Djai Yen Liauw, Vionita Simanjuntak, Lura Maharani, Clara Widjaja, Patricia Amanda Widjaja, T. Sh, Jacinda Phowen, Gabriela Geby Wisal, Bernaditha Feby Shela Siburian, Nadya Calista Kimberly, Ireina Karyn, Vera Olivia
{"title":"Gambaran Makroskopik dan Mikroskopik Pankreatitis Kronis dalam Pemeriksaan Postmortem","authors":"Djai Yen Liauw, Vionita Simanjuntak, Lura Maharani, Clara Widjaja, Patricia Amanda Widjaja, T. Sh, Jacinda Phowen, Gabriela Geby Wisal, Bernaditha Feby Shela Siburian, Nadya Calista Kimberly, Ireina Karyn, Vera Olivia","doi":"10.36452/jmedscientiae.v2i3.2893","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pankreatitis merupakan penyakit pada pankreas akibat proses inflamasi. Pankreatitis kronis sering menyebabkan komplikasi yang meningkatkan morbiditas maupun mortalitas. Pemeriksaan postmortem dapat memperlihatkan gambaran makroskopik dan mikroskopik yang memungkinkan untuk mengetahui etiologi pankreatitis kronis. Riwayat penyakit yang didukung dengan temuan makroskopik dan mikroskopik pada pankreas merupakan kunci dari diagnosis. Tujuan dari artikel ini yaitu mengetahui secara komprehensif tentang gambaran makroskopik dan mikroskopik pankreatitis kronis pada pemeriksaan postmortem, serta mengidentifikasi implikasi yang relevan dari temuan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kajian literatur dengan sumber penelusuran literatur dari pangkalan ilmiah berupa PubMed, Google Scholar, ProQuest, dan EBSCO-host. Perubahan fibroinflamatori dan pelebaran duktus (corckscrew appearance) merupakan gambaran makroskopik khas pada pankreatitis kronis, sementara pada gambaran mikroskopik dapat ditemukan perubahan-perubahan seperti hilangnya asinus, pelebaran duktus, hingga infiltrat inflamasi kronis. Temuan ini penting dalam mendeteksi penyakit yang mendasari seperti pankreatitis kronis akibat konsumsi alkohol berlebihan atau kelainan genetik, dan hal ini memiliki implikasi forensik yang penting, seperti konseling genetik dan penyakit pada keluarga atau penilaian terhadap penggunaan alkohol yang memiliki potensi berkontribusi pada kematian. Sebagai kesimpulan, pankreatitis kronis dapat diidentifikasi melalui gambaran makroskopik dan mikroskopik pada pemeriksaan postmortem, dan temuan tersebut memiliki implikasi penting dalam penentuan penyebab kematian dan pemahaman tentang kondisi penyakit yang mendasarinya.","PeriodicalId":175374,"journal":{"name":"Jurnal MedScientiae","volume":"188 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal MedScientiae","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36452/jmedscientiae.v2i3.2893","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pankreatitis merupakan penyakit pada pankreas akibat proses inflamasi. Pankreatitis kronis sering menyebabkan komplikasi yang meningkatkan morbiditas maupun mortalitas. Pemeriksaan postmortem dapat memperlihatkan gambaran makroskopik dan mikroskopik yang memungkinkan untuk mengetahui etiologi pankreatitis kronis. Riwayat penyakit yang didukung dengan temuan makroskopik dan mikroskopik pada pankreas merupakan kunci dari diagnosis. Tujuan dari artikel ini yaitu mengetahui secara komprehensif tentang gambaran makroskopik dan mikroskopik pankreatitis kronis pada pemeriksaan postmortem, serta mengidentifikasi implikasi yang relevan dari temuan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kajian literatur dengan sumber penelusuran literatur dari pangkalan ilmiah berupa PubMed, Google Scholar, ProQuest, dan EBSCO-host. Perubahan fibroinflamatori dan pelebaran duktus (corckscrew appearance) merupakan gambaran makroskopik khas pada pankreatitis kronis, sementara pada gambaran mikroskopik dapat ditemukan perubahan-perubahan seperti hilangnya asinus, pelebaran duktus, hingga infiltrat inflamasi kronis. Temuan ini penting dalam mendeteksi penyakit yang mendasari seperti pankreatitis kronis akibat konsumsi alkohol berlebihan atau kelainan genetik, dan hal ini memiliki implikasi forensik yang penting, seperti konseling genetik dan penyakit pada keluarga atau penilaian terhadap penggunaan alkohol yang memiliki potensi berkontribusi pada kematian. Sebagai kesimpulan, pankreatitis kronis dapat diidentifikasi melalui gambaran makroskopik dan mikroskopik pada pemeriksaan postmortem, dan temuan tersebut memiliki implikasi penting dalam penentuan penyebab kematian dan pemahaman tentang kondisi penyakit yang mendasarinya.