{"title":"Pengaruh Kegiatan Edukasi Standar Antropometri Anak dalam Deteksi Dini Stunting Terhadap Peningkatan Pengetahuan Kader Posyandu","authors":"Ninuk Permata Sari, Dina Apriani, Farsida Farsida","doi":"10.33024/mahesa.v3i10.11114","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACT The low level of knowledge of posyandu cadres on early detection of stunting led to efforts to hold educational activities. This study aimed to evaluate the impact of educational activities on the knowledge of Posyandu cadres regarding early detection of stunting based on Child Anthropometric Standards in PERMENKES No. 2 of 2020, which is implemented nationally. The study employed a within-group experimental design, with 32 respondents who were cadres of the Harjamekar Posyandu within the working area of the Mekarmukti Cikarang Utara Health Center. The research instrument used was a g-form questionnaire, and a nonprobability sampling technique was utilized. Data normality was assessed using the Shapiro-Wilk test, indicating that the data were not normally distributed (p < 0.05). The analysis was conducted using the Wilcoxon Sign Rank Test, which revealed a significant improvement in respondents' knowledge before and after education (p < 0.001, p < 0.05). Keywords: Cadres, Posyandu, Health Center, Education, Stunting, Early Detection ABSTRAK Rendahnya pengetahuan kader posyandu terhadap deteksi dini stunting memunculkan upaya diadakannya suatu kegiatan edukasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh kegiatan edukasi terhadap pengetahuan kader Posyandu tentang deteksi dini stunting berdasarkan Standar Antropometri Anak dalam PERMENKES No. 2 Tahun 2020 yang diterapkan secara nasional. Penelitian ini menggunakan within-group experimental design, dengan 32 responden yang merupakan kader Posyandu Harjamekar di wilayah kerja Puskesmas Mekarmukti Cikarang Utara. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner g-form dengan teknik nonprobability sampling. Normalitas data dinilai menggunakan uji Shapiro-Wilk yang menunjukkan bahwa data tidak terdistribusi secara normal (p <0.05). Analisis dilakukan dengan uji Wilcoxon Sign Rank Test yang menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pada pengetahuan responden sebelum dan sesudah edukasi (p < 0.001, p < 0.05). Kata Kunci: Kader, Posyandu, Puskesmas, Edukasi, Stunting, Deteksi Dini","PeriodicalId":473322,"journal":{"name":"MAHESA","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"MAHESA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33024/mahesa.v3i10.11114","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
ABSTRACT The low level of knowledge of posyandu cadres on early detection of stunting led to efforts to hold educational activities. This study aimed to evaluate the impact of educational activities on the knowledge of Posyandu cadres regarding early detection of stunting based on Child Anthropometric Standards in PERMENKES No. 2 of 2020, which is implemented nationally. The study employed a within-group experimental design, with 32 respondents who were cadres of the Harjamekar Posyandu within the working area of the Mekarmukti Cikarang Utara Health Center. The research instrument used was a g-form questionnaire, and a nonprobability sampling technique was utilized. Data normality was assessed using the Shapiro-Wilk test, indicating that the data were not normally distributed (p < 0.05). The analysis was conducted using the Wilcoxon Sign Rank Test, which revealed a significant improvement in respondents' knowledge before and after education (p < 0.001, p < 0.05). Keywords: Cadres, Posyandu, Health Center, Education, Stunting, Early Detection ABSTRAK Rendahnya pengetahuan kader posyandu terhadap deteksi dini stunting memunculkan upaya diadakannya suatu kegiatan edukasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh kegiatan edukasi terhadap pengetahuan kader Posyandu tentang deteksi dini stunting berdasarkan Standar Antropometri Anak dalam PERMENKES No. 2 Tahun 2020 yang diterapkan secara nasional. Penelitian ini menggunakan within-group experimental design, dengan 32 responden yang merupakan kader Posyandu Harjamekar di wilayah kerja Puskesmas Mekarmukti Cikarang Utara. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner g-form dengan teknik nonprobability sampling. Normalitas data dinilai menggunakan uji Shapiro-Wilk yang menunjukkan bahwa data tidak terdistribusi secara normal (p <0.05). Analisis dilakukan dengan uji Wilcoxon Sign Rank Test yang menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pada pengetahuan responden sebelum dan sesudah edukasi (p < 0.001, p < 0.05). Kata Kunci: Kader, Posyandu, Puskesmas, Edukasi, Stunting, Deteksi Dini
摘要:由于基层干部对早期发现发育迟缓的认识水平较低,导致开展发育迟缓教育活动的力度不够。本研究旨在评估教育活动对Posyandu干部早期发现发育迟缓知识的影响,该教育活动基于全国实施的PERMENKES 2020年第2号《儿童人体测量标准》。该研究采用了组内实验设计,有32名受访者是Mekarmukti Cikarang Utara卫生中心工作区域内的Harjamekar Posyandu干部。研究工具为g型问卷,采用非概率抽样技术。使用Shapiro-Wilk检验评估数据正态性,表明数据非正态分布(p <0.05)。使用Wilcoxon符号秩检验进行分析,结果显示受访者在教育前后的知识有显着提高(p <0.001, p <0.05)。【关键词】干部;发育不良;卫生院;Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh kegiatan edukasi terhadap pengetahuan kader Posyandu tententeksi dini发育不良berdasarkan标准人体测量学Anak dalam PERMENKES 2号Tahun 2020 yang diiterapkan secara national。Penelitian ini menggunakan组内实验设计,dengan 32响应yang merupakan kader Posyandu Harjamekar di wilayah kerja Puskesmas Mekarmukti Cikarang Utara。仪器penelitian yang digunakan adalalkuesoner g-form dengan技术非概率抽样。Normalitas数据dinilai menggunakan uji Shapiro-Wilk yang menunjukkan bahwa数据terdistribution busa secara normal (p <0.05)。杨门unjukkan adanya peningkatan杨门unjukkan adanya peningkatan杨门unjukkan pagetahuan对sebelum和sesudah edukasi的响应分析(p <0.001, p <0.05)。Kata Kunci: Kader, Posyandu, Puskesmas, Edukasi, Stunting, Deteksi Dini