{"title":"Atomic Structure and Its Connection to The Quranic Verses' Context","authors":"Abdul Mujala, Muhammad Reza, Kana Puspita","doi":"10.22373/ekw.v9i1.14842","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: The growth of science in the twenty-first century, particularly in chemistry, is critically dependent on the integration of science and the Qur'an. Since numerous verses in the Qur'an disclose the fundamental principles of chemistry, such as the size of an atom, the integration of science and the Qur'an is nothing new in modern science, especially chemistry. As a result, this article will go into further detail regarding the atomic structure's physical setting and how it relates to Qur'anic verses. Writing this paper involved conducting literature searches on both contemporary science and Qur'anic interpretations of atomic structure. The word \"dzarrah\" appears in QS Az-Zalzalah verses 7-8, An-Nisa verse 40, and Yunus verse 61, and is interpreted as the size of a mustard seed that the human intellect may yet attain. However, \"dzarrah\" is often frequently interpreted as atomic size, since the atomic radius of the smallest atom (Hydrogen) and biggest atom (Organesson) atoms are 1.2 x 10-10 m and 1.52 x 10-10 m, respectively, with 1 million being smaller than the radius of mustard seed (5 x 10-4 m). Thus, the word dzarrah, which is translated as the size of a mustard seed, is less proportional to describe a much smaller atomic size. This atomic scale later served as a precursor for new developments in chemical research, such as nanomaterials and quantum dots.Abstrak: Integrasi sains dan Al-Qur’an menjadi dasar yang penting untuk pengembangan ilmu sains pada abad ke-21, khususnya dalam ilmu kimia. Integrasi sains dengan Al-Qur’an sebetulnya bukanlah hal baru dalam sains modern, khususnya kimia, karena ada banyak ayat-ayat Al-Qur’an yang mengungkapkan tentang konsep dasar kimia, misalnya ukuran atom. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas secara lebih jelas tentang konteks materi struktur atom dan kaitannya dengan ayat-ayat Al-Qur’an. Metode penulisan artikel ini menggunakan kajian literatur, baik itu dari segi sains modern dan tafsir Al-Qur’an tentang struktur atom. Kata “dzarrah” muncul dalam QS Az-Zalzalah ayat 7-8, QS An-Nisa ayat 40, dan QS Yunus ayat 61, yang ditafsirkan seukuran biji sawi yang ukurannya masih dapat dijangkau oleh pikiran manusia. Namun, “dzarrah” juga kerap diterjemahkan seukuran atom, padahal jari-jari 1 atom paling kecil (Hidrogen) dan paling besar (Organesson) berturut-turut adalah 1,2 x 10-10 m dan 1,52 x 10-10 m, dimana 1 juta lebih kecil dari jari-jari biji sawi (5 x 10-4 m). Sehingga kata dzarrah yang diterjemahkan sebagai ukuran biji sawi kurang proporsional untuk menggambarkan ukuran atom yang jauh lebih kecil. Ukuran atom ini kemudian menjadi cikal bakal perkembangan penelitian di bidang kimia, misalnya nanomaterial dan quantum dots.","PeriodicalId":491736,"journal":{"name":"Elkawnie: journal of islamic science and technology","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Elkawnie: journal of islamic science and technology","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22373/ekw.v9i1.14842","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstract: The growth of science in the twenty-first century, particularly in chemistry, is critically dependent on the integration of science and the Qur'an. Since numerous verses in the Qur'an disclose the fundamental principles of chemistry, such as the size of an atom, the integration of science and the Qur'an is nothing new in modern science, especially chemistry. As a result, this article will go into further detail regarding