Implikasi Hukum Perjanjian Internasional terhadap Implementasi Otonomi Daerah: Studi tentang Kompetensi Pemerintah Daerah

Ibnu Mardiyanto
{"title":"Implikasi Hukum Perjanjian Internasional terhadap Implementasi Otonomi Daerah: Studi tentang Kompetensi Pemerintah Daerah","authors":"Ibnu Mardiyanto","doi":"10.22437/up.v4i3.26601","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Era globalisasi memberikan pengaruh yang besar pada perkembangan teknologi komunikasi dan informasi, sehingga membutuhkan adanya kemampuan dan kapasitas untuk melakukan kerjasama internasional bagi semua pihak, termasuk pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Proses reformasi di Indonesia memberikan otonomi dan kewenangan bagi pemerintah daerah untuk melakukan kerjasama melalui perjanjian internasional sebagai salah satu cara untuk meningkatkan dan memajukan kondisi daerah. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian penelitian hukum normatif. Metode ini memfokuskan pada analisis prinsip-prinsip hukum dan aturan-aturan yang mengatur hubungan antara perjanjian internasional dan otonomi daerah, serta kompetensi hukum pemerintah daerah. Pada penelitian ini berusaha menjelaskan kompetensi pemerintah daerah dalam pembentukan perjanjian internasional dengan mempertimbangkan implementasi otonomi daerah. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemerintah daerah memiliki kompetensi hukum untuk membuat perjanjian internasional, namun hal ini harus memperhatikan konsekuensi dan pengaruh terhadap kewenangan pemerintah pusat. Dan Perjanjian internasional yang dibuat oleh pemerintah daerah memiliki implikasi hukum signifikan terhadap implementasi otonomi daerah. Implikasi ini mencakup memperluas kerjasama internasional, memperkuat posisi hukum daerah, dan memastikan kesesuaian tindakan Pemda dengan norma hukum internasional.
 Kata Kunci: Perjanjian Internasional; Otonomi Daerah; Kompetensi Pemerintah Daerah","PeriodicalId":498127,"journal":{"name":"Uti Possidetis","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Uti Possidetis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22437/up.v4i3.26601","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Era globalisasi memberikan pengaruh yang besar pada perkembangan teknologi komunikasi dan informasi, sehingga membutuhkan adanya kemampuan dan kapasitas untuk melakukan kerjasama internasional bagi semua pihak, termasuk pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Proses reformasi di Indonesia memberikan otonomi dan kewenangan bagi pemerintah daerah untuk melakukan kerjasama melalui perjanjian internasional sebagai salah satu cara untuk meningkatkan dan memajukan kondisi daerah. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian penelitian hukum normatif. Metode ini memfokuskan pada analisis prinsip-prinsip hukum dan aturan-aturan yang mengatur hubungan antara perjanjian internasional dan otonomi daerah, serta kompetensi hukum pemerintah daerah. Pada penelitian ini berusaha menjelaskan kompetensi pemerintah daerah dalam pembentukan perjanjian internasional dengan mempertimbangkan implementasi otonomi daerah. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemerintah daerah memiliki kompetensi hukum untuk membuat perjanjian internasional, namun hal ini harus memperhatikan konsekuensi dan pengaruh terhadap kewenangan pemerintah pusat. Dan Perjanjian internasional yang dibuat oleh pemerintah daerah memiliki implikasi hukum signifikan terhadap implementasi otonomi daerah. Implikasi ini mencakup memperluas kerjasama internasional, memperkuat posisi hukum daerah, dan memastikan kesesuaian tindakan Pemda dengan norma hukum internasional. Kata Kunci: Perjanjian Internasional; Otonomi Daerah; Kompetensi Pemerintah Daerah
《国际条约法》对区域自治的影响:对地方政府能力的研究
全球化时代对通信和信息技术的发展产生了巨大的影响,这需要国际合作的能力和能力,包括中央政府和地方政府。印尼的改革进程为地方政府提供了自主和授权,让其通过国际协议进行合作,以改善和推进该地区的条件。本研究采用规范法律研究类型的研究。该方法侧重于分析管理国际协议与区域自治关系以及地方政府法律能力之间关系的法律原则和规则。本研究试图通过考虑区域自治的实现来解释地方政府在国际协议中的能力。从这项研究可以得出结论,地方政府有法律能力订立国际协议,但这应该考虑到对中央政府权力的影响和影响。地方政府达成的国际协议对区域自治的实施具有重大法律意义。这意味着扩大国际合作,加强地区法律立场,并确保《门德法案》与《国际法》规范一致。关键词:国际契约;区域自治;地方政府能力
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信