EVALUASI PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI TERHADAP KADAR NATRIUM PADA PASIEN STROKE DENGAN KEJADIAN STROKE BERULANG DI RSUD DUNGUS MADIUN

Krisna Ristiana Dwiningrum
{"title":"EVALUASI PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI TERHADAP KADAR NATRIUM PADA PASIEN STROKE DENGAN KEJADIAN STROKE BERULANG DI RSUD DUNGUS MADIUN","authors":"Krisna Ristiana Dwiningrum","doi":"10.61685/jibf.v8i2.112","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Stroke adalah tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak lokal atau global dengan gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih, dapat menyebabkan kematian. Beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan stroke yaitu hipertensi, diabetes mellitus, penyakit jantung, hiperlipidemia. Tujuan Penelitian adalah mengetahui karakteristik pasien stroke, gambaran terapi antihipertensi terkait kadar natrium dan kejadian stroke berulang serta mengetahui hubungan penggunaan antihipertensi terhadap kadar natrium pada pasien stroke di RSUD Dungus Madiun. Penelitian ini merupakan penelitian studi kohort prospektif. Metode teknik purposive sampling dimana pemilihan sampel dilakukan atas pertimbangan inklusi dan eksklusi dan mendapatkan 15 pasien. Hasil Karakteristik Pasien stroke di RSUD Dungus adalah untuk jenis kelamin Laki-laki sebanyak 60% dan Perempuan 40%, dan berdasarkan usia yang terbanyak pada lansia akhir (56-65 tahun) 80% dan lansia awal (46-55 tahun) 20%. Gambaran terapi antihipertensi terhadap kadar natrium pada Golongan Calcium Channel Bloker (CCB) mendapatkan nilai persentase 100% normal dan untuk golongan Calcium Channel Bloker (CCB) + Angiotensin Reseptor Blockers (ARB) kadar natrium normal 78,67% dan tidak normal 21,43%, kemudian terapi hipertensi terhadap kejadian stroke berulang tidak terdapat Kejadian Stroke berulang dengan persentase total 100%. Hubungan penggunaan antihipertensi terhadap kadar natrium pada pasien stroke di RSUD Dungus Madiun nilai p = 0,8, dimana nilai tersebut >0,05 maka H1 ditolak, sehingga dapat dikatakan tidak terdapat hubungan antara penggunaan antihipertensi dengan kadar natrium.","PeriodicalId":470951,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.61685/jibf.v8i2.112","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Stroke adalah tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak lokal atau global dengan gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih, dapat menyebabkan kematian. Beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan stroke yaitu hipertensi, diabetes mellitus, penyakit jantung, hiperlipidemia. Tujuan Penelitian adalah mengetahui karakteristik pasien stroke, gambaran terapi antihipertensi terkait kadar natrium dan kejadian stroke berulang serta mengetahui hubungan penggunaan antihipertensi terhadap kadar natrium pada pasien stroke di RSUD Dungus Madiun. Penelitian ini merupakan penelitian studi kohort prospektif. Metode teknik purposive sampling dimana pemilihan sampel dilakukan atas pertimbangan inklusi dan eksklusi dan mendapatkan 15 pasien. Hasil Karakteristik Pasien stroke di RSUD Dungus adalah untuk jenis kelamin Laki-laki sebanyak 60% dan Perempuan 40%, dan berdasarkan usia yang terbanyak pada lansia akhir (56-65 tahun) 80% dan lansia awal (46-55 tahun) 20%. Gambaran terapi antihipertensi terhadap kadar natrium pada Golongan Calcium Channel Bloker (CCB) mendapatkan nilai persentase 100% normal dan untuk golongan Calcium Channel Bloker (CCB) + Angiotensin Reseptor Blockers (ARB) kadar natrium normal 78,67% dan tidak normal 21,43%, kemudian terapi hipertensi terhadap kejadian stroke berulang tidak terdapat Kejadian Stroke berulang dengan persentase total 100%. Hubungan penggunaan antihipertensi terhadap kadar natrium pada pasien stroke di RSUD Dungus Madiun nilai p = 0,8, dimana nilai tersebut >0,05 maka H1 ditolak, sehingga dapat dikatakan tidak terdapat hubungan antara penggunaan antihipertensi dengan kadar natrium.
在德顿努斯马迪昂定期中风的患者中抗高血压的使用和钠水平的评估
中风是一种快速发展的临床症状,由局部或全球大脑功能障碍引起,症状持续24小时或更长时间,可能导致死亡。导致中风的一些风险因素包括高血压、糖尿病、心脏病、高血压。研究的目的是确定中风患者的特征,了解与钠和多次中风事件相关的抗高血压疗法,以及了解在RSUD Dungus Madiun中医患者中使用抗高血压钠水平的关系。本研究是一项前瞻性相关研究。采用采样技术的方法,即样本选择是出于包容和排斥考虑而进行的,并有15名患者。Dungus RSUD中型中风患者的特征为男性和女性的性别为60%和40%,80%的晚期老年人(56-65岁)和晚期老年人(46-55岁)20%。抗高血压治疗的画面对钠含量的钙通道Bloker (CCB)阶级阶级获得100%正常比例值和钙通道Bloker Blockers受体(CCB) +水解物(阿伯)78,67%和不正常的钠含量21,43%,然后对反复发生中风的治疗高血压100%不完全有反复发生中风的百分比。在RSUD Dungus Madiun,对中风患者钠水平的抗高血压使用的关系为p = 0.8,这一值为0.05然后H1被拒绝,因此可以说,抗高血压使用与钠水平没有关系。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信