Sandya Apsariane Akmilia, Rahmawati Wulansari, Siti Munfiah
{"title":"","authors":"Sandya Apsariane Akmilia, Rahmawati Wulansari, Siti Munfiah","doi":"10.20884/1.mhj.2023.2.2.8226","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Pandemi COVID-19 berpengaruh pada kesehatan psikologis masyarakat termasuk kecemasan. Kecemasan dapat menimbulkan dampak fisik termasuk penurunan tingkat imunitas tubuh. Hal ini akan menimbulkan adanya reinfeksi COVID-19 pada penyintas Tujuan: Untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan penyintas COVID-19 di Desa Karangnanas Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas Jawa Tengah. Metode Penelitian: Rancangan penelitian deskriptif kategorik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel penelitian adalah 63 pasien post-COVID-19 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dengan consecutive sampling. Data diperoleh dari hasil pengukuran menggunakan kuesioner data pribadi responden dan Hamilton Rating Scale for Anxiety (HRS-A) untuk tingkat kecemasan. Analisis univariat digunakan untuk menjelaskan karakteristik gambaran deskriptif responden dari setiap variabel yang diukur dalam penelitian ini. Hasil: Sebanyak 31 responden (49,2%) berusia < 40 tahun dan 32 responden (50,8%) berusia ≥ 40 tahun. Sebanyak 20 responden (31,7%) berjenis kelamin laki – laki dan 43 responden (68,3%) berjenis kelamin perempuan. Pendidikan terakhir tidak tamat SD 0 responden (0%), SD/Sederajat 19 responden (30,2%), SMP/Sederajat 14 responden (22,2%), SMA/Sederajat 22 responden (34,9%), dan Akademi/Perguruan tinggi 8 responden (12,7%). Jenis pekerjaan tidak bekerja 2 responden (3,2%), Ibu rumah tangga 25 responden (39,7%), petani dan buruh 14 responden (22,2%), wirausaha 13 responden (20,6%), dan PNS 9 responden (14,3%). Pernah rawat inap 18 responden (28,6%) dan tidak pernah rawat inap 45 responden (71,4%). Terinfeksi COVID-19 1 kali sebanyak 54 responden (85,7%) dan > 1 kali sebanyak 9 responden (14,3%).&nbsp; Sudah vaksin COVID-19 sebanyak 62 responden (98,4%) dan belum vaksin COVID-19 sebanyak 1 responden (1,6%). Kesimpulan: Mayoritas responden mengalami kecemasan sebanyak 36 responden (57,1%) yang terdiri dari kecemasan ringan sebanyak 17 responden (27%), kecemasan sedang sebanyak 10 responden (15,8%), kecemasan berat sebanyak 8 responden (12,7%), dan kecemasan berat sekali sebanyak 1 responden (1,6%). Mayoritas berusia ≥ 40 tahun, 32 responden (50,8%) mengalami kecemasan sebanyak 18 responden&nbsp; (56,2%). Mayoritas perempuan, 43 responden (68,3%) mengalami kecemasan sebanyak 24 responden (55,8%). Mayoritas pendidikan terakhir SMA/Sederajat, 22 responden (34,9%) mengalami kecemasan 13 responden (59,1%). Mayoritas jenis pekerjaan ibu rumah tangga, 25 responden (39,7%) mengalami kecemasan 15 responden (60%). Mayoritas tidak pernah rawat inap, 45 responden (71,4%) mengalami kecemasan 27 responden (60%). Mayoritas responden pernah terinfesi COVID-19 1 kali, 54 responden (85,7%) mengalami kecemasan sebanyak 31 responden (57,4%).","PeriodicalId":18554,"journal":{"name":"Medical and Health Science Journal","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Medical and Health Science Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20884/1.mhj.2023.2.2.8226","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Latar Belakang: Pandemi COVID-19 berpengaruh pada kesehatan psikologis masyarakat termasuk kecemasan. Kecemasan dapat menimbulkan dampak fisik termasuk penurunan tingkat imunitas tubuh. Hal ini akan menimbulkan adanya