Mengoptimalkan literasi masyarakat perdesaan melalui seminar pola asuh: Mendidik anak kembali ke fitrah

Vina Agustiana
{"title":"Mengoptimalkan literasi masyarakat perdesaan melalui seminar pola asuh: Mendidik anak kembali ke fitrah","authors":"Vina Agustiana","doi":"10.22460/as.v6i3.20330","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Mendidik anak bukanlah perkara yang mudah. Kesalahan yang dilakukan orang tua dalam menerapkan model pengasuhan dapat mempengaruhi perilaku anak di kemudian hari. Oleh karena itu, mempelajari prinsip-prinsip pengasuhan yang tepat untuk membentuk karakter positif pada anak-anaknya merupakan hal yang sangat penting bagi orang tua. Pola asuh yang baik dapat membantu menumbuhkan rasa peduli, jujur, mandiri, dan gembira pada anak. Pola asuh yang baik juga dapat menunjang kecerdasan dan melindungi anak dari kecemasan, depresi, pergaulan bebas, penyalahgunaan alkohol dan narkoba. Melalui kegiatan pengabdian kepada Masyarakat, penulis mengadakan kegiatan seminar pola asuh dengan tema Mendidik Anak Kembali ke Fitrah dengan tujuan agar memperluas wawasan peserta serta mengubah cara pandang peserta dalam pola asuh anak. Kegiatan ini melibatkan 37 wali murid di salah satu sekolah taman kanak-kanak di Desa Ciwaru Kecamatan Ciwaru Kabupaten Kuningan. Pemateri yang di undang ialah salah satu praktisi dalam bidang pola asuh anak. Berdasarkan hasil wawancara dengan peserta, ditemukan bahwa: (a) tidak adanya kerjasama yang baik antara ayah dan ibu dalam mendidik anak serta dalam berbagi kewajiban rumah tangga; (b) adanya hukuman verbal dan non-verba, seperti memaki, mencubit bahkan mengunci anak di kamar mandi; (c) anak diasuh oleh orang lain (nenek atau kerabat dekat) dikarenakan orangtua yang bercerai. Adapun setelah adanya kegiatan seminar ini, terdapat kesimpulan bahwa: (a) harus adanya aturan yang diterapkan dirumah terkait kedisiplinan; (b) orangtua harus menjadi role model yang baik bagi anak; (c) adanya komunikasi yang baik antara orangtua; (d) Ketika ayah sedang menasehati anak, maka ibu tidak membela, juga sebaliknya; (e) menghindari hukuman verbal dan non verbal karena berdampak buruk bagi psikologis anak; (f) mencontoh sikap Rasulullah dalam mendidik anak.","PeriodicalId":339881,"journal":{"name":"Abdimas Siliwangi","volume":" 10","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Abdimas Siliwangi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22460/as.v6i3.20330","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Mendidik anak bukanlah perkara yang mudah. Kesalahan yang dilakukan orang tua dalam menerapkan model pengasuhan dapat mempengaruhi perilaku anak di kemudian hari. Oleh karena itu, mempelajari prinsip-prinsip pengasuhan yang tepat untuk membentuk karakter positif pada anak-anaknya merupakan hal yang sangat penting bagi orang tua. Pola asuh yang baik dapat membantu menumbuhkan rasa peduli, jujur, mandiri, dan gembira pada anak. Pola asuh yang baik juga dapat menunjang kecerdasan dan melindungi anak dari kecemasan, depresi, pergaulan bebas, penyalahgunaan alkohol dan narkoba. Melalui kegiatan pengabdian kepada Masyarakat, penulis mengadakan kegiatan seminar pola asuh dengan tema Mendidik Anak Kembali ke Fitrah dengan tujuan agar memperluas wawasan peserta serta mengubah cara pandang peserta dalam pola asuh anak. Kegiatan ini melibatkan 37 wali murid di salah satu sekolah taman kanak-kanak di Desa Ciwaru Kecamatan Ciwaru Kabupaten Kuningan. Pemateri yang di undang ialah salah satu praktisi dalam bidang pola asuh anak. Berdasarkan hasil wawancara dengan peserta, ditemukan bahwa: (a) tidak adanya kerjasama yang baik antara ayah dan ibu dalam mendidik anak serta dalam berbagi kewajiban rumah tangga; (b) adanya hukuman verbal dan non-verba, seperti memaki, mencubit bahkan mengunci anak di kamar mandi; (c) anak diasuh oleh orang lain (nenek atau kerabat dekat) dikarenakan orangtua yang bercerai. Adapun setelah adanya kegiatan seminar ini, terdapat kesimpulan bahwa: (a) harus adanya aturan yang diterapkan dirumah terkait kedisiplinan; (b) orangtua harus menjadi role model yang baik bagi anak; (c) adanya komunikasi yang baik antara orangtua; (d) Ketika ayah sedang menasehati anak, maka ibu tidak membela, juga sebaliknya; (e) menghindari hukuman verbal dan non verbal karena berdampak buruk bagi psikologis anak; (f) mencontoh sikap Rasulullah dalam mendidik anak.
通过教养研讨会:教育儿童重返菲特拉
教育孩子不是一件容易的事。父母在为人父母方面所犯的错误会影响孩子日后的行为。因此,学习正确的养育原则来塑造孩子的积极性格对父母来说是非常重要的。良好的教养可以帮助培养对孩子的关爱、诚实、自立和快乐。良好的教养也可以促进智力,保护儿童免受焦虑、抑郁、滥交、酗酒和吸毒的影响。通过社区奉献活动,作者举办了主题的教养研讨会活动,目的是教育儿童重返菲特拉,以扩大他们的视野,改变他们对儿童教养的看法。这项活动包括西瓦鲁省慈瓦鲁区一所幼儿园的37名家长。受托人是儿童模式从业者之一。根据对参与者的采访,发现:(a)在教育孩子和分担家务方面缺乏良好的合作关系;(b)口头和非动词惩罚,如辱骂、掐甚至把孩子锁在浴室;(c)由于父母离异,孩子由他人(祖母或近亲)抚养。至于这次研讨会活动,我们得出的结论是:(a)必须遵守与纪律有关的国内规则;(b)父母应该成为孩子的好榜样;(c)父母之间有良好的沟通;(d)当父亲为孩子出谋献策时,母亲既不为孩子辩护,也不为孩子辩护;(e)避免因对儿童心理有害而造成的言语和非言语惩罚;(f)模仿使徒养育儿童的态度。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信