{"title":"Analisis Asuhan Keperawatan dengan Intervensi Penggunaan Calcium Alginate sebagai Balutan Sekunder dengan Ulkus Diabetikum di Wocare Center","authors":"Asya Azahra Zain, Naziyah Naziyah","doi":"10.33024/jkpm.v6i11.11409","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK Ulkus diabetikum didefinisikan sebagai luka yang timbul pada penderita DM akibat komplikasi mikroangiopati dan makroangiopati. Masalah keperawatan utama yang ditemukan pada saat pengkajian terhadap Ny. L, Ny. T dan Ny. R adalah gangguan integritas kulit / jaringan, yang dibuktikan dengan adanya data subjektif dan objektif pada gejala dan tanda mayor berupa adanya ulkus diabetikum pada kaki klien. Kedua klien menggunakan balutan yang sama yaitu, calcium alginate sebagai balutan sekunder untuk mendukung proses penyembuhan luka pada fase proliferasi. Calcium Alginat dengan komposisi pektin yang mengandung gentamicine sulfat mampu merangsang cytokine, diproduksi oleh monosit manusia yang sangat berguna untuk mempercepat penyembuhan luka dalam. Analisis Asuhan Keperawatan Dengan Intervensi Penggunaan Calcium Alginate sebagai Balutan Sekunder Dengan Ulkus DiabetikumPada Pasien Ny. L, Ny. T dan Ny. R di Wocare Center Kota Bogor. Balutan Calcium Alginate yang digunakan sebagai balutan sekunder dalam proses penyembuhan ulkus diabetikum pada Ny. L, Ny. T dan Ny. R dan yang dilakukan pergantian dalam interval 3 - 4 hari dalam seminggu selama 5 minggu terbukti efektif terhadap proses penyembuhan ulkus diabetikum pada Ny. L karena proses penyembuhan luka sesuai dengan estimasi waktu yang telah ditentukan yaitu selama 6 minggu. Sedangkan pada Ny. T, perawatan akan terus dilakukan. Sedangkan pada Ny. R, perawatan akan terus dilakukan. Sudah terlihat adanya kemajuan proses penyembuhan luka dengan menggunakan balutan Calcium Alginate, dibuktikan dengan adanya penurunan luas luka, penurunan jumlah eksudat dan kemajuan jaringan epitelisasi. Berdasarkan case study yang telah dilakukan, penulis menyimpulkan bahwa calcium alginate mampu membantu proses penyembuhan luka pada fase proliferasi dan penurunan jumlah eksudat menjadi lebih cepat. Penyembuhan luka juga harus ditunjang dengan kadar gula darah yang terkontrol dan nutrisi yang baik sehingga diharapkan proses penyembuhan luka dapat berjalan dengan maksimal. Kata Kunci:Calcium Alginate, Fase Proliferasi, Ulkus Diabetikum ABSTRACT Diabetic ulcers are sores that arise in diabetic patients due to complications of microangiopathy and macroangiopathy. The primary nursing problem found during the assessment of Mrs. L, Mrs. T and Mrs. R is impaired skin/tissue integrity, as evidenced by the presence of subjective and objective data on significant symptoms and signs in the form of diabetic ulcers on the client's feet. Both clients used the same dressing, calcium alginate, as a secondary dressing to support the wound healing process in the proliferative phase. Calcium Alginate with a pectin composition containing gentamicine sulfate can stimulate cytokine, produced by human monocytes which is very useful for accelerating deep wound healing. Analysis of nursing care to Mrs.L, Mrs. T and Mrs. R with the intervention of using calcium alginate as asecondary dressing in the proliferation phase with a medical diagnosis of Diabetic Foot Ulcer at Wocare Center Bogor, West Java. Calcium Alginate dressing used as a secondary dressing in the healing process of diabetic ulcers in Mrs. L, Mrs. T and Mrs. R and which were replaced at intervals of 3-4 days a week for 5 weeks proved to be effective in the healing process of diabetic ulcers in Ny. L because the wound healing process is in accordance with the estimated time that has been determined, namely for 6 weeks. While at Mrs. T, maintenance will continue. While at Mrs. R, maintenance will continue. It has been seen that there has been progress in the wound healing process using Calcium Alginate dressings, as evidenced by a decrease in wound area, decreased amount of exudate and progress of epithelialized tissue. Based on the case study that has been done, the authors conclude that calcium alginate can help the wound healing process in the proliferative and decreased amount of exudate. Wound healing must also be supported by controlled blood sugar levels and good nutrition so that the wound healing process is expected to run optimally. Keywords: Calcium Alginate, Proliferative Phase, Diabetic Ulcers","PeriodicalId":473537,"journal":{"name":"Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"237 3","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33024/jkpm.v6i11.11409","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
