Penerapan Konsep Bioklimatik dalam Penggunaan Secondary Skin pada Pembangunan Kawasan Perkantoran Kecamatan Setu Kota Tangerang Selatan

Anik Suryani, Dikpride Despa, Trisya Septiana
{"title":"Penerapan Konsep Bioklimatik dalam Penggunaan Secondary Skin pada Pembangunan Kawasan Perkantoran Kecamatan Setu Kota Tangerang Selatan","authors":"Anik Suryani, Dikpride Despa, Trisya Septiana","doi":"10.23960/snip.v3i2.472","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Iklim di Indonesia khususnya di Kota Tangerang Selatan adalah iklim tropis dengan kecenderungan panas sehingga dalam proses desain dan pembangunan haruslah memperhatikan unsur bioklimatis. Proses mendesain dan membangun yang tidak mempertimbangkan faktor kondisi alam akan menyebabkan munculnya potensi penurunan kualitas lingkungan hidup yang diakibatkan oleh konsumsi energi pada bangunan. Terjadinya fenomena perubahan iklim global yang menumbuhkan bangunan boros energi dalam kenyamanan fisik bangunan juga melatarbelakangi perlunya penerapan konsep bioklimatik dalam pembangunan khususnya pembangunan gedung pemerintahan. Penerapan Prinsip Bioklimatik pada bangunan sangat penting, Pendekatan Bioklimatik juga dipilih dalam metode desain untuk mencapai penghematan energi dan pengurangan konsumsi energi yang tidak terbarukan. Oleh karena itu, prinsip-prinsip bioklimatik harus diterapkan pada lingkup bangunan khususnya bangunan pemerintah yang digunakan dalam pelayanan kepada masyarakat khususnya masyarakat Kota Tangerang Selatan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa penerapan konsep Bioklimatik di pembangunan Kawasan Perkantoran Kecamatan Setu Kota Tangerang Selatan dalam penggunaan secondary skin. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pembangunan Kawasan Perkantoran Kecamatan Setu Kota Tangerang Selatan sebagai objek penelitian ini menerapkan konsep bioklimatik. Penggunaan secondary skin merupakan salah satu penerapan konsep bioklimatik pada pembangunan bangunan pemerintah di Kota Tangerang Selatan.","PeriodicalId":21736,"journal":{"name":"Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP)","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23960/snip.v3i2.472","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Iklim di Indonesia khususnya di Kota Tangerang Selatan adalah iklim tropis dengan kecenderungan panas sehingga dalam proses desain dan pembangunan haruslah memperhatikan unsur bioklimatis. Proses mendesain dan membangun yang tidak mempertimbangkan faktor kondisi alam akan menyebabkan munculnya potensi penurunan kualitas lingkungan hidup yang diakibatkan oleh konsumsi energi pada bangunan. Terjadinya fenomena perubahan iklim global yang menumbuhkan bangunan boros energi dalam kenyamanan fisik bangunan juga melatarbelakangi perlunya penerapan konsep bioklimatik dalam pembangunan khususnya pembangunan gedung pemerintahan. Penerapan Prinsip Bioklimatik pada bangunan sangat penting, Pendekatan Bioklimatik juga dipilih dalam metode desain untuk mencapai penghematan energi dan pengurangan konsumsi energi yang tidak terbarukan. Oleh karena itu, prinsip-prinsip bioklimatik harus diterapkan pada lingkup bangunan khususnya bangunan pemerintah yang digunakan dalam pelayanan kepada masyarakat khususnya masyarakat Kota Tangerang Selatan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa penerapan konsep Bioklimatik di pembangunan Kawasan Perkantoran Kecamatan Setu Kota Tangerang Selatan dalam penggunaan secondary skin. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pembangunan Kawasan Perkantoran Kecamatan Setu Kota Tangerang Selatan sebagai objek penelitian ini menerapkan konsep bioklimatik. Penggunaan secondary skin merupakan salah satu penerapan konsep bioklimatik pada pembangunan bangunan pemerintah di Kota Tangerang Selatan.
生物气候学概念在南坦格朗市 Setu 区办公区开发中二次表皮使用中的应用
印度尼西亚的气候尤其在Tangerang市南部是一个热带气候,其气候具有热力,所以在设计和建造过程中必须考虑生物酶元素。不考虑自然条件因素的设计和建造过程将导致因建筑能源消耗而导致的环境质量可能下降。在建筑的物理舒适性中培养耗能能源的全球气候变化现象也为在特别是政府大楼建设方面应用生物力学概念提供了理由。对建筑的生物力学原理的应用是至关重要的,bioklical方法也被选择在设计方法中实现可持续能源节约和能源消费减少。因此,生物力学的原则应该应用于建筑的范围,特别是用于为人民服务的政府建筑,特别是在Tangerang south city社区服务的政府建筑。这项研究的目的是分析在Tangerang south street street office建设中使用secondary skin的bioklical概念的应用。本研究采用描述性分析方法进行。研究结果表明,南唐朗市街道办公楼的建设采用了bioklical概念。secondary skin的使用是在Tangerang镇南部政府建设中应用bioklious概念的一部分。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信