Analisis Framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki pada Pemberitaan Konflik Indonesia-West Papua di Portal Detik.com dan Asia Pacific Report.nz

Fariza Anggelina, Ernanda Ernanda, Anggi Triandana
{"title":"Analisis Framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki pada Pemberitaan Konflik Indonesia-West Papua di Portal Detik.com dan Asia Pacific Report.nz","authors":"Fariza Anggelina, Ernanda Ernanda, Anggi Triandana","doi":"10.22437/kalistra.v2i2.23182","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This study aims to determine the framing pattern of news on the Indonesia-West Papua conflict by Detik.com and Asia Pacific Report.nz through the Zhongdang Pan and Gerald M. Kosicki framing analysis model. This research was conducted using a descriptive qualitative approach. Where the data in this study are words, phrases, and sentences originating from news discourse on the December 2022 Indonesia-West Papua conflict with two sub-topics regarding the commemoration of West Papua's independence day on December 1 and the re-investigation of the 2014 Paniai case. The results of this study are based on Pan and Kosicki's four structural framing analysis tools related to reporting on the Indonesia-West Papua conflict for the December 2021 period in the online media Detik.com and Asia Pacific Report.nz. In the syntactic structure, Detik.com was found to only take statements from figures related to the Indonesian government without taking statements from West Papua. While Asia Pacific Report.nz, although taking statements from various groups, statements from Indonesian figures were chosen according to the news topics that Asia Pacific Report.nz wanted to raise. In the script structure, the two media were found to have omitted several elements from the 5W+1H elements. In the thematic structure, in writing their own statements, the two media also included quotes from sources to strengthen their statements. In the rhetorical structure, Detik.com only uses photos and video clips that are placed after the headlines in the news. Meanwhile, Asia Pacific Report.nz uses a lot of words, idioms, pictures and video footage in its news. From the research results, it was concluded that the headlines and leads from Detik.com and Asia Pacific Report.nz have been able to describe the entire contents of the news. Both Detik.com and Asia Pacific Report.nz have their own tendencies. Detik.com is implicitly in favor of Indonesia while the Asia Pacific Report is expressly in favor of West Papua. Furthermore, the two media were found not to fulfill the element of completeness of the news. Then, the two media were found to be sufficiently good at describing the news. Finally, in using words and images Asia Pacific Report.nz is sharper than Detik.com. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pembingkaian berita konflik Indonesia-West Papua yang dilakukan Detik.com dan Asia Pacific Report.nz melalui model analisis framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Dimana data dalam penelitian ini adalah kata, frasa, dan kalimat yang berasal dari wacana berita konflik Indonesia-West Papua periode Desember 2022 dengan dua sub-topik mengenai peringatan hari kemerdekaan West Papua 1 Desember dan penyelidikan kembali kasus Paniai 2014 lalu. Hasil penelitian ini berdasarkan empat perangkat struktural analisis framing Pan dan Kosicki terkait pemberitaan konflik Indonesia-west Papua periode bulan Desember 2021 di media online Detik.com dan Asia Pacific Report.nz. Pada struktur sintaksis, Detik.com ditemukan hanya mengambil pernyataan dari tokoh-tokoh terkait pemerintahan Indonesia tanpa mengambil pernyataan dari pihak west Papua. Sementara Asia Pacific Report.nz walaupun mengambil pernyataan dari berbagai golongan, pernyataan dari tokoh-tokoh Indonesia dipilih sesuai dengan topik berita yang ingin diangkat Asia Pacific Report.nz. Pada struktur skrip, kedua media tersebut ditemukan telah menghilangkan beberapa unsur dari unsur 5W+1H. Pada struktur tematik, dalam penulisan pernyataan sendiri kedua media juga mencantumkan kutipan pernyataan narasumber untuk memperkuat pernyataannya. Pada struktur retoris, Detik.com hanya menggunakan foto dan cuplikan video yang diletakkan setelah headline dalam beritanya. Sementara Asia Pacific Report.nz banyak menggunakan kata, idiom, gambar dan cuplikan video dalam beritanya. Dari hasil penelitian, disimpulkan bahwa headline dan lead dari Detik.com dan Asia Pacific Report.nz sudah dapat menggambarkan keseluruhan isi beritanya. Baik itu Detik.com maupun Asia Pacific Report.nz memiliki kecenderungan masing-masing. Detik.com secara tersirat lebih berpihak pada Indonesia sementara Asia Pacific Report secara tersurat berpihak pada West Papua. Selanjutnya, kedua media ditemukan tidak memenuhi unsur kelengkapan berita. Kemudian, kedua media ditemukan cukup dapat mendeskripsikan dengan baik beritanya. Terakhir, dalam menggunakan kata dan gambar Asia Pacific Report.nz lebih tajam dibandingkan dengan Detik.com.","PeriodicalId":499642,"journal":{"name":"Kajian Linguistik dan Sastra","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kajian Linguistik dan Sastra","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22437/kalistra.v2i2.23182","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

