{"title":"GERAKAN EDUKASI DAN PENYULUHAN PERILAKU PEDULI KEPADA SESAMA BERKOLABORASI DENGAN KOMUNITAS RAWI MATAHO (RM PROJECT)","authors":"Tri Sugiarti Ramadhan","doi":"10.29303/abdiinsani.v10i4.1121","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Program pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk menunjukkan kepedulian antar sesama dengan menyediakan paket menu berbuka Puasa selama Bulan Ramadhan di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, dan Kota Malang, Jawa Timur oleh Komunitas Rawi Mataho (RM Project). Pengabdian masyarakat dan distribusi dilakukan sebelum pelaksanaan program, melibatkan donatur, sponsor, dan anggota komunitas RM Project. Sebanyak 115 paket berbuka Puasa dibagikan di dua lokasi tersebut. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pendidikan atau edukasi, memperkuat interaksi sosial, meningkatkan kepedulian, memberikan dukungan moral, dan memberikan bantuan dasar serta kontribusi sosial kepada warga yang memerlukan. Metode dalam penulisan artikel ini adalah metode kualitatif deskriptif. Sasaran pelaksanaan kegiatan ini masyarakat kurang mampu yang ada di seputar kota Malang. Program ini akan direncanakan rutin setiap tahunnya agar tercipta kesetiakawanan antar sesama anggota. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di era globalisasi, tingkat kepedulian menurun karena sikap egois individu, kurangnya sensitivitas terhadap nilai-nilai sosial, dan kurang empati. Rawi Mataho Project melaksanakan program \"Love, Share, and Care\" untuk memberikan dukungan kepada masyarakat yang memerlukan, meningkatkan kualitas hidup mereka, serta memperkuat jaringan sosial di komunitas. Selain bantuan materi, edukasi dan penguatan sosial membantu masyarakat menjadi mandiri. Ini juga berdampak positif pada kesejahteraan mental penerima bantuan dan dapat menginspirasi masyarakat lain untuk berpartisipasi dalam kegiatan serupa. Kegiatan ini telah berjalan sukses dan berkelanjutan, mampu menyebarkan dampak positif lebih luas, serta menginspirasi masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan.","PeriodicalId":288976,"journal":{"name":"Jurnal Abdi Insani","volume":"93 5","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Abdi Insani","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v10i4.1121","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Program pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk menunjukkan kepedulian antar sesama dengan menyediakan paket menu berbuka Puasa selama Bulan Ramadhan di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, dan Kota Malang, Jawa Timur oleh Komunitas Rawi Mataho (RM Project). Pengabdian masyarakat dan distribusi dilakukan sebelum pelaksanaan program, melibatkan donatur, sponsor, dan anggota komunitas RM Project. Sebanyak 115 paket berbuka Puasa dibagikan di dua lokasi tersebut. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pendidikan atau edukasi, memperkuat interaksi sosial, meningkatkan kepedulian, memberikan dukungan moral, dan memberikan bantuan dasar serta kontribusi sosial kepada warga yang memerlukan. Metode dalam penulisan artikel ini adalah metode kualitatif deskriptif. Sasaran pelaksanaan kegiatan ini masyarakat kurang mampu yang ada di seputar kota Malang. Program ini akan direncanakan rutin setiap tahunnya agar tercipta kesetiakawanan antar sesama anggota. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di era globalisasi, tingkat kepedulian menurun karena sikap egois individu, kurangnya sensitivitas terhadap nilai-nilai sosial, dan kurang empati. Rawi Mataho Project melaksanakan program "Love, Share, and Care" untuk memberikan dukungan kepada masyarakat yang memerlukan, meningkatkan kualitas hidup mereka, serta memperkuat jaringan sosial di komunitas. Selain bantuan materi, edukasi dan penguatan sosial membantu masyarakat menjadi mandiri. Ini juga berdampak positif pada kesejahteraan mental penerima bantuan dan dapat menginspirasi masyarakat lain untuk berpartisipasi dalam kegiatan serupa. Kegiatan ini telah berjalan sukses dan berkelanjutan, mampu menyebarkan dampak positif lebih luas, serta menginspirasi masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan.