Irma Yulia Madjid, Muhammad Takril, Fajriani Fajriani
{"title":"PENYULUHAN DAN PENANAMAN BIBIT MANGROVE DALAM MENUNJANG EKOWISATA BAHARI MENUJU EKONOMI BIRU DI KECAMATAN BINUANG","authors":"Irma Yulia Madjid, Muhammad Takril, Fajriani Fajriani","doi":"10.29303/abdiinsani.v10i4.1171","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pengetahuan mengenai pengelolaan ekosistem mangrove yang tidak merusak lingkungan dan dapat dijadikan potensi ekowisata sangat penting untuk diketahui masyarakat khususnya Kecamatan Binuang Kabupaten Polewali Mandar dengan potensi pariwisata yang besar. Tujuan dan manfaat dari kegiatan pengabdian ini adalah memberikan penyuluhan mengenai pentingnya menjaga ekosistem pesisir terutama mangrove, memberikan pengetahuan tentang cara penanaman mangrove, membangun kesadaran masyarakat agar lebih memperhatikan lingkungan dan menjaga ekosistem, salah satu kegiatan yang dapat melestarikan keseimbangan ekosistem mangrove, dan memberikan pengetahuan kepada mahasiswa dan masyarakat setempat yang terlibat langsung dalam proses penanaman mangrove. Metode yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan adalah dengan cara memberikan materi dan diskusi langsung dengan masyarakat setempat dan metode yang digunakan untuk penanaman mangrove adalah dengan cara penanaman bibit yang diambil langsung di luar Kecamatan Binuang. Kegiatan penyuluhan dan penanaman mangrove dilaksanakan pada hari sabtu, tanggal 6 Mei 2023 di Desa Sappoang Kecamatan Binuang Kabupaten Polewali Mandar Sulawesi Barat yang diikuti oleh pemerintah Kabupaten dengan hal ini dinas kehutanan, tokoh masyarakat sekitar dan mahasiswa beserta dosen dari Universitas Sulawesi Barat. Dalam kegiatan yang di lakukan didapatkan kesimpulan sebagai berikut: (1) Adanya kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan mengenai pentingnya menjaga ekosistem pesisir terutama mangove. pengetahuan tentang cara penanaman mangrove. Membangun kesadaran masyarakat agar lebih memperhatikan lingkungan dan menjaga ekosistem. Salah satu kegiatan yang dapat melestarikan keseimbangan ekosistem mangrove dan memberikan pengetahuan kepada mahasiswa yang terlibat langsung dalam proses penanaman mangrove ini. (2) Dengan adanya kegiatan ini menjadikan titik awal bagi masyarakat untuk dapat melanjutkan usaha penanaman mangrove sebagai perluasan konservasi mangrove. \n ","PeriodicalId":288976,"journal":{"name":"Jurnal Abdi Insani","volume":"35 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Abdi Insani","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v10i4.1171","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pengetahuan mengenai pengelolaan ekosistem mangrove yang tidak merusak lingkungan dan dapat dijadikan potensi ekowisata sangat penting untuk diketahui masyarakat khususnya Kecamatan Binuang Kabupaten Polewali Mandar dengan potensi pariwisata yang besar. Tujuan dan manfaat dari kegiatan pengabdian ini adalah memberikan penyuluhan mengenai pentingnya menjaga ekosistem pesisir terutama mangrove, memberikan pengetahuan tentang cara penanaman mangrove, membangun kesadaran masyarakat agar lebih memperhatikan lingkungan dan menjaga ekosistem, salah satu kegiatan yang dapat melestarikan keseimbangan ekosistem mangrove, dan memberikan pengetahuan kepada mahasiswa dan masyarakat setempat yang terlibat langsung dalam proses penanaman mangrove. Metode yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan adalah dengan cara memberikan materi dan diskusi langsung dengan masyarakat setempat dan metode yang digunakan untuk penanaman mangrove adalah dengan cara penanaman bibit yang diambil langsung di luar Kecamatan Binuang. Kegiatan penyuluhan dan penanaman mangrove dilaksanakan pada hari sabtu, tanggal 6 Mei 2023 di Desa Sappoang Kecamatan Binuang Kabupaten Polewali Mandar Sulawesi Barat yang diikuti oleh pemerintah Kabupaten dengan hal ini dinas kehutanan, tokoh masyarakat sekitar dan mahasiswa beserta dosen dari Universitas Sulawesi Barat. Dalam kegiatan yang di lakukan didapatkan kesimpulan sebagai berikut: (1) Adanya kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan mengenai pentingnya menjaga ekosistem pesisir terutama mangove. pengetahuan tentang cara penanaman mangrove. Membangun kesadaran masyarakat agar lebih memperhatikan lingkungan dan menjaga ekosistem. Salah satu kegiatan yang dapat melestarikan keseimbangan ekosistem mangrove dan memberikan pengetahuan kepada mahasiswa yang terlibat langsung dalam proses penanaman mangrove ini. (2) Dengan adanya kegiatan ini menjadikan titik awal bagi masyarakat untuk dapat melanjutkan usaha penanaman mangrove sebagai perluasan konservasi mangrove.