MINIMALISASI PENGGUNAAN DAYA PLN PADA PLTS HYBRID SEBAGAI SUMBER DAYA ALTERNATIF DENGAN SISTEM AUTOMATIC TRANSFER SWITCH (ATS) DAN SELECTOR SWITCH SEBAGAI MODE KONDISI
Syafni Nur Rohman, Veronica Ernita Kristianti, Priska Restu Utami
{"title":"MINIMALISASI PENGGUNAAN DAYA PLN PADA PLTS HYBRID SEBAGAI SUMBER DAYA ALTERNATIF DENGAN SISTEM AUTOMATIC TRANSFER SWITCH (ATS) DAN SELECTOR SWITCH SEBAGAI MODE KONDISI","authors":"Syafni Nur Rohman, Veronica Ernita Kristianti, Priska Restu Utami","doi":"10.35760/tr.2023.v28i2.6441","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tarif Dasar Listrik (TDL) untuk semua golongan nonsubsidi berubah setiap bulan, dan besarnya tergantung pada perubahan kurs USD/IDR. Walaupun menggunakan daya yang sama, harga yang harus dibayar tetap naik karena TDL cenderung naik, sehingga diperlukan sumber energi alternatif untuk mengurangi penggunaan daya PLN. Salah satu sumber energi tersebut adalah energi surya yang diterapkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Penggunaan PLTS tidak dapat sepenuhnya menggantikan fungsi daya PLN, karena membutuhkan biaya yang besar, sehingga PLTS hybrid menambahkan automatic transfer switch (ATS) antara daya PLN dan daya bantu (panel surya) untuk mencapai penghematan penggunaan daya harian. Alat PLTS dirancang terintegrasi dengan jaringan PLN menggunakan sistem ATS dan disimulasikan pada beban 220V. Panel surya yang menerima sinar matahari akan memberikan input daya ke solar charger controller untuk mengisi baterai yang digunakan sebagai kapasitas penyimpanan PLTS. Baterai kemudian memberikan input daya ke inverter, yang diubah menjadi output daya yang setara dengan daya PLN. Pada saat PLTS tidak mensuplai daya ke beban, maka daya PLN akan mensuplai seluruh beban yang ada. Menggunakan PLTS 37W selama 1 bulan menghemat 2.056Wh dan menghemat tagihan listrik Rp 2.428.","PeriodicalId":485397,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Teknologi dan Rekayasa (Edisi Elektronik)","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Teknologi dan Rekayasa (Edisi Elektronik)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35760/tr.2023.v28i2.6441","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tarif Dasar Listrik (TDL) untuk semua golongan nonsubsidi berubah setiap bulan, dan besarnya tergantung pada perubahan kurs USD/IDR. Walaupun menggunakan daya yang sama, harga yang harus dibayar tetap naik karena TDL cenderung naik, sehingga diperlukan sumber energi alternatif untuk mengurangi penggunaan daya PLN. Salah satu sumber energi tersebut adalah energi surya yang diterapkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Penggunaan PLTS tidak dapat sepenuhnya menggantikan fungsi daya PLN, karena membutuhkan biaya yang besar, sehingga PLTS hybrid menambahkan automatic transfer switch (ATS) antara daya PLN dan daya bantu (panel surya) untuk mencapai penghematan penggunaan daya harian. Alat PLTS dirancang terintegrasi dengan jaringan PLN menggunakan sistem ATS dan disimulasikan pada beban 220V. Panel surya yang menerima sinar matahari akan memberikan input daya ke solar charger controller untuk mengisi baterai yang digunakan sebagai kapasitas penyimpanan PLTS. Baterai kemudian memberikan input daya ke inverter, yang diubah menjadi output daya yang setara dengan daya PLN. Pada saat PLTS tidak mensuplai daya ke beban, maka daya PLN akan mensuplai seluruh beban yang ada. Menggunakan PLTS 37W selama 1 bulan menghemat 2.056Wh dan menghemat tagihan listrik Rp 2.428.