{"title":"Aktualisasi Disiplin Rohani Pada Kepemimpinan Gereja Lewat Model Kepemimpinan J. Oswald Sender","authors":"Susanti Embong Bulan, Juli Santoso","doi":"10.55076/rerum.v2i2.137","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"According To J. Oswald Senders that effective church leadership involves a blend of inner life growth and the use of leadership abilities from the outside. This approach emphasizes the importance of spiritual discipline in the character development of church leaders, which helps them lead the congregation effectively. Prayer, scripture study, communion, and Sabbath giving are identified as the four main areas of spiritual discipline in the Senders leadership paradigm. Church leaders can improve their relationship with God, gain insight into the needs of their community, and build a culture of spiritual growth within their church by prioritizing these behaviors. The purpose of this study that we need a leadership that is able to transform the character of the church, provide strategic changes, as well as those that can increase the potential of the individuals it leads, effectively manage resources and have the desire to be actively involved in the process of fighting discrimination still occurs in many parts. J. Oswald provided the basis for good spiritual leadership in church leadership. The research method used is to examine the leadership model J. Oswald Senders and his application in church leadership in today's context. The result is the leadership model of J. Oswald Sanders applied to spiritual discipline in church leadership, namely establishing personal discipline, demonstrating discipline in how to manage others, and reviewing progress in achieving their goals regularly and adjusting strategies accordingly. Menurut J. Oswald Senders bahwa kepemimpinan gereja yang efektif melibatkan perpaduan antara pertumbuhan kehidupan batin dan penggunaan kemampuan kepemimpinan dari luar. Pendekatan ini menekankan pentingnya disiplin rohani dalam pengembangan karakter pemimpin gereja, yang membantu mereka memimpin jemaat secara efektif. Doa, penelaahan kitab suci, persekutuan, dan sabat memberikan diidentifikasi sebagai empat bidang utama disiplin rohani dalam paradigma kepemimpinan Senders. Pemimpin gereja dapat meningkatkan hubungan mereka dengan Tuhan, mendapatkan wawasan tentang kebutuhan komunitas mereka, dan membangun budaya pertumbuhan rohani di dalam gereja mereka dengan memprioritaskan perilaku ini. Tujuan penelitian ini bahwa kita membutuhkan kepemimpinan yang mampu mentransformasikan karakter gereja, memberikan perubahan-perubahan strategis, sekaligus yang dapat meningkatkan potensi individu-individu yang dipimpinnya, efektif mengelola sumber daya dan memiliki keinginan untuk aktif terlibat dalam proses melawan diskriminasi masih terjadi dalam banyak bagian. J. Oswald memberikan dasar kepemimpinan rohani yang baik dalam kepemimpinan gereja. Metode penelitian yang dipakai adalah meneliti kepemimpinan model J. Oswald Senders dan penerapannya di kepemimpinan gereja dalam konteks sekarang ini. Hasilnya adalah model kepemimpinan J. Oswald Sanders menerapkan pada disiplin rohani dalam kepemimpinan gereja, yaitu membangun disiplin pribadi, menunjukkan disiplin dalam cara mengatur orang lain, dan meninjau kemajuan dalam mencapai tujuan mereka secara teratur dan menyesuaikan strategi sebagaimana mestinya.","PeriodicalId":498416,"journal":{"name":"RERUM Journal of Biblical Practice","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"RERUM Journal of Biblical Practice","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55076/rerum.v2i2.137","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
