Respon Pertumbuhan dan Tingkat Serangan Hama Pengerek Batang pada Berbagai Varietas Padi Sawah (Oryza sativa L ) yang Ditanam di Lahan Bukaan Baru Kabupaten Merauke, Provinsi Papua

Jefri Sembiring, Oktovianus Ofre, Johana Mendes, Novianti Rante
{"title":"Respon Pertumbuhan dan Tingkat Serangan Hama Pengerek Batang pada Berbagai Varietas Padi Sawah (Oryza sativa L ) yang Ditanam di Lahan Bukaan Baru Kabupaten Merauke, Provinsi Papua","authors":"Jefri Sembiring, Oktovianus Ofre, Johana Mendes, Novianti Rante","doi":"10.24198/agrikultura.v34i1.41614","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah mengetahui respon pertumbuhan enam varietas tanaman padi (Oryza sativa L.) terhadap serangan pengerek batang. Penelitian ini dilaksanakan di lahan bukaan baru Kampung Bokem, Distrik Merauke, Kabupaten Merauke, Propinsi Papua Selatan pada bulan Maret Sampai Juni 2021. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri atas 6 varietas dengan 3 ulangan. Varietas yang digunakan, yaitu varietas Nutrizinc, Mamberamo, Inpari 42, Inpara 2, Inpari 32 dan Inpari Sidenuk. Masing masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali ulangan sehingga akan diperoleh 18 plot percobaan. Luas plot pengamatan 3 x 3 m2 dengan jarak tanam 20 x 20 cm sehingga dalam plot terdiri dari 50 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat variasi tinggi pada masing-masing varietas sebagai berikut: varietas Chidanu (78,4 cm), varietas padi Inpara (74,2 cm), varietas Nutrizinc (70,7 cm), varietas Mambramo (66,3 cm), varietas Inpari 42 (65,1 cm) dan varietas Inpari 32 (59,0 cm). Demikian pula dengan jumlah anakan yaitu varietas Inpara 2 (12 anakan), varietas Inpari Chidanu (11 anakan), varietas Inpari 32 (10 anakan), varietas Mambramo (10 anakan), dan varietas Inpari 42 (9,0 anakan). Jumlah anakan terserang serangga pengerek batang berturut-turut adalah varietas Inpara 2 (9 anakan), varietas Inpari 42 (7,0 anakan), varietas Inpari Chidanu (5,6 anakan), varietas Inpari 32 (5,5 anakan), varietas Nutrizinc (4,4 anakan) dan varietas Mambramo (4,3 anakan). Gabah paling paling banyak terdapat pada varietas Inpara 2 (186,2 gabah) sedangkan terendah pada varietas Nitrizinc (119,4 gabah). Respons enam varietas padi yang diteliti memiliki tingkat kerentanan yang berbeda-beda terhadap serangan penggerek batang (Scirpophaga sp). Varietas Nutrizinc dan Mambramo menunjukkan rata-rata tingkat serangan terendah terhadap serangan hama pengerek batang pada lahan bukaan baru (4,3 anakan). Jenis varietas pada lahan bukaan baru menyebabkan pertumbuhan dan produksi tanaman padi berbeda. Produksi tertinggi adalah varietas Nutrizinc (6,67 ton/ha).","PeriodicalId":152315,"journal":{"name":"Journal of Agribusiness and Agritourism","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Agribusiness and Agritourism","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24198/agrikultura.v34i1.41614","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui respon pertumbuhan enam varietas tanaman padi (Oryza sativa L.) terhadap serangan pengerek batang. Penelitian ini dilaksanakan di lahan bukaan baru Kampung Bokem, Distrik Merauke, Kabupaten Merauke, Propinsi Papua Selatan pada bulan Maret Sampai Juni 2021. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri atas 6 varietas dengan 3 ulangan. Varietas yang digunakan, yaitu varietas Nutrizinc, Mamberamo, Inpari 42, Inpara 2, Inpari 32 dan Inpari Sidenuk. Masing masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali ulangan sehingga akan diperoleh 18 plot percobaan. Luas plot pengamatan 3 x 3 m2 dengan jarak tanam 20 x 20 cm sehingga dalam plot terdiri dari 50 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat variasi tinggi pada masing-masing varietas sebagai berikut: varietas Chidanu (78,4 cm), varietas padi Inpara (74,2 cm), varietas Nutrizinc (70,7 cm), varietas Mambramo (66,3 cm), varietas Inpari 42 (65,1 cm) dan varietas Inpari 32 (59,0 cm). Demikian pula dengan jumlah anakan yaitu varietas Inpara 2 (12 anakan), varietas Inpari Chidanu (11 anakan), varietas Inpari 32 (10 anakan), varietas Mambramo (10 anakan), dan varietas Inpari 42 (9,0 anakan). Jumlah anakan terserang serangga pengerek batang berturut-turut adalah varietas Inpara 2 (9 anakan), varietas Inpari 42 (7,0 anakan), varietas Inpari Chidanu (5,6 anakan), varietas Inpari 32 (5,5 anakan), varietas Nutrizinc (4,4 anakan) dan varietas Mambramo (4,3 anakan). Gabah paling paling banyak terdapat pada varietas Inpara 2 (186,2 gabah) sedangkan terendah pada varietas Nitrizinc (119,4 gabah). Respons enam varietas padi yang diteliti memiliki tingkat kerentanan yang berbeda-beda terhadap serangan penggerek batang (Scirpophaga sp). Varietas Nutrizinc dan Mambramo menunjukkan rata-rata tingkat serangan terendah terhadap serangan hama pengerek batang pada lahan bukaan baru (4,3 anakan). Jenis varietas pada lahan bukaan baru menyebabkan pertumbuhan dan produksi tanaman padi berbeda. Produksi tertinggi adalah varietas Nutrizinc (6,67 ton/ha).
生长在巴布亚省墨洛克新矿区新产区的水稻品种(Oryza sativa L)的生长和茎干虫害率
这项研究的目的是确定六种水稻(Oryza sativa L.)对牵引杆攻击的反应。这项研究将于3月至2021年3月至6月在南巴布亚墨洛克区墨克区新开放地点进行。研究采用由6个品种和3个重复组成的组(架)的随机设计完成。我们使用的种类是养生菌、哺乳动物、刺魟42、刺魟2、刺魟32和刺魟。每一次治疗重复3次,得到18个实验情节。3×3平方英尺的观测图,距离为20×20厘米,由50株植物组成。研究表明,每一种品种的高度变异如下:Chidanu(78.4厘米;2.4英寸)、Inpara水稻品种(74.2厘米;74.2厘米;70.7厘米;40.2英寸)、Mambramo品种(66.3厘米;66.3厘米)、Mambramo品种(66.3厘米;65.1厘米;65.1厘米;与此同时,Inpara 2 (12 anakan), in鳐鱼品种(11 anakan), in鳐鱼品种32 (10 anakan), Mambramo品种(10 anakan), in鳐鱼品种42 (9.0 anakan)。我们将连续感染茎蛀虫的数量为Inpara 2 (9 anakan), in鳐鱼42 (7.0 anakan), in鳐鱼品种(5.5 anakan), in鳐鱼品种(5.5 anakan),营养营养素(4.4 anakan)和Mambramo (4.3 anakan)。最多的粮食是Inpara 2(186.2种谷物),而Nitrizinc品种(1194种谷物)中最低。六种被研究的水稻品种的反应对茎形突袭有不同的脆弱性。各种营养营养素和曼布拉莫的种类表明,新发现区域内干虫病的平均发病率为最低。新引进的品种导致了不同水稻的生长和生产。最高产量是营养物质的种类。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信