This study aims to determine the framing pattern of news on the Indonesia-West Papua conflict by Detik.com and Asia Pacific Report.nz through the Zhongdang Pan and Gerald M. Kosicki framing analysis model. This research was conducted using a descriptive qualitative approach. Where the data in this study are words, phrases, and sentences originating from news discourse on the December 2022 Indonesia-West Papua conflict with two sub-topics regarding the commemoration of West Papua's independence day on December 1 and the re-investigation of the 2014 Paniai case. The results of this study are based on Pan and Kosicki's four structural framing analysis tools related to reporting on the Indonesia-West Papua conflict for the December 2021 period in the online media Detik.com and Asia Pacific Report.nz. In the syntactic structure, Detik.com was found to only take statements from figures related to the Indonesian government without taking statements from West Papua. While Asia Pacific Report.nz, although taking statements from various groups, statements from Indonesian figures were chosen according to the news topics that Asia Pacific Report.nz wanted to raise. In the script structure, the two media were found to have omitted several elements from the 5W+1H elements. In the thematic structure, in writing their own statements, the two media also included quotes from sources to strengthen their statements. In the rhetorical structure, Detik.com only uses photos and video clips that are placed after the headlines in the news. Meanwhile, Asia Pacific Report.nz uses a lot of words, idioms, pictures and video footage in its news. From the research results, it was concluded that the headlines and leads from Detik.com and Asia Pacific Report.nz have been able to describe the entire contents of the news. Both Detik.com and Asia Pacific Report.nz have their own tendencies. Detik.com is implicitly in favor of Indonesia while the Asia Pacific Report is expressly in favor of West Papua. Furthermore, the two media were found not to fulfill the element of completeness of the news. Then, the two media were found to be sufficiently good at describing the news. Finally, in using words and images Asia Pacific Report.nz is sharper than Detik.com. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pembingkaian berita konflik Indonesia-West Papua yang dilakukan Detik.com dan Asia Pacific Report.nz melalui model analisis framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Dimana data dalam penelitian ini adalah kata, frasa, dan kalimat yang berasal dari wacana berita konflik Indonesia-West Papua periode Desember 2022 dengan dua sub-topik mengenai peringatan hari kemerdekaan West Papua 1 Desember dan penyelidikan kembali kasus Paniai 2014 lalu. Hasil penelitian ini berdasarkan empat perangkat struktural analisis framing Pan dan Kosicki terkait pemberitaan konflik Indonesia-west Papua periode bulan Desember 2021 di media online Detik.com dan Asia Pacific Report.nz. Pada struktur sintaksis, Detik.com ditemukan hanya mengambil pernyataan dari tokoh-tokoh terkait pemerintahan Indonesia tanpa mengambil pernyataan dari pihak west Papua. Sementara Asia Pacific Report.nz walaupun mengambil pernyataan dari berbagai golongan, pernyataan dari tokoh-tokoh Indonesia dipilih sesuai dengan topik berita yang ingin diangkat Asia Pacific Report.nz. Pada struktur skrip, kedua media tersebut ditemukan telah menghilangkan beberapa unsur dari unsur 5W+1H. Pada struktur tematik, dalam penulisan pernyataan sendiri kedua media juga mencantumkan kutipan pernyataan narasumber untuk memperkuat pernyataannya. Pada struktur retoris, Detik.com hanya menggunakan foto dan cuplikan video yang diletakkan setelah headline dalam beritanya. Sementara Asia Pacific Report.nz banyak menggunakan kata, idiom, gambar dan cuplikan video dalam beritanya. Dari hasil penelitian, disimpulkan bahwa headline dan lead dari Detik.com dan Asia Pacific Report.nz sudah dapat menggambarkan keseluruhan isi beritanya. Baik itu Detik.com maupun Asia Pacific Report.nz memiliki kecenderungan masing-masing. Detik.com secara tersirat lebih berpihak pada Indonesia sementara Asia Pacific Report secara tersurat berpihak pada West Papua. Selanjutnya, kedua media ditemukan tidak memenuhi unsur kelengkapan berita. Kemudian, kedua media ditemukan cukup dapat mendeskripsikan dengan baik beritanya. Terakhir, dalam menggunakan kata dan gambar Asia Pacific Report.nz lebih tajam dibandingkan dengan Detik.com.
对Detik.com和Asia Pacific Report.nz门户网站上Zhongdang Pan和Gerald M. Kosicki关于印度尼西亚-西巴布亚冲突报道的框架分析
本研究旨在确定Detik.com和亚太报告对印尼-西巴布亚冲突新闻的框架模式。通过Pan Zhongdang和Gerald M. Kosicki的框架分析模型。本研究采用描述性定性方法进行。本研究的数据来源于关于2022年12月印尼-西巴布亚冲突的新闻话语中的单词、短语和句子,其中包含两个子主题,即纪念12月1日西巴布亚独立日和重新调查2014年Paniai案件。本研究的结果基于Pan和Kosicki的四个结构框架分析工具,这些工具与在线媒体Detik.com和Asia Pacific Report.nz在2021年12月期间报道印度尼西亚-西巴布亚冲突有关。在句法结构上,发现Detik.com只引用了印尼政府相关人物的语句,而没有引用西巴布亚的语句。亚太地区报告。新西兰,虽然从不同群体的发言,印度尼西亚的发言是根据亚太报告的新闻主题选择的。新西兰想要提高。在脚本结构中,发现两种媒体在5W+1H元素中遗漏了几个元素。在主题结构上,两家媒体在撰写自己的声明时,也引用了消息来源,以加强自己的声明。在修辞结构上,Detik.com只使用放在新闻标题后面的照片和视频片段。同时,亚太地区报告。新西兰在新闻中使用了大量的词汇、习语、图片和视频。从研究结果中可以得出结论,标题和导语来自Detik.com和Asia Pacific Report。我已经能够描述这条新闻的全部内容。Detik.com和亚太报告。新西兰有自己的倾向。Detik.com暗中支持印尼,而《亚太报告》则明确支持西巴布亚。此外,发现这两种媒体没有履行新闻完整性的要素。然后,这两家媒体被发现在描述新闻方面做得足够好。最后,在文字和图像亚太报告。nz比Detik.com更犀利。【摘要】Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penbingkaian berita konflik印度尼西亚-西巴布亚-杨迪拉库坎日报网亚太报告。新西兰melalui模型分析框架中党潘丹Gerald M. Kosicki。Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan质量管理杨公司。Dimana data dalam penelitian ini adalah kata, frasa, dan kalimat yang berasal dari wacana berita konflik印度尼西亚-西巴布亚时期2022年12月dengan dua子主题mengenai peringatan hari kemerdekaan西巴布亚1 12月dan penyelidikan kembali kasus Paniai 2014 lalu。Hasil penelitian ini berdasarkan empat perangkat结构分析框架Pan dan Kosicki terkait pemberitaan konflik印度尼西亚-西巴布亚时期bulan 2021年12月di媒体在线Detik.com丹亚太报告。印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚。Sementara亚太报告。nz walaupun mengambil pernyataan dari berbagai golongan, pernyataan dari tokoh-tokoh印度尼西亚外交部长sesuai dengan topik berita yang in diangkat Asia Pacific报告。巴基斯坦发生罢工,kedua媒体发表评论说,但ditemukan telah menghilangkan beberapa unsur dari unsur 5W+ h。帕特拉克,帕特拉克,帕特拉克,帕特拉克,帕特拉克,帕特拉克,帕特拉克,帕特拉克,帕特拉克,帕特拉克,帕特拉克。帕达罢工后,Detik.com汉亚menggunakan照片dan cuplikan视频杨diletakkan setelah标题dalam beritanya。Sementara亚太报告。新西兰banyak menggunakan kata,成语,gambar Dan cuplikan video dalam beritanya。Dari hasil penelitian, dispulkan bahwa标题dan lead Dari Detik.com dan Asia Pacific Report。Nz sudah dapat menggambarkan keseluruhan isi beritanya。Baik itu Detik.com maupun亚太报告。新西兰memiliki kecenderungan masing-masing。Detik.com secara tersirat lebih berpihak pada印度尼西亚sementara亚太报告secara tersurat berpihak pada西巴布亚。Selanjutnya, kedua media ditemukan tidak memenuhi unsur kelengkapan berita。Kemudian, kedua media ditemukan cuup up up up up up up up up up。Terakhir, dalam menggunakan kata dan gambar亚太地区报道。nzlebih tajam dibandingkan dengan Detik.com。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信