Ni Putu Windy Premanisa, Siti Ruqayyah, Suci Nirmala, Deny Sutrisna Wiatma
{"title":"Pengaruh Latihan Fisik Aerobik Terhadap Perubahan Tekanan Darah dan IMT Pada Lanjut Usia di Panti Sosial Lanjut Usia Mandalika Nusa Tenggara Barat","authors":"Ni Putu Windy Premanisa, Siti Ruqayyah, Suci Nirmala, Deny Sutrisna Wiatma","doi":"10.33024/mnj.v5i10.9895","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACT Old age is the final stage of the aging process. In this process, the ability of the body tissue to repair itself and maintain body structure will change and body function will decrease. Decreased body function also occurs in the cardiovascular system and the body's metabolic system. The elderly will be susceptible to increased blood pressure due to arteriosclerosis and nutritional problems such as malnutrition or excess nutrition. Although the decline in function in the aging process occurs naturally and will be experienced by everyone, this decline in function can be slowed down by maintaining a healthy lifestyle, one of which is through physical exercise. To determine the effect of aerobic physical exercise on changes in blood pressure and BMI among the elderly at Mandalika Elderly Social Home, West Nusa Tenggara, in 2022. Experimental quantitative analytic research with a quasi-experimental research design. The sampling technique used purposive sampling with a nonrandomized control group pretest-posttest design approach. This study was conducted at the Mandalika Elderly Social Home, West Nusa Tenggara from January 31 until February 28, 2023. The sample of this study consisted of 48 respondents who were divided into treatment and control groups. The data obtained were analyzed using the Shapiro-Wilk normality test. Data that were normally distributed were analyzed using the dependent T-test and data that were not normally distributed were then followed by the Wilcoxon test. The statistical test results showed that there were blood pressure changes, both systolic and diastolic, after aerobic physical exercise, proven by a p-value of 0.002 on systolic blood pressure and a p-value of 0.004 on diastolic blood pressure. Changes were also found in the body mass index with a p-value of 0.001. There was a significant relationship between aerobic physical exercise and blood pressure and body mass index (BMI) emong elderly at Mandalika Elderly Social Home, West Nusa Tenggara. Keywords: Aerobic Physical Exercise, Blood Pressure, BMI, Elderly. ABSTRAK Lanjut usia merupakan tahap akhir dari proses penuaan. Pada proses ini kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri dan mempertahankan struktur tubuh akan berubah serta fungsi tubuh akan menurun. Penurunan fungsi tubuh juga terjadi pada sistem kardiovaskular dan sistem metabolisme tubuh. Lansia akan rentan mengalami kenaikan tekanan darah karena terjadi proses arteriosklerosis maupun masalah gizi seperti gizi kurang atau gizi berlebih. Walaupun kemunduran fungsi pada proses penuaan berjalan secara alami dan akan dialami oleh semua orang, namun penurunan fungsi tersebut dapat diperlambat dengan mempertahankan pola hidup sehat, salah satunya melalui latihan fisik. Untuk mengetahui pengaruh latihan fisik aerobik yang dilakukan terhadap perubahan tekanan darah dan IMT pada lanjut usia di Panti Sosial Lanjut Usia Mandalika Nusa Tenggara Barat Tahun 2022. Penelitian kuantitatif analitik eksperimental dengan desain penelitian quasi Experimental. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan pendekatan nonrandomized control group pretest-posttest design. Penelitian dilakukan di Panti Sosial Lanjut Usia Mandalika Nusa Tenggara Barat pada 31 Januari-28 Februari 2023. Sampel penelitian sebanyak 48 responden yang terbagi dalam kelompok perlakuan dan kontrol. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji normalitas Shapiro-Wilk. Data yang terdistribusi normal dianalisis dengan uji dependent T test dan data yang terdistribusi tidak normal dilanjutkan dengan uji Wilcoxon. Dari hasil uji statistik didapatkan perubahan tekanan darah baik sistolik maupun diastolik setelah dilakukan latihan fisik aerobik yang dibuktikan dengan p-value 0,002 pada tekanan darah sistolik dan p-value 0,004 pada tekanan darah diastolik. Pada indeks massa tubuh juga ditemukan perubahan dengan nilai p-value yakni 0,001. Terdapat hubungan yang signifikan antara latihan fisik aerobik dengan tekanan darah dan indeks massa tubuh (IMT) pada lansia di Panti Sosial Lanjut Usia Mandalika Nusa Tenggara Barat. Kata Kunci: Latihan Fisik Aerobik, Tekanan Darah, IMT, Lansia","PeriodicalId":487079,"journal":{"name":"Manuju","volume":"151 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Manuju","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33024/mnj.v5i10.9895","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
ABSTRACT Old age is the final stage of the aging process. In this process, the ability of the body tissue to repair itself and maintain body structure will change and body function will decrease. Decreased body function also occurs in the cardiovascular system and the body's metabolic system. The elderly will be susceptible to increased blood pressure due to arteriosclerosis and nutritional problems such as malnutrition or excess nutrition. Although the decline in function in the aging process occurs naturally and will be experienced by everyone, this decline in function can be slowed down by maintaining a healthy lifestyle, one of which is through physical exercise. To determine the effect of aerobic physical exercise on changes in blood pressure and BMI among the elderly at Mandalika Elderly Social Home, West Nusa Tenggara, in 2022. Experimental quantitative analytic research with a quasi-experimental research design. The sampling technique used purposive sampling with a nonrandomized control group pretest-posttest design approach. This study was conducted at the Mandalika Elderly Social Home, West Nusa Tenggara from January 31 until February 28, 2023. The sample of this study consisted of 48 respondents who were divided into treatment and control groups. The data obtained were analyzed using the Shapiro-Wilk normality test. Data that were normally distributed were analyzed using the dependent T-test and data that were not normally distributed were then followed by the Wilcoxon test. The statistical test results showed that there were blood pressure changes, both systolic and diastolic, after aerobic physical exercise, proven by a p-value of 0.002 on systolic blood pressure and a p-value of 0.004 on diastolic blood pressure. Changes were also found in the body mass index with a p-value of 0.001. There was a significant relationship between aerobic physical exercise and blood pressure and body mass index (BMI) emong elderly at Mandalika Elderly Social Home, West Nusa Tenggara. Keywords: Aerobic Physical Exercise, Blood Pressure, BMI, Elderly. ABSTRAK Lanjut usia merupakan tahap akhir dari proses penuaan. Pada proses ini kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri dan mempertahankan struktur tubuh akan berubah serta fungsi tubuh akan menurun. Penurunan fungsi tubuh juga terjadi pada sistem kardiovaskular dan sistem metabolisme tubuh. Lansia akan rentan mengalami kenaikan tekanan darah karena terjadi proses arteriosklerosis maupun masalah gizi seperti gizi kurang atau gizi berlebih. Walaupun kemunduran fungsi pada proses penuaan berjalan secara alami dan akan dialami oleh semua orang, namun penurunan fungsi tersebut dapat diperlambat dengan mempertahankan pola hidup sehat, salah satunya melalui latihan fisik. Untuk mengetahui pengaruh latihan fisik aerobik yang dilakukan terhadap perubahan tekanan darah dan IMT pada lanjut usia di Panti Sosial Lanjut Usia Mandalika Nusa Tenggara Barat Tahun 2022. Penelitian kuantitatif analitik eksperimental dengan desain penelitian quasi Experimental. