ANALISA POTENSI CARBON TRADE SEBAGAI SUMBER PENDAPATAN DAERAH (KASUS: KABUPATEN INDRAGIRI HILIR)

Zainal A.M. Husein, Amal Riski Harahap, R. Surya
{"title":"ANALISA POTENSI CARBON TRADE SEBAGAI SUMBER PENDAPATAN DAERAH (KASUS: KABUPATEN INDRAGIRI HILIR)","authors":"Zainal A.M. Husein, Amal Riski Harahap, R. Surya","doi":"10.47521/selodangmayang.v9i3.321","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"  \nIndragiri Hilir is a coastal area that has a very wide mangrove forest of 131,658 hectares. Mangroves have the ability to store large carbon reserves, 3-5 times that of the heaviest mainland forest carbon reserves. Mangrove secondary forests can also be assessed as storing 54.1–182.5 tons of carbon per hectare. Carbon prices on the international market are priced at IDR 30,000 to IDR 270,000 per tonne of CO2. With the great potential of mangrove forests in Indragiri Hilir to meet international demand for carbon, carbon trade can be used as an alternative regional income that is earmarked as a budget for development in the environmental and forestry sectors. This research was conducted by Desk Review and Survey Research. Primary data collection through QSPM to related stakeholders. To plan carbon trade action, this study also formulates a business model canvas and a SWOT analysis to map the strategic directions to be executed going forward. Based on the analysis above, Indragiri Hilir Regency has great potential in the carbon trade. However, the most important notes for treatment are [1]: making records of carbon emission production, absorption, and the gap between emissions and emission absorption and [2]: strengthening institutional capacity related to carbon trade. \n  \nIndragiri Hilir merupakan daerah pesisir yang memiliki hutan mangrove yang sangat luas 131.658 Hektar. Mangrove memiliki kemampuan untuk menyimpan besar cadangan Carbon besar, 3-5 kali dari cadangan Carbon hutan daratan yang terlebat. Hutan sekunder mangrove mampu juga dinilai menyimpan Carbon 54,1-182,5 ton Carbon setiap hectare. Harga Carbon di pasar Internasional dibanderol Rp 30 ribu-Rp 270 ribu per Ton CO2. Dengan besarnya potensi hutan mangrove di Indragiri Hilir untuk memenuhi permintaan Carbon internasional, dengan demikian maka Carbon Trade dapat dijadikan alternatif pendapatan daerah yang diperuntukkan sebagai anggaran untuk pembangunan bidang lingkungan dan kehutanan. Penelitian ini dilakukan dengan Desk Review dan Penelitian Survey. Pengumpulan Data Primer melalui QSPM kepada stakeholder terkait. Untuk merencanakan aksi Carbon Trade, penelitian ini juga merumuskan Business Model Canvas dan Analisa SWOT untuk memetakan arah strategi yang dijalankan kedepan. Berdasarkan analisa di atas, Kabupaten Indragiri Hilir memiliki Potensi yang besar didalam Carbon Trade. Namun catatan paling penting untuk dilakukan treathment adalah [1] Melakukan record terhadap Produksi Emisi Carbon, Emisi Carbon yang deserap dan gap antara emisi dengan serapan emisi dan [2] Penguatan Kapasitas Kelembagaan terkait Carbon Trade.","PeriodicalId":365669,"journal":{"name":"Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir","volume":"35 7","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47521/selodangmayang.v9i3.321","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

