Takdir Takdir, Muhammad Farhan Abdullah, Muhammad Tahmid Nur
{"title":"Implikasi Penetapan Dispensasi Perkawinan terhadap Kasus Perceraian (Studi Kasus di Pengadilan Agama Sengkang)","authors":"Takdir Takdir, Muhammad Farhan Abdullah, Muhammad Tahmid Nur","doi":"10.37010/lit.v5i1.898","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini ini membahas tentang implikasi penetapan dispensasi perkawinan terhadap kasus perceraian di Pengadilan Agama Sengkang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan yuridis normatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan antara dispensasi perkawinan & perceraian saling berkaitan satu sama lain karena termasuk dalam perkara di Pengadilan Agama namun faktor yang menjadi latar belakang permohonan dispensasi perkawinan yaitu budaya yang senantiasa dipelihara masyarakat Kabupaten Wajo untuk menikahkan anaknya meskipun masih di bawah umur. Latar belakang kekhawatiran orang tua terhadap anaknya yang tidak segera menikah adalah takut anaknya menjadi perawan tua. Pendidikan yang rendah sehingga tidak ada aktivitas belajar & bekerja karena lemahnya ekonomi, Hanya sekitar 10% kasus perceraian disebabkan oleh dispensasi perkawinan selebihnya faktor penyebab perceraian di dominasi karena masalah ekonomi, pertengkaran terus menerus (konflik), tidak adanya kecocokan. Solusi strategis meminimalisir dispensasi perkawinan adalah dengan memberikan edukasi kepada anak bahwa menikah di bawah umur memiliki resiko yang tinggi termasuk saat melahirkan sang anak kelak, Pemerintah Daerah juga harus berperan aktif dengan menerbitkan aturan berupa UU tentang larangan menikah di bawah umur. Implikasi dispensasi perkawinan di bawah umur penyebab timbulnya konflik dalam rumah tangga yang berujung pada perceraian, selain itu penyebab kematian pada ibu ataupun bayi yang dilahirkan karena belum adanya kematangan fisik pihak perempuan.","PeriodicalId":478557,"journal":{"name":"Literatus","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Literatus","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37010/lit.v5i1.898","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini ini membahas tentang implikasi penetapan dispensasi perkawinan terhadap kasus perceraian di Pengadilan Agama Sengkang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan yuridis normatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan antara dispensasi perkawinan & perceraian saling berkaitan satu sama lain karena termasuk dalam perkara di Pengadilan Agama namun faktor yang menjadi latar belakang permohonan dispensasi perkawinan yaitu budaya yang senantiasa dipelihara masyarakat Kabupaten Wajo untuk menikahkan anaknya meskipun masih di bawah umur. Latar belakang kekhawatiran orang tua terhadap anaknya yang tidak segera menikah adalah takut anaknya menjadi perawan tua. Pendidikan yang rendah sehingga tidak ada aktivitas belajar & bekerja karena lemahnya ekonomi, Hanya sekitar 10% kasus perceraian disebabkan oleh dispensasi perkawinan selebihnya faktor penyebab perceraian di dominasi karena masalah ekonomi, pertengkaran terus menerus (konflik), tidak adanya kecocokan. Solusi strategis meminimalisir dispensasi perkawinan adalah dengan memberikan edukasi kepada anak bahwa menikah di bawah umur memiliki resiko yang tinggi termasuk saat melahirkan sang anak kelak, Pemerintah Daerah juga harus berperan aktif dengan menerbitkan aturan berupa UU tentang larangan menikah di bawah umur. Implikasi dispensasi perkawinan di bawah umur penyebab timbulnya konflik dalam rumah tangga yang berujung pada perceraian, selain itu penyebab kematian pada ibu ataupun bayi yang dilahirkan karena belum adanya kematangan fisik pihak perempuan.