Praktik Rujuk Dan Thalak Di Lingkungan Masyarakat Kecamatan Bangko Barat Kabupaten Merangin Dalam Perspektif Hukum Islam Dan Adat

None Efni Sari, None Ramlah, None Firhat Abbas, Aprizal Wahyudi Diprata
{"title":"Praktik Rujuk Dan Thalak Di Lingkungan Masyarakat Kecamatan Bangko Barat Kabupaten Merangin Dalam Perspektif Hukum Islam Dan Adat","authors":"None Efni Sari, None Ramlah, None Firhat Abbas, Aprizal Wahyudi Diprata","doi":"10.38035/jihhp.v3i4.1659","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini adalah untuk mengetahui praktik rujuk dan thalak di lingkungan masyarakat Pulau Rengas Ulu Kecamatan Bangko Barat Kabupaten Merangin. Untuk menjelaskan aturan hukum adat yang berkaitan dengan praktik rujuk dan thalak dan memperkuat hukum islam dalam masyalah perceraian. Permasalahan yang ditemukan peneliti dilapangan adalah masyarakat memiliki beberapa faktor sehingga praktik rujuk dan thalak terkesan tidak penting, yaitu minimnya ekonomi masyarkat, masyarakat hanya mengikuti aturan hukum islam, kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pengetahuan praktik rujuk dan thalak dan secara adminitrasi tidak ada aturan harus ke KUA. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode pengumpulan data ini dilakukan dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil temuan penelitian dilapangan bahwa pelaksanaan praktik rujuk dan thalak yang diluar pengawasan oleh saksi di masyarakat Pulau Rengas Ulu Kecamatan Bangko Barat Kabupaten Merangin di saksikan oleh tokoh Agama atau toko adat dan pihak keluarga yang bersangkutan dan ada pula yang tidak di saksikan oleh siapapun ketika pihak hendak rujuk setelah thalak. Sedangkan jaminan nafkah seorang anak ada pada ayahnya, ada beberapa dari mereka tidak terpenuhi haknya dikarenakan suami sudah menikah lagi, suami pergi merantau dan tidak bertanggung jawab. Respon tokoh agama dan pegawai syarak setempat harus menyatakan dan mengesahkan perceraian ini karena mempunyai dua kedudukan hukum, sah secara agama dan tidak sah secara hukum adat.","PeriodicalId":480586,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Hukum Humaniora dan Politik","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Hukum Humaniora dan Politik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.38035/jihhp.v3i4.1659","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Penelitian ini adalah untuk mengetahui praktik rujuk dan thalak di lingkungan masyarakat Pulau Rengas Ulu Kecamatan Bangko Barat Kabupaten Merangin. Untuk menjelaskan aturan hukum adat yang berkaitan dengan praktik rujuk dan thalak dan memperkuat hukum islam dalam masyalah perceraian. Permasalahan yang ditemukan peneliti dilapangan adalah masyarakat memiliki beberapa faktor sehingga praktik rujuk dan thalak terkesan tidak penting, yaitu minimnya ekonomi masyarkat, masyarakat hanya mengikuti aturan hukum islam, kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pengetahuan praktik rujuk dan thalak dan secara adminitrasi tidak ada aturan harus ke KUA. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode pengumpulan data ini dilakukan dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil temuan penelitian dilapangan bahwa pelaksanaan praktik rujuk dan thalak yang diluar pengawasan oleh saksi di masyarakat Pulau Rengas Ulu Kecamatan Bangko Barat Kabupaten Merangin di saksikan oleh tokoh Agama atau toko adat dan pihak keluarga yang bersangkutan dan ada pula yang tidak di saksikan oleh siapapun ketika pihak hendak rujuk setelah thalak. Sedangkan jaminan nafkah seorang anak ada pada ayahnya, ada beberapa dari mereka tidak terpenuhi haknya dikarenakan suami sudah menikah lagi, suami pergi merantau dan tidak bertanggung jawab. Respon tokoh agama dan pegawai syarak setempat harus menyatakan dan mengesahkan perceraian ini karena mempunyai dua kedudukan hukum, sah secara agama dan tidak sah secara hukum adat.
从伊斯兰法律和习俗的角度看美兰因县西邦科分区社区的和解与离婚实践
这项研究是针对默金摄政西邦科地区伦加斯乌鲁岛社区的推荐和thalak实践。解释与推荐和thalak有关的部落法律规则,并在离婚时加强伊斯兰法律。研究人员在实地发现的问题是,人们有几个因素,所以执政官和thalak的实践看起来并不重要,也就是说,社会缺乏严格的经济规范,人们只遵守伊斯兰教法,缺乏对执政官和thalak的认识,行政管理方面没有规定。本研究是一种利用这种数据收集方法进行的定性研究,采用了观察、采访和记录收集技术。结果执行这个领域的研究,在监督的实践和thalak复合Rengas岛社区街道的太阳神经丛曼谷西部县证人的时候看到的那一方习俗和宗教人物或商店而言,有些人甚至不被任何人看到当一方面thalak后正要复合。虽然孩子的生计得到了父亲的保障,但他们中的一些人没有履行他们的权利,因为丈夫再婚了,丈夫离家出走,不负责任。作为回应,当地神职人员和调职人员必须宣布并批准离婚具有双重法律地位,宗教合法和部落法律无效。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信