PENGARUH SUHU RUANGAN DAN LAMA SIMPAN DARAH SITRAT TERHADAP NILAI LAJU ENDAP DARAH METODE WESTERGREN

Annisa Ramadhanti Dwi Riana, Adang Durachim, Eem Hayati, Nina Marlina
{"title":"PENGARUH SUHU RUANGAN DAN LAMA SIMPAN DARAH SITRAT TERHADAP NILAI LAJU ENDAP DARAH METODE WESTERGREN","authors":"Annisa Ramadhanti Dwi Riana, Adang Durachim, Eem Hayati, Nina Marlina","doi":"10.34011/jks.v4i1.1493","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Laju Endap Darah (LED) merupakan pemeriksaan untuk mengukur proses pengendapan sel darah merah dalam spesimen darah dengan satuan millimeter per jam (mm/jam). International committee for Standardization in Haematology (ICSH) merekomendasikan metode Westergren dan antikoagulan natrium sitrat sebagai Gold Standard dalam pemeriksaan laju endap darah. Nilai pemeriksaan laju endap darah dapat dipengaruhi banyak faktor diantaranya suhu ruangan, suhu rata-rata di Jawa Barat 18oC dengan suhu tertinggi 32oC, masih banyaknya fasilitas pelayanan kesehatan yang belum memperhatikan suhu ruangan optimal dalam pemeriksaan laboratorium khususnya LED. Selain itu, lama simpan juga dapat berpengaruh dalam pemeriksaan LED, oleh sebab itu sebaiknya Pemeriksaan laju endap darah harus segera diperiksa setelah pengambilan darah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh suhu ruangan dan lama simpan darah sitrat terhadap nilai laju endap adrah metode westergren. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experiment (eksperimen semu) dengan desain penelitian rancangan acak kelompok (RAK), dengan memberikan variasi suhu ruangan 18oC dan 28oC dan memberikan perlakuan lama simpan darah sitrat selama segera, 2 jam, dan 3 jam, kemudian dilakukan pemeriksaan Laju Endap Darah (LED) metode Westergren. Data hasil penelitian yang didapatkan dianalisis secara statistik menggunakan uji General Linear Model (GML)- Repeated Measure. Berdasarkan hasil uji statistik dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh suhu ruangan dan lama simpan darah sitrat terhadap nilai laju endap darah metode westergren (p>0,05).
","PeriodicalId":485404,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Siliwangi","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan Siliwangi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34011/jks.v4i1.1493","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Laju Endap Darah (LED) merupakan pemeriksaan untuk mengukur proses pengendapan sel darah merah dalam spesimen darah dengan satuan millimeter per jam (mm/jam). International committee for Standardization in Haematology (ICSH) merekomendasikan metode Westergren dan antikoagulan natrium sitrat sebagai Gold Standard dalam pemeriksaan laju endap darah. Nilai pemeriksaan laju endap darah dapat dipengaruhi banyak faktor diantaranya suhu ruangan, suhu rata-rata di Jawa Barat 18oC dengan suhu tertinggi 32oC, masih banyaknya fasilitas pelayanan kesehatan yang belum memperhatikan suhu ruangan optimal dalam pemeriksaan laboratorium khususnya LED. Selain itu, lama simpan juga dapat berpengaruh dalam pemeriksaan LED, oleh sebab itu sebaiknya Pemeriksaan laju endap darah harus segera diperiksa setelah pengambilan darah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh suhu ruangan dan lama simpan darah sitrat terhadap nilai laju endap adrah metode westergren. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experiment (eksperimen semu) dengan desain penelitian rancangan acak kelompok (RAK), dengan memberikan variasi suhu ruangan 18oC dan 28oC dan memberikan perlakuan lama simpan darah sitrat selama segera, 2 jam, dan 3 jam, kemudian dilakukan pemeriksaan Laju Endap Darah (LED) metode Westergren. Data hasil penelitian yang didapatkan dianalisis secara statistik menggunakan uji General Linear Model (GML)- Repeated Measure. Berdasarkan hasil uji statistik dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh suhu ruangan dan lama simpan darah sitrat terhadap nilai laju endap darah metode westergren (p>0,05).
室温和长期储存柠my blood的时间影响了威斯特伦方法的血液浓缩率
血压计(LED)速率是一种测试,用每小时毫米的单位来测量血液样本中红细胞的沉积过程。Haematology标准化委员会(ICSH)推荐了西德格伦方法和抗凝血钠的黄金标准。研究血压表的价值可能会受到许多因素的影响,其中包括室温,西爪哇省的平均温度为18oC,最高温度为32oC,仍然有许多卫生设施没有考虑到在特别是LED的实验室检查中最优的室温。此外,长时间的储存也会影响LED检查,因此最好在抽血后立即检测血液。这项研究的目的是确定室温的影响是否存在,并将柠caty的血量长期存存。所使用的研究类型是quasi experiment,由随机设计的群体设计的研究,提供18oC和28oC的室温变化,并对sitrat的血液储存进行长期治疗,立即2小时,3小时,然后对威斯特格伦方法的血小化率(LED)检查。它所获得的研究数据是用通用线性模型(GML)-重复测量进行统计分析的。根据统计数据,可以得出结论,室温没有影响,长期储存西斯特拉特的血液对威斯特格伦方法的计数值(p > 0.05)没有影响。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信