Pemberdayaan Teman Sebaya “Seni Pesan Pepsi” dalam Upaya Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Perawatan Prakonsepsi

Megayana Yessy Maretta, Wijayanti Wijayanti, Tresia Umarianti, Arista Apriani
{"title":"Pemberdayaan Teman Sebaya “Seni Pesan Pepsi” dalam Upaya Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Perawatan Prakonsepsi","authors":"Megayana Yessy Maretta, Wijayanti Wijayanti, Tresia Umarianti, Arista Apriani","doi":"10.33024/jkpm.v6i11.12175","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK Remaja mengalami masa transisi dari kanak-kanak menuju dewasa yang ditandai dengan pertumbuhan dan perkembangan yang berlangsung lebih cepat dibandingkan periode sebelum atau setelahnya. Hal ini seringkali menyebabkan mayoritas remaja mengarah pada perilaku kenakalan remaja termasuk perilaku seksual pra nikah karena adanya rasa penasaran ingin mencoba hal baru. Perilaku seksual pranikah yang dilakukan remaja mengarahkan remaja pada risiko kehamilan yang tidak diinginkan dan penularan penyakit menular seksual (PMS). Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017 menyebutkan bahwa perilaku pranikah remaja bervariasi dari 3%-66% dari perilaku pernah meraba/ diraba sampai perilaku berpegangan tangan saat berpacaran. Selain itu konsekuensi dari pertumbuhan dan perkembangan remaja yang pesat juga berdampak pada kebutuhan aktualisasi diri remaja menjadi sangat tinggi. Hal ini menyebabkan remaja banyak menghabiskan waktu dengan teman sebaya. Karang taruna merupakan organisasi di masyarakat yang dibentuk untuk mewadahi dan menyalurkan kreativitas remaja termasuk memfasilitasi kebutuhan pergaulan remaja dengan teman sebayanya. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang kesehatan prakonsepsi pada remaja melalui pemberdayaan teman sebaya di karang taruna. Kegiatan ini dilakukan melalui 2 tahap yaitu pelatihan teman sebaya dan pendampingan edukasi teman sebaya. Hasil kegiatan ini yaitu mayoitas pengetahuan dan sikap anggota karang taruna berada pada kategori baik (60% dan 60%) setelah dilakukan kegiatan edukasi teman sebaya. Simpulan kegiatan ini yaitu pemberdayaan teman sebaya Seni Pesan Pepsi (Sejak Dini Peduli Kesehatan Prakonsepsi) dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap perawatan prakonsepsi anggota Karang Taruna Kartika Chandra Utama, Dusun Selorejo, Desa Wonorejo, Karanganyar. Kata Kunci: Edukasi, Sebaya, Remaja, Prakonsepsi ABSTRACT Adolescents experience a transition period from childhood to adulthood which is characterized by growth and development that occurs more rapidly than the period before or after. It causes the majority of teenagers to lead to juvenile delinquent behavior, including premarital sexual behavior, because they are curious about trying new things. Premarital sexual behavior by teenagers puts them at risk of unwanted pregnancy and transmission of sexually transmitted diseases (STDs). The 2017 Indonesian Health Demographic Survey (SDKI) stated that teenagers' premarital behavior varied from 3%-66%, from the behavior of having touched/groped to the behavior of holding hands when dating. Apart from that, the consequences of rapid growth and development of teenagers also have an impact on teenagers' need for self-actualization to be very high. This causes teenagers to spend a lot of time with peers. Karang Taruna is an organization in society that was formed to accommodate and channel youth creativity, including facilitating the social needs of teenagers with their peers. This service activity aims to provide knowledge about preconception health to adolescents through empowering peers in youth organizations. This activity was carried out in 2 stages, namely peer training and peer educational assistance. The results of this activity are that the majority of youth organization members' knowledge and attitudes are in the good category (60% and 60%) after peer education activities were carried out. The conclusion of this activity is that empowering peers with Seni Pesan Pepsi (Sejak Dini Peduli Kesehatan Prakonsepsi) can improve the knowledge and attitudes of preconception care members of the Kartika Chandra Utama Youth Organization, Selorejo Hamlet, Wonorejo Village, Karanganyar. Keywords: Education, Peers, Adolescents, Preconception","PeriodicalId":473537,"journal":{"name":"Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"2 2","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33024/jkpm.v6i11.12175","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