reinfeksi COVID-19 pada penyintas Tujuan: Untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan penyintas COVID-19 di Desa Karangnanas Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas Jawa Tengah. Metode Penelitian: Rancangan penelitian deskriptif kategorik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel penelitian adalah 63 pasien post-COVID-19 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dengan consecutive sampling. Data diperoleh dari hasil pengukuran menggunakan kuesioner data pribadi responden dan Hamilton Rating Scale for Anxiety (HRS-A) untuk tingkat kecemasan. Analisis univariat digunakan untuk menjelaskan karakteristik gambaran deskriptif responden dari setiap variabel yang diukur dalam penelitian ini. Hasil: Sebanyak 31 responden (49,2%) berusia < 40 tahun dan 32 responden (50,8%) berusia ≥ 40 tahun. Sebanyak 20 responden (31,7%) berjenis kelamin laki – laki dan 43 responden (68,3%) berjenis kelamin perempuan. Pendidikan terakhir tidak tamat SD 0 responden (0%), SD/Sederajat 19 responden (30,2%), SMP/Sederajat 14 responden (22,2%), SMA/Sederajat 22 responden (34,9%), dan Akademi/Perguruan tinggi 8 responden (12,7%). Jenis pekerjaan tidak bekerja 2 responden (3,2%), Ibu rumah tangga 25 responden (39,7%), petani dan buruh 14 responden (22,2%), wirausaha 13 responden (20,6%), dan PNS 9 responden (14,3%). Pernah rawat inap 18 responden (28,6%) dan tidak pernah rawat inap 45 responden (71,4%). Terinfeksi COVID-19 1 kali sebanyak 54 responden (85,7%) dan > 1 kali sebanyak 9 responden (14,3%).  Sudah vaksin COVID-19 sebanyak 62 responden (98,4%) dan belum vaksin COVID-19 sebanyak 1 responden (1,6%). Kesimpulan: Mayoritas responden mengalami kecemasan sebanyak 36 responden (57,1%) yang terdiri dari kecemasan ringan sebanyak 17 responden (27%), kecemasan sedang sebanyak 10 responden (15,8%), kecemasan berat sebanyak 8 responden (12,7%), dan kecemasan berat sekali sebanyak 1 responden (1,6%). Mayoritas berusia ≥ 40 tahun, 32 responden (50,8%) mengalami kecemasan sebanyak 18 responden  (56,2%). Mayoritas perempuan, 43 responden (68,3%) mengalami kecemasan sebanyak 24 responden (55,8%). Mayoritas pendidikan terakhir SMA/Sederajat, 22 responden (34,9%) mengalami kecemasan 13 responden (59,1%). Mayoritas jenis pekerjaan ibu rumah tangga, 25 responden (39,7%) mengalami kecemasan 15 responden (60%). Mayoritas tidak pernah rawat inap, 45 responden (71,4%) mengalami kecemasan 27 responden (60%). Mayoritas responden pernah terinfesi COVID-19 1 kali, 54 responden (85,7%) mengalami kecemasan sebanyak 31 responden (57,4%).
背景:COVID-19大流行对社会心理健康的影响包括焦虑。焦虑会产生身体上的影响,包括免疫水平的降低。这将在爪哇岛中部的索卡拉加省(Banyumas爪哇省),为covid研究方法:经分段方法设计分类描述性研究。研究样本的数量是63名术后结膜-19患者,他们通过结块排除和排泄标准。数据是通过调查对象的个人调查问卷和汉密尔顿对焦虑水平的评分获得的。单变量分析用来解释本研究中测量的每个变量的描述性描述特征。结果:31名受访者(49.2%)年龄<40岁和32岁的受访者(50,8%)≥40年。20名受访者(37%)是男性,43名受访者(68.3%)是女性。上一所学校没有通过小学0人(0%)、小学/平等19人(302%)、初中/平等14人(22.2%)、高中/大学(34.9%)和八名受访者(12.7%)。工作类型不是2名受访者(3.2%)、25名家庭主妇(39.7%)、农民和工人14人(22.2%)、企业家和工人14人(22.2%)、企业家13人(206%)和公务员9人(14.3%)。住院18人(286%),住院45人(71.4%)。感染covid - 191倍于54人(85.7%)和>9名受访者的1倍(14.3%)。我们已经有62名62人接种了COVID-19疫苗(98.4%),1人接种了COVID-19疫苗(1.6%)。结论:大多数受访者的焦虑高达36人(57.1%),包括17人的轻微焦虑(27%),10人的焦虑(15.8%),8人的严重焦虑(12.7%),1人的严重焦虑(1.6%)。大多数≥40年,32岁的受访者(50,8%)焦虑18 responden (56,2%)。大多数女性,43名受访者(68.3%)经历了24名受访者的焦虑(55.8%)。高中四年级的多数学生,22名受访者(34.9%)经历过13人的焦虑(59.1%)。大多数类型的家庭主妇工作25人(39.7%)经历焦虑15人(60%)。大多数人从不住院,45名受访者(71.4%)经历过焦虑,27名受访者(60%)。大多数受访者感染covid - 191次,54名受访者(85.7%)经历了31名受访者(57.4%)的焦虑。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信