ABSTRAK Ulkus diabetikum didefinisikan sebagai luka yang timbul pada penderita DM akibat komplikasi mikroangiopati dan makroangiopati. Masalah keperawatan utama yang ditemukan pada saat pengkajian terhadap Ny. L, Ny. T dan Ny. R adalah gangguan integritas kulit / jaringan, yang dibuktikan dengan adanya data subjektif dan objektif pada gejala dan tanda mayor berupa adanya ulkus diabetikum pada kaki klien. Kedua klien menggunakan balutan yang sama yaitu, calcium alginate sebagai balutan sekunder untuk mendukung proses penyembuhan luka pada fase proliferasi. Calcium Alginat dengan komposisi pektin yang mengandung gentamicine sulfat mampu merangsang cytokine, diproduksi oleh monosit manusia yang sangat berguna untuk mempercepat penyembuhan luka dalam. Analisis Asuhan Keperawatan Dengan Intervensi Penggunaan Calcium Alginate sebagai Balutan Sekunder Dengan Ulkus DiabetikumPada Pasien Ny. L, Ny. T dan Ny. R di Wocare Center Kota Bogor. Balutan Calcium Alginate yang digunakan sebagai balutan sekunder dalam proses penyembuhan ulkus diabetikum pada Ny. L, Ny. T dan Ny. R dan yang dilakukan pergantian dalam interval 3 - 4 hari dalam seminggu selama 5 minggu terbukti efektif terhadap proses penyembuhan ulkus diabetikum pada Ny. L karena proses penyembuhan luka sesuai dengan estimasi waktu yang telah ditentukan yaitu selama 6 minggu. Sedangkan pada Ny. T, perawatan akan terus dilakukan. Sedangkan pada Ny. R, perawatan akan terus dilakukan. Sudah terlihat adanya kemajuan proses penyembuhan luka dengan menggunakan balutan Calcium Alginate, dibuktikan dengan adanya penurunan luas luka, penurunan jumlah eksudat dan kemajuan jaringan epitelisasi. Berdasarkan case study yang telah dilakukan, penulis menyimpulkan bahwa calcium alginate mampu membantu proses penyembuhan luka pada fase proliferasi dan penurunan jumlah eksudat menjadi lebih cepat. Penyembuhan luka juga harus ditunjang dengan kadar gula darah yang terkontrol dan nutrisi yang baik sehingga diharapkan proses penyembuhan luka dapat berjalan dengan maksimal. Kata Kunci:Calcium Alginate, Fase Proliferasi, Ulkus Diabetikum ABSTRACT Diabetic ulcers are sores that arise in diabetic patients due to complications of microangiopathy and macroangiopathy. The primary nursing problem found during the assessment of Mrs. L, Mrs. T and Mrs. R is impaired skin/tissue integrity, as evidenced by the presence of subjective and objective data on significant symptoms and signs in the form of diabetic ulcers on the client's feet. Both clients used the same dressing, calcium alginate, as a secondary dressing to support the wound healing process in the proliferative phase. Calcium Alginate with a pectin composition containing gentamicine sulfate can stimulate cytokine, produced by human monocytes which is very useful for accelerating deep wound healing. Analysis of nursing care to Mrs.L, Mrs. T and Mrs. R with the intervention of using calcium alginate as asecondary dressing in the proliferation phase with a medical diagnosis of Diabetic Foot Ulcer at Wocare Center Bogor, West Java. Calcium Alginate dressing used as a secondary dressing in the healing process of diabetic ulcers in Mrs. L, Mrs. T and Mrs. R and which were replaced at intervals of 3-4 days a week for 5 weeks proved to be effective in the healing process of diabetic ulcers in Ny. L because the wound healing process is in accordance with the estimated time that has been determined, namely for 6 weeks. While at Mrs. T, maintenance will continue. While at Mrs. R, maintenance will continue. It has been seen that there has been progress in the wound healing process using Calcium Alginate dressings, as evidenced by a decrease in wound area, decreased amount of exudate and progress of epithelialized tissue. Based on the case study that has been done, the authors conclude that calcium alginate can help the wound healing process in the proliferative and decreased amount of exudate. Wound healing must also be supported by controlled blood sugar levels and good nutrition so that the wound healing process is expected to run optimally. Keywords: Calcium Alginate, Proliferative Phase, Diabetic Ulcers