{"title":"KELAYAKAN FINANSIAL PADA USAHA BUDIDAYA IKAN PATIN (STUDI KASUS PADA POKDAKAN PATIN JAYA MANDIRI)","authors":"Rina Mustika","doi":"10.20527/fishscientiae.v13i1.201","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ikan patin (Pangasius sp) merupakan ikan yang mempunyai nilai ekonomis penting, karenanya ikan ini mempunyai prospek yang baik untuk dikembangkan, akan tetapi pengembangannya sangat dipengaruhi oleh mahalnya harga pakan sebagai komponen utama pembiayaan. Budidaya ikan patin di Kabupaten Hulu Sungai Utara telah dikembangkan oleh masyarakat dan penelitian ini dilaksanakan di Desa Pihaung Kecamatan Haur Gading Kabupaten Hulu Sungai Utara dengan penetapan sampel secara sengaja pada Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Patin Jaya Mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan finansial usaha budidaya ikan patin. Penelitian ini menggunakan metode survey. Analisis data yang digunakan untuk mengetahui kelayakan finansial usaha adalah analisis laba/rugi, Revenue Cost Ratio (RCR), Payback Period (PP), Break Even Point (BEP), Net Present Value (NPV), Gross Benefit Cost Ratio dan Internal Rate of Return (IRR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan seluruh hasil analisis secara finansial, usaha budidaya ikan patin pada Pokdakan Patin Jaya Mandiri menguntungkan dan layak untuk dikembangkan.
 
 Catfish (Pangasius sp) is a fish that has important economic value. Therefore, this fish has good prospects for development, but the high feed price heavily influences its development as the main financing component. The community has developed catfish farming in Hulu Sungai Utara District, and this research was carried out in Pihaung Village, Haur Gading Sub District, Hulu Sungai Utara District by deliberately setting the sample to the Patin Jaya Mandiri Fish Cultivator Group (Pokdakan). This study aims to determine the financial feasibility of a catfish farming business. This study uses a survey method. Data analysis used to determine the financial feasibility of a business is profit/loss analysis, Revenue Cost Ratio (RCR), Payback Period (PP), Break Even Point (BEP), Net Present Value (NPV), Gross Benefit Cost Ratio and Internal Rate of Returns (IRR). The study shows that based on all the financial analysis results, the catfish farming business at Pokdakan Patin Jaya Mandiri is profitable and feasible to develop.","PeriodicalId":483322,"journal":{"name":"Fish Scientiae","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Fish Scientiae","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20527/fishscientiae.v13i1.201","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Ikan patin (Pangasius sp) merupakan ikan yang mempunyai nilai ekonomis penting, karenanya ikan ini mempunyai prospek yang baik untuk dikembangkan, akan tetapi pengembangannya sangat dipengaruhi oleh mahalnya harga pakan sebagai komponen utama pembiayaan. Budidaya ikan patin di Kabupaten Hulu Sungai Utara telah dikembangkan oleh masyarakat dan penelitian ini dilaksanakan di Desa Pihaung Kecamatan Haur Gading Kabupaten Hulu Sungai Utara dengan penetapan sampel secara sengaja pada Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Patin Jaya Mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan finansial usaha budidaya ikan patin. Penelitian ini menggunakan metode survey. Analisis data yang digunakan untuk mengetahui kelayakan finansial usaha adalah analisis laba/rugi, Revenue Cost Ratio (RCR), Payback Period (PP), Break Even Point (BEP), Net Present Value (NPV), Gross Benefit Cost Ratio dan Internal Rate of Return (IRR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan seluruh hasil analisis secara finansial, usaha budidaya ikan patin pada Pokdakan Patin Jaya Mandiri menguntungkan dan layak untuk dikembangkan.
Catfish (Pangasius sp) is a fish that has important economic value. Therefore, this fish has good prospects for development, but the high feed price heavily influences its development as the main financing component. The community has developed catfish farming in Hulu Sungai Utara District, and this research was carried out in Pihaung Village, Haur Gading Sub District, Hulu Sungai Utara District by deliberately setting the sample to the Patin Jaya Mandiri Fish Cultivator Group (Pokdakan). This study aims to determine the financial feasibility of a catfish farming business. This study uses a survey method. Data analysis used to determine the financial feasibility of a business is profit/loss analysis, Revenue Cost Ratio (RCR), Payback Period (PP), Break Even Point (BEP), Net Present Value (NPV), Gross Benefit Cost Ratio and Internal Rate of Returns (IRR). The study shows that based on all the financial analysis results, the catfish farming business at Pokdakan Patin Jaya Mandiri is profitable and feasible to develop.