ABSTRAK Remaja mengalami masa transisi dari kanak-kanak menuju dewasa yang ditandai dengan pertumbuhan dan perkembangan yang berlangsung lebih cepat dibandingkan periode sebelum atau setelahnya. Hal ini seringkali menyebabkan mayoritas remaja mengarah pada perilaku kenakalan remaja termasuk perilaku seksual pra nikah karena adanya rasa penasaran ingin mencoba hal baru. Perilaku seksual pranikah yang dilakukan remaja mengarahkan remaja pada risiko kehamilan yang tidak diinginkan dan penularan penyakit menular seksual (PMS). Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017 menyebutkan bahwa perilaku pranikah remaja bervariasi dari 3%-66% dari perilaku pernah meraba/ diraba sampai perilaku berpegangan tangan saat berpacaran. Selain itu konsekuensi dari pertumbuhan dan perkembangan remaja yang pesat juga berdampak pada kebutuhan aktualisasi diri remaja menjadi sangat tinggi. Hal ini menyebabkan remaja banyak menghabiskan waktu dengan teman sebaya. Karang taruna merupakan organisasi di masyarakat yang dibentuk untuk mewadahi dan menyalurkan kreativitas remaja termasuk memfasilitasi kebutuhan pergaulan remaja dengan teman sebayanya. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang kesehatan prakonsepsi pada remaja melalui pemberdayaan teman sebaya di karang taruna. Kegiatan ini dilakukan melalui 2 tahap yaitu pelatihan teman sebaya dan pendampingan edukasi teman sebaya. Hasil kegiatan ini yaitu mayoitas pengetahuan dan sikap anggota karang taruna berada pada kategori baik (60% dan 60%) setelah dilakukan kegiatan edukasi teman sebaya. Simpulan kegiatan ini yaitu pemberdayaan teman sebaya Seni Pesan Pepsi (Sejak Dini Peduli Kesehatan Prakonsepsi) dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap perawatan prakonsepsi anggota Karang Taruna Kartika Chandra Utama, Dusun Selorejo, Desa Wonorejo, Karanganyar. Kata Kunci: Edukasi, Sebaya, Remaja, Prakonsepsi ABSTRACT Adolescents experience a transition period from childhood to adulthood which is characterized by growth and development that occurs more rapidly than the period before or after. It causes the majority of teenagers to lead to juvenile delinquent behavior, including premarital sexual behavior, because they are curious about trying new things. Premarital sexual behavior by teenagers puts them at risk of unwanted pregnancy and transmission of sexually transmitted diseases (STDs). The 2017 Indonesian Health Demographic Survey (SDKI) stated that teenagers' premarital behavior varied from 3%-66%, from the behavior of having touched/groped to the behavior of holding hands when dating. Apart from that, the consequences of rapid growth and development of teenagers also have an impact on teenagers' need for self-actualization to be very high. This causes teenagers to spend a lot of time with peers. Karang Taruna is an organization in society that was formed to accommodate and channel youth creativity, including facilitating the social needs of teenagers with their peers. This service activity aims to provide knowledge about preconception health to adolescents through empowering peers in youth organizations. This activity was carried out in 2 stages, namely peer training and peer educational assistance. The results of this activity are that the majority of youth organization members' knowledge and attitudes are in the good category (60% and 60%) after peer education activities were carried out. The conclusion of this activity is that empowering peers with Seni Pesan Pepsi (Sejak Dini Peduli Kesehatan Prakonsepsi) can improve the knowledge and attitudes of preconception care members of the Kartika Chandra Utama Youth Organization, Selorejo Hamlet, Wonorejo Village, Karanganyar. Keywords: Education, Peers, Adolescents, Preconception
“百事信息艺术”赋予同侪的权利,以促进前治疗的知识和态度
抽象的青少年经历从童年过渡到成年的过渡,其特点是成长和发展比前或后的任何时期都要快。这通常导致大多数青少年倾向于青少年犯罪行为,包括婚前性行为,因为他们对新事物很好奇。青少年的婚前性行为使他们面临意外怀孕的风险和性传播疾病的传播。印尼健康人口调查(SDKI)指出,青少年婚前婚前行为从30%到66%的感觉/感觉行为到约会时的手牵手行为不等。此外,青少年快速成长和发展的后果也会导致青少年自我实现的需求大大增加。这使年轻人花很多时间和同龄人在一起。学员礁是一个组织,旨在培养和引导年轻人的创造力,促进青少年与同龄人的交往。这项奉献活动的目的是通过学员礁上的同侪的授权,向青少年提供初步的健康知识。活动由两个阶段的同伴训练和同伴教育。这项活动的结果是,礁石学员的知识和态度在同龄人的教育后属于好类别(60%和60%)。这项活动的结论是,百事信息艺术(早期对健康的关心)赋予我的同伴百事健康(早期对健康的关心)可以增加初级礁马苏特·钱德拉的知识和治疗态度。关键词:教育、年龄、青少年、前期青少年、青少年经历从童年到成人的转变经历这导致青少年倾向于引导青少年行为,包括性行为前行为,因为他们对尝试新事物很好奇。青少年煽动他们冒着被释放和传播性传播疾病的风险。2017年印尼健康人口调查(SDKI)指出,青少年的年龄从3%-66%到行为举止从行为举止到行为举止例如,快速增长和发展的青少年的后果还需要对青少年进行自我实现的提升。这些青少年花了很多时间和皮尔斯在一起。珊瑚是一个组织,由社会组织提供,以促进促进青年活力,包括社会需求的青少年与他们的peers。这一服务提供了通过青年组织调动peers进行青少年收养的预防健康知识。这个活动集中在两个阶段,namely peer培训和教育助理。这种行为的结果是,青年组织的主要成员在接受教育活动后,做出了良好的评价。这个活动的结果是利用百事信息艺术的美学(早期对健康的关心)可以影响儿童组织、Selorejo哈姆雷特、Wonorejo Village、karanda yar的先见之明。教育、Peers、青少年、前言
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信