{"title":"Kepemimpinan Publik: Perspektif Kepala Desa di Kabupaten Kebumen","authors":"Abdul Hakim","doi":"10.15294/ipsr.v8i2.42636","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Otoritas formal dan hak yang diperoleh kepala desa pasca berlakunya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa menjadi bagian yang relatif jarang menjadi perhatian dalam studi kepemimpinan publik. Penelitian ini berupaya menggali perspektif kepala desa di Kabupaten Kebumen dalam menjalankan kepemimpinan publik dan mengetahui karakteristik kepemimpinan publik yang cocok untuk konteks desa. Penelitian ini menggunakan 3 (tiga) tipe kepemimpinan publik, yaitu: a) Kepemimpinan Transaksional; b) Kepemimpinan Transformasional; dan c) Kepemimpinan Kontekstual. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Terdapat 4 (empat) kepala desa yang digali perspektifnya, dimana pemilihan responden didasarkan pada teknik purposive sampling dengan mempertimbangkan representasi periodisasi menjabat dan gender. Temuan studi dalam penelitian ini menunjukkan bahwa tipe Kepemimpinan Transaksional digunakan untuk mempertahankan peran eksistensial negara dalam masyarakat. Sebaliknya, tipe Kepemimpinan Transformasional juga diterapkan dalam kepemimpinan publik sebagai alat bagi pemimpin publik untuk memenuhi tuntutan pelayanan publik kepada masyarakat. Sementara itu, tipe Kepemimpinan Kontekstual juga digunakan untuk mengimbangi aspek struktural di dalam pemerintahan dan budaya kepemimpinan yang dipersepsikan oleh masyarakat.","PeriodicalId":53373,"journal":{"name":"Politik Indonesia Indonesian Political Science Review","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Politik Indonesia Indonesian Political Science Review","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15294/ipsr.v8i2.42636","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Otoritas formal dan hak yang diperoleh kepala desa pasca berlakunya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa menjadi bagian yang relatif jarang menjadi perhatian dalam studi kepemimpinan publik. Penelitian ini berupaya menggali perspektif kepala desa di Kabupaten Kebumen dalam menjalankan kepemimpinan publik dan mengetahui karakteristik kepemimpinan publik yang cocok untuk konteks desa. Penelitian ini menggunakan 3 (tiga) tipe kepemimpinan publik, yaitu: a) Kepemimpinan Transaksional; b) Kepemimpinan Transformasional; dan c) Kepemimpinan Kontekstual. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Terdapat 4 (empat) kepala desa yang digali perspektifnya, dimana pemilihan responden didasarkan pada teknik purposive sampling dengan mempertimbangkan representasi periodisasi menjabat dan gender. Temuan studi dalam penelitian ini menunjukkan bahwa tipe Kepemimpinan Transaksional digunakan untuk mempertahankan peran eksistensial negara dalam masyarakat. Sebaliknya, tipe Kepemimpinan Transformasional juga diterapkan dalam kepemimpinan publik sebagai alat bagi pemimpin publik untuk memenuhi tuntutan pelayanan publik kepada masyarakat. Sementara itu, tipe Kepemimpinan Kontekstual juga digunakan untuk mengimbangi aspek struktural di dalam pemerintahan dan budaya kepemimpinan yang dipersepsikan oleh masyarakat.
2014年6日《公民法》(justice of 6)之后,村长获得的正式权力和权利在公共领导研究中相对较少受到关注。本研究寻求探索基曼摄政村长对公共领导的看法,并了解公共领导的特点,以适应村庄的环境。本研究采用3(3)公共领导类型,即:a)交易领导;b)变革领导;c)上下文领导。研究方法是一种带有描述性方法的定性研究方法。有4个(4)村长对他们的观点进行了调查,挑选受访者是基于基于执行职务和性别区分的抽样技术。本研究的研究结果表明,跨部门领导类型是用来维持国家在社会中的生存作用的。相反,变革型领导也被用于公共领导,作为一种工具,以满足公共服务对社会的需求。与此同时,上下文领导类型也被用来平衡社会所提倡的政府和领导文化的结构方面。