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan pendekatan nonrandomized control group pretest-posttest design. Penelitian dilakukan di Panti Sosial Lanjut Usia Mandalika Nusa Tenggara Barat pada 31 Januari-28 Februari 2023. Sampel penelitian sebanyak 48 responden yang terbagi dalam kelompok perlakuan dan kontrol. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji normalitas Shapiro-Wilk. Data yang terdistribusi normal dianalisis dengan uji dependent T test dan data yang terdistribusi tidak normal dilanjutkan dengan uji Wilcoxon. Dari hasil uji statistik didapatkan perubahan tekanan darah baik sistolik maupun diastolik setelah dilakukan latihan fisik aerobik yang dibuktikan dengan p-value 0,002 pada tekanan darah sistolik dan p-value 0,004 pada tekanan darah diastolik. Pada indeks massa tubuh juga ditemukan perubahan dengan nilai p-value yakni 0,001. Terdapat hubungan yang signifikan antara latihan fisik aerobik dengan tekanan darah dan indeks massa tubuh (IMT) pada lansia di Panti Sosial Lanjut Usia Mandalika Nusa Tenggara Barat. Kata Kunci: Latihan Fisik Aerobik, Tekanan Darah, IMT, Lansia
老年是衰老过程的最后阶段。在这个过程中,机体组织自我修复和维持机体结构的能力会发生变化,机体功能会下降。身体功能下降也发生在心血管系统和身体的代谢系统。老年人会因为动脉硬化和营养不良或营养过剩等营养问题而容易出现血压升高。虽然衰老过程中功能的下降是自然发生的,每个人都会经历,但这种功能的下降可以通过保持健康的生活方式来减缓,其中之一就是通过体育锻炼。为了确定有氧体育锻炼对2022年西努沙登加拉Mandalika老年社会之家老年人血压和BMI变化的影响。采用准实验研究设计的实验定量分析研究。抽样技术采用目的性抽样,采用非随机对照组前测后测设计方法。这项研究于2023年1月31日至2023年2月28日在西努沙登加拉的曼达利卡老年社会之家进行。本研究的样本包括48名受访者,他们被分为治疗组和对照组。所得数据采用Shapiro-Wilk正态性检验进行分析。正态分布的数据使用相关t检验进行分析,非正态分布的数据随后使用Wilcoxon检验。统计检验结果显示,有氧体育锻炼后,收缩压和舒张压均有变化,收缩压p值为0.002,舒张压p值为0.004。体重指数也发生了变化,p值为0.001。西努沙登加拉曼达里卡老年社会之家老年人的有氧体育锻炼与血压和体重指数(BMI)有显著关系。关键词:有氧体育锻炼,血压,BMI,老年人【摘要】兰杰特·乌苏尼亚·梅鲁帕坎·塔哈普·阿克吉尔·达里处理半岛问题。帕达提出了一个问题,那就是:“我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。”念珠菌管,念珠菌管,念珠菌管,念珠菌管,念珠菌管Lansia akan rentan mengalami kenaikan tekanan darah karena terjadi pro动脉粥样硬化maupun masalah gizi seperti gizi kurang atau gizi berlebih。Walaupun kemunduran fungsi pada处理penuunan berjalan secara alami dan akan dialami oleh semua orang, namun penurunan fungsi terseat diperlamat dengan mempertahankan pola hidup sehat, salah satunya melalui latian finisik。Untuk mengetahui pengaruh latihan fisik aerobik yang dilakukan terhadap perubahan tekanan darah dan IMT pada lanjut usia Mandalika Nusa tengara Barat Tahun 2022。Penelitian定量分析,实验分析,设计Penelitian准实验Teknik pengambilan样本,menggunakan样本,dengan样本,pendekatan样本,非随机对照组,前测后测设计。Penelitian dilakukan di Panti social Lanjut uia Mandalika Nusa Tenggara Barat pada 2023年1月31日至2月28日。Sampel penelitian sebanyak 48回应了杨特巴吉·达拉姆·克隆波克·佩拉克丹的控制。数据yang diperoleh透析,邓安,孟古纳坎,uji normalitas Shapiro-Wilk。数据阳三态分布为正态分析,依赖T检验;数据阳三态分布为正态分析,依赖T检验;数据阳三态分布为正态分析,依赖T检验。统计didapatkan perubahan tekanan darah baik sistolik maupun diastolik setelah dilakukan latihan fisik aerobik yang dibuktikan dengan p-value 0,002 padtekanan darah sistolik dan p-value 0,004 padtekanan darah diastolik。帕达指数massa tubuh juga ditemukan perubahan dengan nilai p值yakni001。Terdapat hubungan yang signfikan antara latian finisik aerobik dengan tekanan darah dan indeks massa tubuh (IMT) Panti - social Lanjut Usia Mandalika Nusa tengara Barat。Kata Kunci: Latihan Fisik Aerobik, Tekanan Darah, IMT, Lansia