M. Rikwan ES. Manik, Asmuni Asmuni, Tuti Anggraini
{"title":"Strategic Management of Akad Salam and Istishna in e-Commerce Transactions: A Case Study of Unit-business Pesantren","authors":"M. Rikwan ES. Manik, Asmuni Asmuni, Tuti Anggraini","doi":"10.47766/idarah.v7i1.458","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: This study aims to investigate the e-commerce transaction management models of Akad Salam and Istishna in Pesantren (Islamic boarding institutions). Additionally, the study identifies challenges and opportunities within Pesantren organizations. It investigates Pesantren's potential to utilize e-commerce as a business unit facilitator. The research employs a qualitative methodology and a case study design. The five information sources consist of Pesantren leaders, coordinators of Pesantren business units, Pesantren treasurers, and the secretariat team. The findings suggest that Pesantren have a significant opportunity to leverage e-commerce for transactions based on the Akad Salam and Istishna principles. However, obstacles and the need for public education regarding these principles must be overcome. For the successful implementation of Akad Salam and Istishna in Pesantren e-commerce transactions, awareness, a precise understanding of legal and Shariah aspects, and the implementation of the appropriate technology are crucial. Pesantren must implement a comprehensive and unified strategy for managing Akad Salam and Istishna in e-commerce transactions in order to surmount these obstacles and capitalize on these opportunities. Abstrak: Tujuan penelitian untuk mengetahui model manajemen Akad Salam dan Istishna dalam Transaksi e-Commerce di Pesantren. Selain itu, penelitian ini juga mengidentifikasi tantangan dan Peluang pada Organisasi Pesantren. Penelitian ini menggali potensi pesantren dalam memanfaatkan e-commerce sebagai fasilitator penunjang unit usaha pesantren. Pendekatan ini berjenis kualitatif dengan teknik studi kasus. Sumber informan berjumlah lima orang yang terdiri dari pimpinan pesantren, koordinator unit usaha pesantren, bendahara pesantren dan tim kesekretariatan pesantren. Hasil penelitian menunjukkan Pesantren memiliki potensi yang besar untuk memanfaatkan e-commerce dalam transaksi berbasis akad Salam dan Istishna. Namun, tantangan dan kebutuhan pendidikan masyarakat terkait prinsip-prinsip tersebut harus diatasi. Kesadaran, pemahaman hukum dan syariah yang tepat, serta penerapan teknologi yang tepat menjadi faktor penting dalam keberhasilan implementasi akad Salam dan Istishna dalam transaksi e-commerce di pesantren. Dalam rangka mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang tersebut, pendekatan yang komprehensif dan terintegrasi dalam manajemen akad Salam dan Istishna dalam transaksi e-commerce di pesantren perlu diterapkan.","PeriodicalId":479670,"journal":{"name":"Idārāh","volume":"93 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Idārāh","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47766/idarah.v7i1.458","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstract: This study aims to investigate the e-commerce transaction management models of Akad Salam and Istishna in Pesantren (Islamic boarding institutions). Additionally, the study identifies challenges and opportunities within Pesantren organizations. It investigates Pesantren's potential to utilize e-commerce as a business unit facilitator. The research employs a qualitative methodology and a case study design. The five information sources consist of Pesantren leaders, coordinators of Pesantren business units, Pesantren treasurers, and the secretariat team. The findings suggest that Pesantren have a significant opportunity to leverage e-commerce for transactions based on the Akad Salam and Istishna principles. However, obstacles and the need for public education regarding these principles must be overcome. For the successful implementation of Akad Salam and Istishna in Pesantren e-commerce transactions, awareness, a precise understanding of legal and Shariah aspects, and the implementation of the appropriate technology are crucial. Pesantren must implement a comprehensive and unified strategy for managing Akad Salam and Istishna in e-commerce transactions in order to surmount these obstacles and capitalize on these opportunities. Abstrak: Tujuan penelitian untuk mengetahui model manajemen Akad Salam dan Istishna dalam Transaksi e-Commerce di Pesantren. Selain itu, penelitian ini juga mengidentifikasi tantangan dan Peluang pada Organisasi Pesantren. Penelitian ini menggali potensi pesantren dalam memanfaatkan e-commerce sebagai fasilitator penunjang unit usaha pesantren. Pendekatan ini berjenis kualitatif dengan teknik studi kasus. Sumber informan berjumlah lima orang yang terdiri dari pimpinan pesantren, koordinator unit usaha pesantren, bendahara pesantren dan tim kesekretariatan pesantren. Hasil penelitian menunjukkan Pesantren memiliki potensi yang besar untuk memanfaatkan e-commerce dalam transaksi berbasis akad Salam dan Istishna. Namun, tantangan dan kebutuhan pendidikan masyarakat terkait prinsip-prinsip tersebut harus diatasi. Kesadaran, pemahaman hukum dan syariah yang tepat, serta penerapan teknologi yang tepat menjadi faktor penting dalam keberhasilan implementasi akad Salam dan Istishna dalam transaksi e-commerce di pesantren. Dalam rangka mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang tersebut, pendekatan yang komprehensif dan terintegrasi dalam manajemen akad Salam dan Istishna dalam transaksi e-commerce di pesantren perlu diterapkan.
摘要:本研究旨在探讨Akad Salam和Istishna在Pesantren(伊斯兰寄宿机构)中的电子商务交易管理模式。此外,该研究还确定了Pesantren组织中的挑战和机遇。它调查了Pesantren利用电子商务作为业务单位促进者的潜力。本研究采用定性方法和个案研究设计。这五个信息源包括:Pesantren领导、Pesantren业务单位协调员、Pesantren财务主管和秘书处团队。研究结果表明,Pesantren有很大的机会利用电子商务进行基于Akad Salam和Istishna原则的交易。但是,必须克服关于这些原则的障碍和对公众进行教育的必要性。对于在Pesantren电子商务交易中成功实施Akad Salam和Istishna,意识,对法律和伊斯兰教法方面的准确理解以及适当技术的实施至关重要。Pesantren必须实施一项全面和统一的战略,在电子商务交易中管理阿卡德萨拉姆语和伊斯蒂什纳语,以便克服这些障碍并利用这些机会。摘要:图集penelitian untuk mengetahui模式管理,Akad Salam和Istishna dalam Transaksi e-Commerce di Pesantren。Selain itu, penelitian ini juga mengidfikasi tantanangan dan Peluang pacada Organisasi Pesantren。Penelitian ini menggali potential pesanteren dalam memanfaatkan电子商务sebagai fasilitator Penelitian unit usaha pesanteren。Pendekatan的翻译结果:Pendekatan的翻译结果:Pendekatan的翻译结果:9月情报员、联络员、联络员、联络员、联络员、联络员和联络员。Hasil penelitian menunjukkan Pesantren memiliki潜能yang besar menanfaatkan电子商务dalam transaksi基础和Salam danishish。Namun, tantanangan dan kebutuhan pendidikan masyarakat terkait prinsip-prinsip tersebut harus diatasi。Kesadaran, pemahaman hukum dan syariah yang tepat, serta penerapan技术yang tepat, menjadi因素,用于开发dalam keberhasilan,实施akad Salam danishishna dalam transaksi电子商务代表。Dalam rangka mengatasi tantangan丹memanfaatkan peluang于,杨pendekatan komprehensif丹terintegrasi Dalam manajemen akad萨拉姆丹Istishna Dalam transaksi电子商务di经学院perlu diterapkan。