  Indragiri Hilir is a coastal area that has a very wide mangrove forest of 131,658 hectares. Mangroves have the ability to store large carbon reserves, 3-5 times that of the heaviest mainland forest carbon reserves. Mangrove secondary forests can also be assessed as storing 54.1–182.5 tons of carbon per hectare. Carbon prices on the international market are priced at IDR 30,000 to IDR 270,000 per tonne of CO2. With the great potential of mangrove forests in Indragiri Hilir to meet international demand for carbon, carbon trade can be used as an alternative regional income that is earmarked as a budget for development in the environmental and forestry sectors. This research was conducted by Desk Review and Survey Research. Primary data collection through QSPM to related stakeholders. To plan carbon trade action, this study also formulates a business model canvas and a SWOT analysis to map the strategic directions to be executed going forward. Based on the analysis above, Indragiri Hilir Regency has great potential in the carbon trade. However, the most important notes for treatment are [1]: making records of carbon emission production, absorption, and the gap between emissions and emission absorption and [2]: strengthening institutional capacity related to carbon trade.   Indragiri Hilir merupakan daerah pesisir yang memiliki hutan mangrove yang sangat luas 131.658 Hektar. Mangrove memiliki kemampuan untuk menyimpan besar cadangan Carbon besar, 3-5 kali dari cadangan Carbon hutan daratan yang terlebat. Hutan sekunder mangrove mampu juga dinilai menyimpan Carbon 54,1-182,5 ton Carbon setiap hectare. Harga Carbon di pasar Internasional dibanderol Rp 30 ribu-Rp 270 ribu per Ton CO2. Dengan besarnya potensi hutan mangrove di Indragiri Hilir untuk memenuhi permintaan Carbon internasional, dengan demikian maka Carbon Trade dapat dijadikan alternatif pendapatan daerah yang diperuntukkan sebagai anggaran untuk pembangunan bidang lingkungan dan kehutanan. Penelitian ini dilakukan dengan Desk Review dan Penelitian Survey. Pengumpulan Data Primer melalui QSPM kepada stakeholder terkait. Untuk merencanakan aksi Carbon Trade, penelitian ini juga merumuskan Business Model Canvas dan Analisa SWOT untuk memetakan arah strategi yang dijalankan kedepan. Berdasarkan analisa di atas, Kabupaten Indragiri Hilir memiliki Potensi yang besar didalam Carbon Trade. Namun catatan paling penting untuk dilakukan treathment adalah [1] Melakukan record terhadap Produksi Emisi Carbon, Emisi Carbon yang deserap dan gap antara emisi dengan serapan emisi dan [2] Penguatan Kapasitas Kelembagaan terkait Carbon Trade.
分析碳贸易作为地区收入来源的潜力(案例:因德拉吉里-希利尔地区)
Indragiri Hilir 是一个拥有 131 658 公顷广阔红树林的沿海地区。红树林能够储存大量的碳储量,是最重的大陆森林碳储量的 3-5 倍。据评估,红树林次生林每公顷可储存 54.1-182.5 吨碳。国际市场上的碳价格为每吨二氧化碳 3 万至 27 万印尼盾。印德拉吉里希里的红树林具有满足国际碳需求的巨大潜力,因此碳交易可作为一种替代性地区收入,专用于环境和林业部门的发展预算。本研究通过案头审查和调查研究进行。通过 QSPM 向相关利益方收集原始数据。为规划碳贸易行动,本研究还制定了商业模式画布和 SWOT 分析,以规划未来执行的战略方向。根据上述分析,Indragiri Hilir 地区在碳贸易方面具有巨大潜力。然而,最重要的处理注意事项是[1]:记录碳排放的产生、吸收以及排放与吸收之间的差距;[2]:加强与碳贸易相关的机构能力。 Indragiri Hilir 是一个拥有 131.658 公顷红树林的地区。红树林可用于生产大量的碳,其中 3-5 kali 可用于生产大量的碳。每公顷红树林可产生 54.1-182.5 吨碳。国际碳交易价格为每吨二氧化碳 30 卢比至 270 卢比。红树林在希拉吉里岛(Indragiri Hilir)的潜力可用于实现国际碳排放限额,而碳贸易可作为一种替代品,作为一种用于保护红树林和森林的手段。该项目由案头审查和项目调查组成。与利益相关者共同编写 QSPM 数据手册。在开展碳贸易项目时,该项目还包括商业模式画布和 SWOT 分析,以确定可持续发展的战略。 通过这方面的分析,希拉里印地安那州了解到碳贸易的巨大潜力。目前,最有可能实现这一目标的因素包括:[1] 碳排放产品的记录、碳排放的减少以及碳排放与排放总量之间的差距;[2] 与碳贸易有关的活动。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信