{"title":"Psikoedukasi dan Konseling Kelompok untuk Peningkatan Kesehatan Mental pada Dewasa Awal","authors":"Grace Latuheru, Joice Mailoa","doi":"10.33024/jkpm.v6i10.12136","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK Tidak ada kesehatan tanpa kesehatan mental, salah satu slogan yang sering dibicarakan sebagai pengingat komponen kesehatan perlu diperhatikan secara menyeluruhk. Seseorang dikatakan sehat secara mental ketika dapat berfungsi secara adaptif, mampu menyesuaikan diri dan mengelola tekanan serta dapat berdampak dan berperan dalam komunitas. Dengan demikian, penting sekali untuk menjaga kesehatan mental sebab akan mempengaruhi banyak aspek dalam kehidupan sehari-hari. Di masyarakat saat ini, banyak sekali isu dan permasalahan psikologis yang muncul akibat minimnya pengetahuan dan kesadaran terkait ketrampilan penyelesaian masalah dan kemampuan mengelola stress. Menyadari hal tersebut, stigma negatif terkait kesehatan mental masih melekat pada masyarakat dan perlu untuk terus dilakukan psikoedukasi. Dengan adanya edukasi terkait pentingnya menjaga kesehatan mental serta pelaksanaan konseling kelompok memberikan dampat terhadap peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat serta mengalami secara langsung pemberian layanan psikologis yang diberikan oleh professional yakni psikolog klinis. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di Angkatan Muda Ranting Dekapolis Jemaat GPM Getsemani, Bere-bere. Kata Kunci : Psikoedukasi, Konseling Kelompok, Dewasa Awal ABSTRACT There is no health without mental health, one slogan often mentioned as a reminder that the health component needs to be considered thoroughly. A person is said to be mentally healthy when they can function adaptively, adjust and manage pressure, and impact and play a role in the community. Thus, it is very important to maintain mental health because it will affect many aspects of daily life. In today's society, many psychological issues and problems arise due to the lack of knowledge and awareness related to problem-solving skills and the ability to manage stress. Realizing this, negative stigma related to mental health is still attached to society and psychoeducation is necessary. Education related to the importance of maintaining mental health and the implementation of group counseling has the effect of increasing public knowledge and awareness and experiencing firsthand the provision of psychological services provided by professionals, namely clinical psychologists. This community service activity was carried out at the Young Force of the Branch Branch of the GPM Gethsemani Church, Bere-bere. Keywords: Psychoeducation, Group Counseling, Early Adulthood","PeriodicalId":473537,"journal":{"name":"Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33024/jkpm.v6i10.12136","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
ABSTRAK Tidak ada kesehatan tanpa kesehatan mental, salah satu slogan yang sering dibicarakan sebagai pengingat komponen kesehatan perlu diperhatikan secara menyeluruhk. Seseorang dikatakan sehat secara mental ketika dapat berfungsi secara adaptif, mampu menyesuaikan diri dan mengelola tekanan serta dapat berdampak dan berperan dalam komunitas. Dengan demikian, penting sekali untuk menjaga kesehatan mental sebab akan mempengaruhi banyak aspek dalam kehidupan sehari-hari. Di masyarakat saat ini, banyak sekali isu dan permasalahan psikologis yang muncul akibat minimnya pengetahuan dan kesadaran terkait ketrampilan penyelesaian masalah dan kemampuan mengelola stress. Menyadari hal tersebut, stigma negatif terkait kesehatan mental masih melekat pada masyarakat dan perlu untuk terus dilakukan psikoedukasi. Dengan adanya edukasi terkait pentingnya menjaga kesehatan mental serta pelaksanaan konseling kelompok memberikan dampat terhadap peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat serta mengalami secara langsung pemberian layanan psikologis yang diberikan oleh professional yakni psikolog klinis. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di Angkatan Muda Ranting Dekapolis Jemaat GPM Getsemani, Bere-bere. Kata Kunci : Psikoedukasi, Konseling Kelompok, Dewasa Awal ABSTRACT There is no health without mental health, one slogan often mentioned as a reminder that the health component needs to be considered thoroughly. A person is said to be mentally healthy when they can function adaptively, adjust and manage pressure, and impact and play a role in the community. Thus, it is very important to maintain mental health because it will affect many aspects of daily life. In today's society, many psychological issues and problems arise due to the lack of knowledge and awareness related to problem-solving skills and the ability to manage stress. Realizing this, negative stigma related to mental health is still attached to society and psychoeducation is necessary. Education related to the importance of maintaining mental health and the implementation of group counseling has the effect of increasing public knowledge and awareness and experiencing firsthand the provision of psychological services provided by professionals, namely clinical psychologists. This community service activity was carried out at the Young Force of the Branch Branch of the GPM Gethsemani Church, Bere-bere. Keywords: Psychoeducation, Group Counseling, Early Adulthood