Yesus mengenai Hedonisme. Pandangan teologi mengenai hedonism di era 5.0 menekankan, pertama, pencapaian terhebat bisa dilakukan manusia dan menikmati kebebasan didalamnya tetapi pengetahuan itu terbatas oleh karena itu manusia mempunyai ruang kosong dan hanya diisi oleh Allah sehingga manusa memahami kesenangan sesungguhnya dibawah matahari. Kedua, tehnologi dapat berkembang cepat tetapi tidak dapat menggeser nilai yang ada dalam diri mansuai sebagai ciptaan yang termulia. Ketiga, begitu hebat pencapaian manusia kesenangan itu hanya dapat sepenuhnya dipenuhkan dalam konteks Kerajaan Allah dan dipenuhkan oleh Allah sendiri.","PeriodicalId":273602,"journal":{"name":"HARVESTER: Jurnal Teologi dan Kepemimpinan Kristen","volume":"106 33","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"HARVESTER: Jurnal Teologi dan Kepemimpinan Kristen","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52104/harvester.v8i2.155","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Artikel yang berjudul tinjauan teologis tentang Hedonisme bertujuan untuk membuktikan keberadaan pandangan hedonisme itu sendiri. Pecapaian manusia kepada titik pengetahuan yang tak terbatas dan kebebasan hidup dengan menggunakan tehnologi artificial Intelegence menyebabkan pergeseran Masyarakat dan konsep berpikir tentang kesenangan dan nilai hidup. Ada tiga bagian yang penulis jelaskan mengenai Sejarah hedonism, hedonism dalam gereja, ajaran Tuhan Yesus mengenai Hedonisme. Pandangan teologi mengenai hedonism di era 5.0 menekankan, pertama, pencapaian terhebat bisa dilakukan manusia dan menikmati kebebasan didalamnya tetapi pengetahuan itu terbatas oleh karena itu manusia mempunyai ruang kosong dan hanya diisi oleh Allah sehingga manusa memahami kesenangan sesungguhnya dibawah matahari. Kedua, tehnologi dapat berkembang cepat tetapi tidak dapat menggeser nilai yang ada dalam diri mansuai sebagai ciptaan yang termulia. Ketiga, begitu hebat pencapaian manusia kesenangan itu hanya dapat sepenuhnya dipenuhkan dalam konteks Kerajaan Allah dan dipenuhkan oleh Allah sendiri.