the atomic structure's physical setting and how it relates to Qur'anic verses. Writing this paper involved conducting literature searches on both contemporary science and Qur'anic interpretations of atomic structure. The word "dzarrah" appears in QS Az-Zalzalah verses 7-8, An-Nisa verse 40, and Yunus verse 61, and is interpreted as the size of a mustard seed that the human intellect may yet attain. However, "dzarrah" is often frequently interpreted as atomic size, since the atomic radius of the smallest atom (Hydrogen) and biggest atom (Organesson) atoms are 1.2 x 10-10 m and 1.52 x 10-10 m, respectively, with 1 million being smaller than the radius of mustard seed (5 x 10-4 m). Thus, the word dzarrah, which is translated as the size of a mustard seed, is less proportional to describe a much smaller atomic size. This atomic scale later served as a precursor for new developments in chemical research, such as nanomaterials and quantum dots.Abstrak: Integrasi sains dan Al-Qur’an menjadi dasar yang penting untuk pengembangan ilmu sains pada abad ke-21, khususnya dalam ilmu kimia. Integrasi sains dengan Al-Qur’an sebetulnya bukanlah hal baru dalam sains modern, khususnya kimia, karena ada banyak ayat-ayat Al-Qur’an yang mengungkapkan tentang konsep dasar kimia, misalnya ukuran atom. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas secara lebih jelas tentang konteks materi struktur atom dan kaitannya dengan ayat-ayat Al-Qur’an. Metode penulisan artikel ini menggunakan kajian literatur, baik itu dari segi sains modern dan tafsir Al-Qur’an tentang struktur atom. Kata “dzarrah” muncul dalam QS Az-Zalzalah ayat 7-8, QS An-Nisa ayat 40, dan QS Yunus ayat 61, yang ditafsirkan seukuran biji sawi yang ukurannya masih dapat dijangkau oleh pikiran manusia. Namun, “dzarrah” juga kerap diterjemahkan seukuran atom, padahal jari-jari 1 atom paling kecil (Hidrogen) dan paling besar (Organesson) berturut-turut adalah 1,2 x 10-10 m dan 1,52 x 10-10 m, dimana 1 juta lebih kecil dari jari-jari biji sawi (5 x 10-4 m). Sehingga kata dzarrah yang diterjemahkan sebagai ukuran biji sawi kurang proporsional untuk menggambarkan ukuran atom yang jauh lebih kecil. Ukuran atom ini kemudian menjadi cikal bakal perkembangan penelitian di bidang kimia, misalnya nanomaterial dan quantum dots.
摘要:21世纪科学的发展,特别是化学的发展,严重依赖于科学与《古兰经》的结合。由于《古兰经》中的许多经文揭示了化学的基本原理,例如原子的大小,因此科学与《古兰经》的结合在现代科学中并不是什么新鲜事,尤其是化学。因此,本文将进一步详细讨论原子结构的物理设置以及它与古兰经经文的关系。写这篇论文涉及到对当代科学和古兰经对原子结构的解释进行文献检索。“dzarrah”这个词出现在QS - az - zalzallah第7-8节,An-Nisa第40节和Yunus第61节,被解释为人类智力可能达到的芥菜种子的大小。然而,“zarrah”经常被解释为原子大小,因为最小的原子(氢)和最大的原子(Organesson)原子的原子半径分别为1.2 x 10-10米和1.52 x 10-10米,其中100万比芥菜种子的半径(5 x 10-4米)要小。因此,被翻译为芥菜种子大小的“zarrah”一词与描述小得多的原子尺寸不成比例。这种原子尺度后来成为化学研究新发展的先驱,例如纳米材料和量子点。摘要:Integrasi sains dan al - quuran menjadi dasar yang penting untuk pengembangan ilmu sains paada ke-21, khususnya dalam ilmu kimia。《古兰经》(Integrasi sains dengan al - quuran) sebetulnya bukanlah hal baru dalam sains modern, khususnya kimia, khususnya kimia, khususnya kimia, khususnya kimia, khususnya kimia, khususnya kimia, khususnya kimia。在《古兰经》中,《古兰经》是指在《古兰经》中出现的物质结构。《古兰经》是近代文学史上第一部《古兰经》,《古兰经》是近代文学史上第一部《古兰经》。Kata " dzarrah " muncul dalam QS Az-Zalzalah ayat 7-8, QS An-Nisa ayat 40, dan QS Yunus ayat 61, yang ditafsirkan seukuran biji sawi yang ukurannya masih dapat dijangkau oleh pikiran manusia。Namun,“dzarrah”juga kerap diterjemahkan seukuran原子,padahal jari-jari 1原子paling kecil(氢)和paling besar (Organesson) berturut-turut adalah 1,2 × 10-10米,1,52 × 10-10米,dimana 1 juta lebih kecil -jari biji sawi (5 × 10-4米). sehinga kata dzarrah yang diterjemahkan sebagai ukuran biji sawi kurang比例untuk menggambarkan ukuran原子yang jauh lebih kecil。原子与量子点的关系,纳米材料与量子点的关系。