{"title":"","authors":"Shelviana Mathofani","doi":"10.20884/1.ki.2023.15.1.6794","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Di Indonesia moda transportasi laut masih menjadi alternative solusi pilihan yang digunakan untuk menghubungkan masyarakat dari pulau satu ke pulau lainnya. Pelabuhan Ketapang dan Pelabuhan Tanjung Wangi merupakan 2 pelabuhan yang masih aktif hingga saat ini dan merupakan aset yang sangat penting di Kabupaten Banyuwangi. Pelabuhan tersebut berfungsi sebagai tempat penyebrangan dari Pulau Jawa ke Bali dan/atau pulau-pulau lainnya yang ada di Indonesia, tempat berlabuh kapal laut, dan tempat bongkar muat barang. Pengawasan yang dilakukan pada saat kedatangan kapal bertujuan untuk melakukan pencegahan terhadap faktor risiko yang menyebabkan Kegawatdaruratan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KMMD). Oleh karena itu, penelitian ini memiliki tujuan untuk menggambarkan kondisi sanitasi kapal laut di Pelabuhan Ketapang dan Pelabuhan Tanjung Wangi. Metode penelitian ini adalah deskriptif observative dan pengambilan sampelnya ini menggunakan sistem random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh kapal laut yang diperiksa (100%) telah memenuhi syarat sanitasi kapal laut, artinya seluruh kapal tersebut memiliki risiko yang rendah untuk terjadinya penularan penyakit di dalam kapal laut, sehingga semua kapal tersebut berhak menerima surat perpanjangan sertifikat sanitasi kapal (SSCEC) maupun surat ijin untuk bersandar (COP). Kesimpulannya, semua kapal laut yang telah diperiksa mempunyai risiko rendah untuk terjadinya penularan penyakit di dalam kapal laut yang dapat menyebabkan Kegawatdaruratan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KMMD).","PeriodicalId":31897,"journal":{"name":"Kesmas Indonesia Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kesmas Indonesia Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20884/1.ki.2023.15.1.6794","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Di Indonesia moda transportasi laut masih menjadi alternative solusi pilihan yang digunakan untuk menghubungkan masyarakat dari pulau satu ke pulau lainnya. Pelabuhan Ketapang dan Pelabuhan Tanjung Wangi merupakan 2 pelabuhan yang masih aktif hingga saat ini dan merupakan aset yang sangat penting di Kabupaten Banyuwangi. Pelabuhan tersebut berfungsi sebagai tempat penyebrangan dari Pulau Jawa ke Bali dan/atau pulau-pulau lainnya yang ada di Indonesia, tempat berlabuh kapal laut, dan tempat bongkar muat barang. Pengawasan yang dilakukan pada saat kedatangan kapal bertujuan untuk melakukan pencegahan terhadap faktor risiko yang menyebabkan Kegawatdaruratan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KMMD). Oleh karena itu, penelitian ini memiliki tujuan untuk menggambarkan kondisi sanitasi kapal laut di Pelabuhan Ketapang dan Pelabuhan Tanjung Wangi. Metode penelitian ini adalah deskriptif observative dan pengambilan sampelnya ini menggunakan sistem random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh kapal laut yang diperiksa (100%) telah memenuhi syarat sanitasi kapal laut, artinya seluruh kapal tersebut memiliki risiko yang rendah untuk terjadinya penularan penyakit di dalam kapal laut, sehingga semua kapal tersebut berhak menerima surat perpanjangan sertifikat sanitasi kapal (SSCEC) maupun surat ijin untuk bersandar (COP). Kesimpulannya, semua kapal laut yang telah diperiksa mempunyai risiko rendah untuk terjadinya penularan penyakit di dalam kapal laut yang dapat menyebabkan Kegawatdaruratan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KMMD).