According To J. Oswald Senders that effective church leadership involves a blend of inner life growth and the use of leadership abilities from the outside. This approach emphasizes the importance of spiritual discipline in the character development of church leaders, which helps them lead the congregation effectively. Prayer, scripture study, communion, and Sabbath giving are identified as the four main areas of spiritual discipline in the Senders leadership paradigm. Church leaders can improve their relationship with God, gain insight into the needs of their community, and build a culture of spiritual growth within their church by prioritizing these behaviors. The purpose of this study that we need a leadership that is able to transform the character of the church, provide strategic changes, as well as those that can increase the potential of the individuals it leads, effectively manage resources and have the desire to be actively involved in the process of fighting discrimination still occurs in many parts. J. Oswald provided the basis for good spiritual leadership in church leadership. The research method used is to examine the leadership model J. Oswald Senders and his application in church leadership in today's context. The result is the leadership model of J. Oswald Sanders applied to spiritual discipline in church leadership, namely establishing personal discipline, demonstrating discipline in how to manage others, and reviewing progress in achieving their goals regularly and adjusting strategies accordingly. Menurut J. Oswald Senders bahwa kepemimpinan gereja yang efektif melibatkan perpaduan antara pertumbuhan kehidupan batin dan penggunaan kemampuan kepemimpinan dari luar. Pendekatan ini menekankan pentingnya disiplin rohani dalam pengembangan karakter pemimpin gereja, yang membantu mereka memimpin jemaat secara efektif. Doa, penelaahan kitab suci, persekutuan, dan sabat memberikan diidentifikasi sebagai empat bidang utama disiplin rohani dalam paradigma kepemimpinan Senders. Pemimpin gereja dapat meningkatkan hubungan mereka dengan Tuhan, mendapatkan wawasan tentang kebutuhan komunitas mereka, dan membangun budaya pertumbuhan rohani di dalam gereja mereka dengan memprioritaskan perilaku ini. Tujuan penelitian ini bahwa kita membutuhkan kepemimpinan yang mampu mentransformasikan karakter gereja, memberikan perubahan-perubahan strategis, sekaligus yang dapat meningkatkan potensi individu-individu yang dipimpinnya, efektif mengelola sumber daya dan memiliki keinginan untuk aktif terlibat dalam proses melawan diskriminasi masih terjadi dalam banyak bagian. J. Oswald memberikan dasar kepemimpinan rohani yang baik dalam kepemimpinan gereja. Metode penelitian yang dipakai adalah meneliti kepemimpinan model J. Oswald Senders dan penerapannya di kepemimpinan gereja dalam konteks sekarang ini. Hasilnya adalah model kepemimpinan J. Oswald Sanders menerapkan pada disiplin rohani dalam kepemimpinan gereja, yaitu membangun disiplin pribadi, menunjukkan disiplin dalam cara mengatur orang lain, dan meninjau kemajuan dalam mencapai tujuan mereka secara teratur dan menyesuaikan strategi sebagaimana mestinya.
根据J. Oswald Senders的观点,有效的教会领导包括内在生活的成长和外在领导能力的运用。这种方法强调了属灵操练在教会领袖品格发展中的重要性,这有助于他们有效地领导会众。祷告、研读经文、领受圣餐和安息日奉献被认为是在派遣者领导模式中属灵操练的四个主要领域。教会领袖可以改善他们与神的关系,洞察社区的需求,并通过优先考虑这些行为在教会内建立一种属灵成长的文化。这项研究的目的是,我们需要一个能够改变教会特征的领导,提供战略变革,以及那些可以增加其领导的个人潜力的领导,有效地管理资源,并有积极参与打击歧视过程的愿望,这在许多地方仍然存在。奥斯瓦尔德在教会领导中为良好的属灵领导提供了基础。本文采用的研究方法是在今天的背景下,考察奥斯瓦尔德·森德斯的领导模式及其在教会领导中的应用。其结果是将J. Oswald Sanders的领导模式应用于教会领导的属灵纪律,即建立个人纪律,展示如何管理他人的纪律,定期回顾实现目标的进展并相应地调整策略。Menurut J. Oswald Senders bahwa kepemimpinan gereja yang efektif melibatkan perpadan antara pertumbuhan kehidupan batin dan penggunaan kemampuan kepemimpinan dari luar。Pendekatan ini menekankan pentingnya disiplin rohani dalam pengembangan karakter pemimpin gereja, yang membantu mereka memimpin jemaat secara ekektif。Doa, penelahan kitab sui, persekutuan, dan sabat成员,diidentifii sebagai, pipiang, disisplin, rohani dalam范式,保持发送者。这句话的意思是说:“我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,Tujuan penelitian ini bahwa kita membutuhkan kepemimpinan yang mampu mentransformasikan karakter gerejan, memberikan perubahan-perubahan strategis, sekaligus yang dapat meningkatkan potentii individual - individual yang dippimpinya, ekaligus mengelola sumber daya dan memiliki keinginan untuk aktif terlibat dalam proses, melawan diskriminasi masih terjadi dalam banyak bagian。J.奥斯瓦尔德,成员,成员,成员,成员,成员,成员,成员发送者dan penerapannya di kepemimpinan gereja dalam konteks sekarang ini。Hasilnya adalah model kepemimpan J. Oswald Sanders menerapkan pada disiplin rohani dalam kepemimpinan gereja, yitu成员disiplin pribadi, menunjukkan disiplin dalam cara mengatur oranglain, dan meninjau kemajuan dalam mencapai tujuan mereka secara teratur dan menmenaikan strategi sebagaimana mestinya。