Helmi Aditya Wijaya, Anton Budhi Darmawan, Rani Afifah Nur Hestiyani, Nia Krisniawati, Lantip Rujito
{"title":"PREVALENSI Candida albicans PADA PASIEN OTOMIKOSIS DI RSUD MARGONO SOEKARJO","authors":"Helmi Aditya Wijaya, Anton Budhi Darmawan, Rani Afifah Nur Hestiyani, Nia Krisniawati, Lantip Rujito","doi":"10.20884/1.mhj.2023.3.1.8643","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Otomikosis merupakan infeksi pada telinga yang disebabkan oleh berbagai macam jamur. Salah satu jamur yang paling umum menyebabkan otomikosis adalah Candida albicans. Otomikosis menjadi suatu tantangan bagi dunia medis dan pasien karena memerlukan pengobatan jangka panjang dan memiliki kekambuhan yang tinggi. Hal itu menyebabkan pentingnya suatu gambaran prevalensi di suatu tempat sebagai perencanaan pelayanan kesehatan, gambaran kasus, dan program pemberantasan. Kabupaten Banyumas memiliki iklim yang menunjang pertumbuhan dari jamur. Salah satu rumah sakit besar yang ada di Banyumas adalah RSUD Margono Soekarjo.
 Tujuan: Mengetahui prevalensi Candida albicans pada Otomikosis di RSUD Margono Soekarjo.
 Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional pada populasi target pasien di poli THT RSUD Margono Soekarjo. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling sebanyak 42 subjek dengan 46 sampel. Teknik analisis data menggunakan analisis univariat untuk mendeskripsikan karakteristik tiap variabel.
 Hasil: Didapatkan hasil penderita otomikosis di RSUD Margono Soekarjo dengan jenis kelamin laki-laki dibanding perempuan sebesar 50:50 yaitu masing-masing sebesar 21 dari 42 subjek (50,00%). Kelompok usia yang paling banyak menderita otomikosis adalah kelompok usia 26-35 tahun sebesar 12 dari 42 subjek (28,57%). Prevalensi Candida albicans pada Otomikosis sebesar 2,17% atau 1 dari 46 sampel pasien dengan diagnosis klinis otomikosis di RSUD Margono Soekarjo disebabkan oleh jamur Candida albicans.
 Kesimpulan: Prevalensi Candida albicans sebagai penyebab otomikosis pada pasien di poli THT RSUD Margono Soekarjo pada periode Januari-Februari 2023 sebesar 2,17% yaitu 1 dari 46 sampel, dengan usia 26 tahun yang masuk ke dalam kelompok usia 26-35 tahun dan berjenis kelamin perempuan.","PeriodicalId":18554,"journal":{"name":"Medical and Health Science Journal","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Medical and Health Science Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20884/1.mhj.2023.3.1.8643","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar Belakang: Otomikosis merupakan infeksi pada telinga yang disebabkan oleh berbagai macam jamur. Salah satu jamur yang paling umum menyebabkan otomikosis adalah Candida albicans. Otomikosis menjadi suatu tantangan bagi dunia medis dan pasien karena memerlukan pengobatan jangka panjang dan memiliki kekambuhan yang tinggi. Hal itu menyebabkan pentingnya suatu gambaran prevalensi di suatu tempat sebagai perencanaan pelayanan kesehatan, gambaran kasus, dan program pemberantasan. Kabupaten Banyumas memiliki iklim yang menunjang pertumbuhan dari jamur. Salah satu rumah sakit besar yang ada di Banyumas adalah RSUD Margono Soekarjo.
Tujuan: Mengetahui prevalensi Candida albicans pada Otomikosis di RSUD Margono Soekarjo.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional pada populasi target pasien di poli THT RSUD Margono Soekarjo. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling sebanyak 42 subjek dengan 46 sampel. Teknik analisis data menggunakan analisis univariat untuk mendeskripsikan karakteristik tiap variabel.
Hasil: Didapatkan hasil penderita otomikosis di RSUD Margono Soekarjo dengan jenis kelamin laki-laki dibanding perempuan sebesar 50:50 yaitu masing-masing sebesar 21 dari 42 subjek (50,00%). Kelompok usia yang paling banyak menderita otomikosis adalah kelompok usia 26-35 tahun sebesar 12 dari 42 subjek (28,57%). Prevalensi Candida albicans pada Otomikosis sebesar 2,17% atau 1 dari 46 sampel pasien dengan diagnosis klinis otomikosis di RSUD Margono Soekarjo disebabkan oleh jamur Candida albicans.
Kesimpulan: Prevalensi Candida albicans sebagai penyebab otomikosis pada pasien di poli THT RSUD Margono Soekarjo pada periode Januari-Februari 2023 sebesar 2,17% yaitu 1 dari 46 sampel, dengan usia 26 tahun yang masuk ke dalam kelompok usia 26-35 tahun dan berjenis kelamin perempuan.