{"title":"PENGARUH ALIH FUNGSI LAHAN SAWAH MENJADI KEBUN KELAPA SAWIT TERHADAP KEANEKARAGAMAN MAKROFAUNA TANAH DI KECAMATAN SITIUNG KABUPATEN DHARMASRAYA","authors":"Sisilia Rosana, Syafrimen Yasin, D. Rezki","doi":"10.52166/agroteknologi.v7i1.5235","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":" Alih fungsi lahan sawah menjadi lahan kelapa sawit dengan status kesuburan tanah yang rendah diduga menyebabkan degredasi lahan. Makrofauna tanah merupakan salah satu tolak ukur yang cukup sensitif pada perubahan lingkungan, sehingga makrofauna tanah sangat cocok sebagai bioindikator kesuburan tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keanekaragaman makrofauna tanah dan jenis makrofauna tanah yang mendominasi pada kebun kelapa sawit yang merupakan alih fungsi dari lahan sawah. Penelitian ini dilakukan pada lahan sawah dan lahan yang merupakan alih fungsi sawah menjadi kelapa sawit dengan umur tegakan 7 tahun. Pengamatan makrofauna tanah dilakukan dengan metode hand sorting menggunakan monolith berukuran 30 x 30 cm dengan kedalaman 20 cm. Dari penelitian ini diketahui nilai indeks keanekaragaman pada lahan alih fungsi sawah menjadi kelapa sawit termasuk pada kategori sedang dan indeks kemerataan jenis yang stabil, akan tetapi memiliki nilai kekayaan jenis yang rendah. Ordo yang mendominasi pada lahan alih fungsi sawah menjadi kelapa sawit adalah Hymenoptera sedangkan ordo yang mendominasi pada lahan sawah adalah Opisthopora. Terdapat korelasi yang positif terhadap alih fungsi lahan sawah menjadi kebun kelapa sawit dengan keanekaragaman makrofauna (r=0,383). Dengan demikian dapat diketahui bahwa alih fungsi lahan sawah menjadi kebun kelapa sawit akan meningkatkan keanekaragaman makrofauna tanah. \nKata kunci: Kesuburan, Korelasi, Lingkungan, Monolith, Serangga \n ","PeriodicalId":175581,"journal":{"name":"AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian","volume":"58 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52166/agroteknologi.v7i1.5235","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Alih fungsi lahan sawah menjadi lahan kelapa sawit dengan status kesuburan tanah yang rendah diduga menyebabkan degredasi lahan. Makrofauna tanah merupakan salah satu tolak ukur yang cukup sensitif pada perubahan lingkungan, sehingga makrofauna tanah sangat cocok sebagai bioindikator kesuburan tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keanekaragaman makrofauna tanah dan jenis makrofauna tanah yang mendominasi pada kebun kelapa sawit yang merupakan alih fungsi dari lahan sawah. Penelitian ini dilakukan pada lahan sawah dan lahan yang merupakan alih fungsi sawah menjadi kelapa sawit dengan umur tegakan 7 tahun. Pengamatan makrofauna tanah dilakukan dengan metode hand sorting menggunakan monolith berukuran 30 x 30 cm dengan kedalaman 20 cm. Dari penelitian ini diketahui nilai indeks keanekaragaman pada lahan alih fungsi sawah menjadi kelapa sawit termasuk pada kategori sedang dan indeks kemerataan jenis yang stabil, akan tetapi memiliki nilai kekayaan jenis yang rendah. Ordo yang mendominasi pada lahan alih fungsi sawah menjadi kelapa sawit adalah Hymenoptera sedangkan ordo yang mendominasi pada lahan sawah adalah Opisthopora. Terdapat korelasi yang positif terhadap alih fungsi lahan sawah menjadi kebun kelapa sawit dengan keanekaragaman makrofauna (r=0,383). Dengan demikian dapat diketahui bahwa alih fungsi lahan sawah menjadi kebun kelapa sawit akan meningkatkan keanekaragaman makrofauna tanah.
Kata kunci: Kesuburan, Korelasi, Lingkungan, Monolith, Serangga