PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP KETERAMPILAN BERARGUMENTASI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN IPS
{"title":"PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP KETERAMPILAN BERARGUMENTASI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN IPS","authors":"Oktaviamatus Solikhah, Vanda Rezania","doi":"10.56667/dejournal.v4i2.1106","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) adalah salah satu model pembelajaran interaktif. Proses pembelajaran membutuhkan sesuatu yang bermakna, dapat diterapkan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada melalui berpendapat dalam keterampilan berargumentasi. Berdasarkan permasalahan yang ditemui terdapat banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam menyampaikan pendapat di kelas. Kemunculan masalah tersebut karena rasa kurang percaya diri siswa ketika berbicara di depan kelas. Masalah ini terjadi karena kurang maksimalnya pengajaran IPS yang dilakukan oleh guru. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap keterampilan berargumentasi siswa kelas V sekolah dasar pada Mata pelajaran IPS di SDN Berbek Waru dengan harapan keterampilan berargumentasi akan berfungsi untuk membuat pembelajaran IPS menjadi lebih bermakna melalui kegiatan berargumentasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif eksperimen, dengan desain quasi eksperimen. Populasi dan sampel menggunakan siswa kelas 5 dengan jumlah 24 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan uji normalitas dan uji T Paired Sample T-Test. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh rata-rata pretest keterampilan berargumentasi menunjukan hasil 14% , sedangkan posttest sebesar 13% hipotesis nol (Ho) ditolak sedangkan hipotesis alternatif (Ha) diterima, yang berarti terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap keterampilan berargumentasi siswa.","PeriodicalId":179467,"journal":{"name":"Dharmas Education Journal (DE_Journal)","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Dharmas Education Journal (DE_Journal)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56667/dejournal.v4i2.1106","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) adalah salah satu model pembelajaran interaktif. Proses pembelajaran membutuhkan sesuatu yang bermakna, dapat diterapkan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada melalui berpendapat dalam keterampilan berargumentasi. Berdasarkan permasalahan yang ditemui terdapat banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam menyampaikan pendapat di kelas. Kemunculan masalah tersebut karena rasa kurang percaya diri siswa ketika berbicara di depan kelas. Masalah ini terjadi karena kurang maksimalnya pengajaran IPS yang dilakukan oleh guru. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap keterampilan berargumentasi siswa kelas V sekolah dasar pada Mata pelajaran IPS di SDN Berbek Waru dengan harapan keterampilan berargumentasi akan berfungsi untuk membuat pembelajaran IPS menjadi lebih bermakna melalui kegiatan berargumentasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif eksperimen, dengan desain quasi eksperimen. Populasi dan sampel menggunakan siswa kelas 5 dengan jumlah 24 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan uji normalitas dan uji T Paired Sample T-Test. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh rata-rata pretest keterampilan berargumentasi menunjukan hasil 14% , sedangkan posttest sebesar 13% hipotesis nol (Ho) ditolak sedangkan hipotesis alternatif (Ha) diterima, yang berarti terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap keterampilan berargumentasi siswa.