Muhammad Sabiqun Nada, Lestariningsih Lestariningsih, Anna Lidyawati
{"title":"","authors":"Muhammad Sabiqun Nada, Lestariningsih Lestariningsih, Anna Lidyawati","doi":"10.32503/fillia.v8i1.2745","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh jenis limbah terhadap produktivitas maggot yang terdiri dari densitas populasi, panjang, bobot, dan laju pertumbuhan spesifik (SGR). Metode yang digunakan adalah metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan, sehingga jumlah sampel sebanyak 20 dengan bobot maggot rata-rata 80 gram/biopond. Perlakuan yang digunakan adalah pemberian jenis pakan yaitu P0 : kotoran ayam (80 gram), P1 : kotoran Ayam (40 gram)+ limbah sawi (40 gram), P2 : kotoran ayam (40 gram) + limbah kubis (40 gram), P3 : kotoran ayam (40 gram) + limbah daun singkong (40 gram), Dan P4 : kotoran ayam (40 gram) + sisa nasi (40 gram). Variabel yang diamati yaitu dari densitas populasi, panjang, bobot, dan laju pertumbuhan spesifik (SGR) pada maggot. Dari hasil penelitian tersebut rata-rata pada perlakuan P0 : densitas populasi (5,44±0,68) , panjang (2,39±1,30), bobot (26±4,97), dan laju pertumbuhan spesifik (SGR) (3,71 ±0,71), P1 : densitas populasi (2,98±0,35) , panjang (3,49±0,58), bobot (32,50±6,19), dan laju pertumbuhan spesifik (SGR) (4,64±0,88), P2 : densitas populasi (5,39±0,40) , panjang (3,90±0,48), bobot (19,50±4,04), dan laju pertumbuhan spesifik (SGR) (2,79±0,58), P3 : densitas populasi (5,13±0,23) , panjang (3,59±1,54), bobot (19±5,60), dan laju pertumbuhan spesifik (SGR) (2,71±0,80), dan P4 : densitas populasi (9,34±0,76), panjang (5,51±0,86), bobot (53,75±3,86), dan laju pertumbuhan spesifik (SGR) (7,68±0,55). Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan jika perlakuan P4 yakni pemberian kotoran ayam (40 gram) dan sisa nasi (40 gram) lebih optimal terhadap densitas populasi, panjang, bobot, dan laju pertumbuhan spesifik (SGR).","PeriodicalId":202468,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia","volume":"252 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32503/fillia.v8i1.2745","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh jenis limbah terhadap produktivitas maggot yang terdiri dari densitas populasi, panjang, bobot, dan laju pertumbuhan spesifik (SGR). Metode yang digunakan adalah metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan, sehingga jumlah sampel sebanyak 20 dengan bobot maggot rata-rata 80 gram/biopond. Perlakuan yang digunakan adalah pemberian jenis pakan yaitu P0 : kotoran ayam (80 gram), P1 : kotoran Ayam (40 gram)+ limbah sawi (40 gram), P2 : kotoran ayam (40 gram) + limbah kubis (40 gram), P3 : kotoran ayam (40 gram) + limbah daun singkong (40 gram), Dan P4 : kotoran ayam (40 gram) + sisa nasi (40 gram). Variabel yang diamati yaitu dari densitas populasi, panjang, bobot, dan laju pertumbuhan spesifik (SGR) pada maggot. Dari hasil penelitian tersebut rata-rata pada perlakuan P0 : densitas populasi (5,44±0,68) , panjang (2,39±1,30), bobot (26±4,97), dan laju pertumbuhan spesifik (SGR) (3,71 ±0,71), P1 : densitas populasi (2,98±0,35) , panjang (3,49±0,58), bobot (32,50±6,19), dan laju pertumbuhan spesifik (SGR) (4,64±0,88), P2 : densitas populasi (5,39±0,40) , panjang (3,90±0,48), bobot (19,50±4,04), dan laju pertumbuhan spesifik (SGR) (2,79±0,58), P3 : densitas populasi (5,13±0,23) , panjang (3,59±1,54), bobot (19±5,60), dan laju pertumbuhan spesifik (SGR) (2,71±0,80), dan P4 : densitas populasi (9,34±0,76), panjang (5,51±0,86), bobot (53,75±3,86), dan laju pertumbuhan spesifik (SGR) (7,68±0,55). Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan jika perlakuan P4 yakni pemberian kotoran ayam (40 gram) dan sisa nasi (40 gram) lebih optimal terhadap densitas populasi, panjang, bobot, dan laju pertumbuhan spesifik (SGR).
本研究的目的是确定废物类型对maggots的密度、长度、质量和特定生长速度(SGR)等生产率的影响。使用的方法是一种采用五种治疗方法和四种重复的随机设计(RAL)的实验方法,即样本数量为20,平均重量为80克/生物样本。是什么样的礼物就是P0饲料使用的待遇:鸡粪(80克),P1:鸡粪废水(40克)+芥末(40克),P2:鸡粪废水(40克)+卷心菜(40克),P3:鸡粪废水(40克)+木薯叶(40克)、P4:鸡粪(40克)+剩下的米饭(40克)。观察到的变量包括总体密度、长度、重量和maggot的特定生长速度(SGR)。P0待遇的平均的研究结果:人口密度(5,44±0.68)、长(2,39±1,30)、重量(26±4.97),具体的增长率(SGR)(3,71±0,71),P1:人口密度(2.98±0,35)、长(3,49±58)、重量(32 .±6,19),具体的增长率(SGR)(4.64±0.88),P2:人口密度(5,39±0.40)、长(3.90±0.48)、重量(19.50深±4,04),具体的增长率(SGR)(2,79±58)P3:人口密度(5,13±0,23)、长(3.59±1.54)、重量(19±5,60),具体的增长率(SGR)(2,71±0,80),P4:人口密度(9,34±英尺),长(5,51,捡起一些尘土±0,86)、重量(53.75±3,86),具体的增长率(SGR)(7,68±0,55)。根据这些数据,可以推断P4治疗鸡粪(40克)和剩饭(40克)对种群密度、长度、重量和特定生长速度(SGR)更理想。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信