TINGKAT POSITIVITAS Mycobacterium tuberculosis PADA HASIL TES CEPAT MOLEKULER DENGAN KONVERSI PENGOBATAN AWAL PASIEN TUBERKULOSIS SENSITIF OBAT

Iis Kurniati, Lilis Pamungkassari, Asep Dermawan, Rohayati Rohayati
{"title":"TINGKAT POSITIVITAS Mycobacterium tuberculosis PADA HASIL TES CEPAT MOLEKULER DENGAN KONVERSI PENGOBATAN AWAL PASIEN TUBERKULOSIS SENSITIF OBAT","authors":"Iis Kurniati, Lilis Pamungkassari, Asep Dermawan, Rohayati Rohayati","doi":"10.34011/jks.v4i1.1494","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pemeriksaan Tes Cepat Molekuler (TCM) dan mikroskopis bakteri tahan asam (BTA) adalah pemeriksaan yang dilakukan pada pasien tuberkulosis (TB). Hasil pemeriksaan Tes Cepat Molekuler (TCM) akan menunjukkan ada tidaknya materi genetik Mycobacterium tuberculosis (M.tb), resistensi rifampisin, serta perhitungan semikuantitatif jumlah M.tb berdasarkan nilai Cycle Threshold (Ct). Semakin banyak M.tb yang dideteksi TCM, artinya tingginya jumlah M.tb pada pasien. Penilaian konversi/tidaknya pasien dilakukan 2 kali yaitu pada akhir tahap awal dan akhir tahap lanjutan. Bila pasien mengalami konversi pada akhir pengobatan tahap awal, dapat dikatakan berhasilnya prediksi pengobatan. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat positivitas pada hasil TCM dengan hasil konversi BTA setelah pengobatan tahap awal. Metode penelitian yang digunakan deskriptif analitik. Sampel adalah 68 pasien TB Sensitif Obat (SO) berdasarkan hasil TCM di Balai Besar Kesehatan paru Masyarakat (BBKPM) Bandung tahun 2022. Dari 68 subjek penelitian, didapatkan 27 (40%) termasuk ke dalam kategori tingkat positivitas tinggi dan 41 (60%) kategori tingkat positivitas rendah. Kategori positivitas tinggi mengalami kegagalan konversi sebanyak 5 (18.5%) sedangkan kategori positivitas rendah sebanyak 2 (4.9 %) pasien. Berdasarkan uji Fisher’s Exact diperoleh nilai sig 0,105 (>0,05). Ini berarti tidak terdapat hubungan antara tingkat positivitas M.tb dengan konversi/tidaknya pasien pada tahap awal pengobatan.","PeriodicalId":485404,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Siliwangi","volume":"79 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan Siliwangi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34011/jks.v4i1.1494","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Pemeriksaan Tes Cepat Molekuler (TCM) dan mikroskopis bakteri tahan asam (BTA) adalah pemeriksaan yang dilakukan pada pasien tuberkulosis (TB). Hasil pemeriksaan Tes Cepat Molekuler (TCM) akan menunjukkan ada tidaknya materi genetik Mycobacterium tuberculosis (M.tb), resistensi rifampisin, serta perhitungan semikuantitatif jumlah M.tb berdasarkan nilai Cycle Threshold (Ct). Semakin banyak M.tb yang dideteksi TCM, artinya tingginya jumlah M.tb pada pasien. Penilaian konversi/tidaknya pasien dilakukan 2 kali yaitu pada akhir tahap awal dan akhir tahap lanjutan. Bila pasien mengalami konversi pada akhir pengobatan tahap awal, dapat dikatakan berhasilnya prediksi pengobatan. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat positivitas pada hasil TCM dengan hasil konversi BTA setelah pengobatan tahap awal. Metode penelitian yang digunakan deskriptif analitik. Sampel adalah 68 pasien TB Sensitif Obat (SO) berdasarkan hasil TCM di Balai Besar Kesehatan paru Masyarakat (BBKPM) Bandung tahun 2022. Dari 68 subjek penelitian, didapatkan 27 (40%) termasuk ke dalam kategori tingkat positivitas tinggi dan 41 (60%) kategori tingkat positivitas rendah. Kategori positivitas tinggi mengalami kegagalan konversi sebanyak 5 (18.5%) sedangkan kategori positivitas rendah sebanyak 2 (4.9 %) pasien. Berdasarkan uji Fisher’s Exact diperoleh nilai sig 0,105 (>0,05). Ini berarti tidak terdapat hubungan antara tingkat positivitas M.tb dengan konversi/tidaknya pasien pada tahap awal pengobatan.
抗原结核病结核病检测结果与抗病毒耐药性早期治疗方法的转换
对结核病患者进行的分子快速测试(TCM)和抗酸微生物(BTA)是一种测试。对分子快速测试的结果(TCM)将证明遗传物质结核病、抗菌素耐药性以及基于周期安全值(Ct)的次定量计算是否存在。TCM检测到的结核病越多,病人的发病率就越高。在病人的早期和晚期晚期进行了两次皈依/不皈依检查。当病人在早期治疗结束时经历转换时,医学预测是成功的。此外,本研究的目的是确定TCM结果与BTA皈依后的关系。分析描述性研究方法。样本是68名基于TCM结果的结核病患者,他们来自于2022年万隆大型肺健康大厅(BBKPM)。在68个研究对象中,27个(40%)属于高阳性水平,41(60%)属于低阳性水平。高度阳性的患者有5(18.5%)无法转换,而阳性的患者有2(4.9%)。根据费舍尔的计算,获得了0.105的sig(> 0.05)值。这意味着结核病阳性水平与患者在治疗初期的皈依/不皈依之间没有联系。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信