{"title":"PENGARUH WAKTU PENGAMBILAN DAN LAMA PENYIMPANAN SALIVA PADA SUHU REFRIGERATOR TERHADAP TITER STATUS SEKRETOR","authors":"Tiara Utami Putri, Ganjar Noviar, Eem Hayati, Betty Nurhayati","doi":"10.34011/jks.v4i1.1461","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sekretor adalah seseorang yang dapat mensekresikan antigen golongan darahnya ke dalam cairan tubuhnya seperti saliva. Saliva mengandung glikoprotein musin yang membawa spesifitas golongan darah. Saliva dapat terpengaruh oleh waktu pengambilan, suhu, dan lama penyimpanan. Pada penelitian ini dilakukan pemeriksaan titer status sekretor saliva pagi dan saliva sore yang disimpan pada suhu refrigerator (2-80C) selama 30 menit, 60 menit, dan 90 menit. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran titer status sekretor dan melihat adakah pengaruh waktu pengambilan dan lama penyimpanan saliva pada suhu refrigerator terhadap titer status sekretor. Penelitian ini menggunakan 6 sampel saliva berstatus sekretor golongan darah A dengan metode aglutinasi inhibisi. Hasil penelitian ini yaitu saliva pagi dengan variasi lama penyimpanan menunjukkan rentang nilai titer status sekretor 1/16 - ≥1/512, sedangkan pada sampel saliva sore menunjukkan rentang nilai titer 1/8 - 1/256. Hasil uji statistik Friedman dan uji Wilcoxon terhadap waktu pengambilan saliva didapatkan nilai p (sig) 0,001 yang berarti nilai p (sig) < 0,05, artinya terdapat pengaruh waktu pengambilan saliva terhadap titer status sekretor. Sedangkan hasil uji Friedman dan uji Wilcoxon terhadap lama penyimpanan saliva pada suhu refrigerator (2-80C) didapatkan nilai p (sig) 0,027 yang berarti nilai p (sig) < 0,05 pada kelompok data saliva yang disimpan 90 menit, artinya terdapat pengaruh lama penyimpanan saliva terhadap titer status sekretor.","PeriodicalId":485404,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Siliwangi","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan Siliwangi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34011/jks.v4i1.1461","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Sekretor adalah seseorang yang dapat mensekresikan antigen golongan darahnya ke dalam cairan tubuhnya seperti saliva. Saliva mengandung glikoprotein musin yang membawa spesifitas golongan darah. Saliva dapat terpengaruh oleh waktu pengambilan, suhu, dan lama penyimpanan. Pada penelitian ini dilakukan pemeriksaan titer status sekretor saliva pagi dan saliva sore yang disimpan pada suhu refrigerator (2-80C) selama 30 menit, 60 menit, dan 90 menit. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran titer status sekretor dan melihat adakah pengaruh waktu pengambilan dan lama penyimpanan saliva pada suhu refrigerator terhadap titer status sekretor. Penelitian ini menggunakan 6 sampel saliva berstatus sekretor golongan darah A dengan metode aglutinasi inhibisi. Hasil penelitian ini yaitu saliva pagi dengan variasi lama penyimpanan menunjukkan rentang nilai titer status sekretor 1/16 - ≥1/512, sedangkan pada sampel saliva sore menunjukkan rentang nilai titer 1/8 - 1/256. Hasil uji statistik Friedman dan uji Wilcoxon terhadap waktu pengambilan saliva didapatkan nilai p (sig) 0,001 yang berarti nilai p (sig) < 0,05, artinya terdapat pengaruh waktu pengambilan saliva terhadap titer status sekretor. Sedangkan hasil uji Friedman dan uji Wilcoxon terhadap lama penyimpanan saliva pada suhu refrigerator (2-80C) didapatkan nilai p (sig) 0,027 yang berarti nilai p (sig) < 0,05 pada kelompok data saliva yang disimpan 90 menit, artinya terdapat pengaruh lama penyimpanan saliva terhadap titer status sekretor.