Siswadi Siswadi, Risna Mira Bella Saragih, Gusti Wardana
{"title":"Pengunaan Model Problem Based Learning (PBL) dalam Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa","authors":"Siswadi Siswadi, Risna Mira Bella Saragih, Gusti Wardana","doi":"10.47662/farabi.v6i1.581","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini memiliki dua tujuan utama: 1) Mendeskripsikan dan menganalisis perbedaan kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajarkan melalui model Problem-Based Learning (PBL) dengan siswa yang diajarkan melalui model pembelajaran ekspositori. Dalam hal ini, penelitian bertujuan untuk membandingkan hasil kemampuan komunikasi matematis siswa antara kedua model pembelajaran tersebut. 2) Menganalisis apakah terdapat interaksi antara kemampuan awal matematika (KAM) siswa dan jenis pembelajaran terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. Tujuan ini melibatkan penelitian tentang apakah pengaruh model pembelajaran terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa dipengaruhi oleh kemampuan awal matematika mereka. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi penelitian terdiri dari siswa di SMK Swasta Muhammad Yaasiin Sei Lepan, sedangkan sampel penelitian ini terdiri dari siswa kelas XI-1 dan XI-2 pada jurusan TKJ. Dari kedua kelas tersebut, kelas XI-1 dijadikan sebagai kelompok eksperimen yang mendapatkan pembelajaran melalui model PBL, sedangkan kelas XI-2 dijadikan sebagai kelompok kontrol yang mendapatkan pembelajaran melalui model pembelajaran ekspositori. Data yang dikumpulkan akan dianalisis menggunakan metode statistik ANOVA 2 jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Terdapat perbedaan yang signifikan dalam kemampuan komunikasi matematis siswa antara kelompok yang diajarkan melalui model PBL dan kelompok yang diajarkan melalui model pembelajaran ekspositori. 2) Tidak terdapat interaksi yang signifikan antara model pembelajaran dan kemampuan awal matematika siswa terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. Artinya, pengaruh model pembelajaran terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa tidak dipengaruhi oleh kemampuan awal matematika mereka. Dengan demikian, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model PBL memiliki dampak positif terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa dan dapat menjadi pilihan yang efektif dalam meningkatkan kemampuan komunikasi matematis dalam konteks pembelajaran matematika.","PeriodicalId":31699,"journal":{"name":"JMPM Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JMPM Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47662/farabi.v6i1.581","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini memiliki dua tujuan utama: 1) Mendeskripsikan dan menganalisis perbedaan kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajarkan melalui model Problem-Based Learning (PBL) dengan siswa yang diajarkan melalui model pembelajaran ekspositori. Dalam hal ini, penelitian bertujuan untuk membandingkan hasil kemampuan komunikasi matematis siswa antara kedua model pembelajaran tersebut. 2) Menganalisis apakah terdapat interaksi antara kemampuan awal matematika (KAM) siswa dan jenis pembelajaran terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. Tujuan ini melibatkan penelitian tentang apakah pengaruh model pembelajaran terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa dipengaruhi oleh kemampuan awal matematika mereka. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi penelitian terdiri dari siswa di SMK Swasta Muhammad Yaasiin Sei Lepan, sedangkan sampel penelitian ini terdiri dari siswa kelas XI-1 dan XI-2 pada jurusan TKJ. Dari kedua kelas tersebut, kelas XI-1 dijadikan sebagai kelompok eksperimen yang mendapatkan pembelajaran melalui model PBL, sedangkan kelas XI-2 dijadikan sebagai kelompok kontrol yang mendapatkan pembelajaran melalui model pembelajaran ekspositori. Data yang dikumpulkan akan dianalisis menggunakan metode statistik ANOVA 2 jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Terdapat perbedaan yang signifikan dalam kemampuan komunikasi matematis siswa antara kelompok yang diajarkan melalui model PBL dan kelompok yang diajarkan melalui model pembelajaran ekspositori. 2) Tidak terdapat interaksi yang signifikan antara model pembelajaran dan kemampuan awal matematika siswa terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. Artinya, pengaruh model pembelajaran terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa tidak dipengaruhi oleh kemampuan awal matematika mereka. Dengan demikian, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model PBL memiliki dampak positif terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa dan dapat menjadi pilihan yang efektif dalam meningkatkan kemampuan komunikasi matematis dalam konteks pembelajaran matematika.