{"title":"Eksplorasi Toksisitas Ekstrak N-Hexan dan Aseton Telur Keong Mas (Pomacea canaliculata) Secara In Vitro dan In Silico","authors":"Eva Kholifah, Mohammad Alifia A.T, Afifah Nur S","doi":"10.61685/jibf.v7i1.86","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Telur keong mas merupakan salah satu hama pada tanaman padi. Namun, saat ini penanggulangan hama padi tersebut diarahkan pada pengembangan obat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis potensi toksik yang ditimbulkan oleh ekstrak telur keong mas secara in silico. Kemudian dilakukan analisis secara in vitro untuk melihat potensi toksik pada larva Artemia salina denganmetode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Selain itu, dilakukan skrining fitokimia dan untuk mengetahui metabolit sekunder yang terkandung dalam ekstrak telur keong mas. Hasil penelitian telur keong mas mengandung senyawa metabolit sekunder yakni alkaloid, flavonoid, steroid, saponin. Pengujian secara komputasi menunjukan senyawa yang terkandung dalam telur keong mas berpotensi menyebabkan toksik pada alga, daphnia. Namun senyawa tersebut tidak menyebabkan mutasi atau non mutagen. Namun hal ini berbanding terbalik dengan pengujian secara in vitro menggunakan artemia salina. Pengujian BSLT menggunakan pelarut aseton memiliki nilai LC50 1161,408 μg/ml dan n-heksana 1303,497 μg/ml. Berdaarkan nilai tersebut ekstrak telur keong mas (Pomacea canaliculata) dinyatakan bersifat tidak toksik terhadap Artemia salina Leach karna nilai LC50 >1000 μg/ml.","PeriodicalId":470951,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi","volume":"220 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.61685/jibf.v7i1.86","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Telur keong mas merupakan salah satu hama pada tanaman padi. Namun, saat ini penanggulangan hama padi tersebut diarahkan pada pengembangan obat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis potensi toksik yang ditimbulkan oleh ekstrak telur keong mas secara in silico. Kemudian dilakukan analisis secara in vitro untuk melihat potensi toksik pada larva Artemia salina denganmetode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Selain itu, dilakukan skrining fitokimia dan untuk mengetahui metabolit sekunder yang terkandung dalam ekstrak telur keong mas. Hasil penelitian telur keong mas mengandung senyawa metabolit sekunder yakni alkaloid, flavonoid, steroid, saponin. Pengujian secara komputasi menunjukan senyawa yang terkandung dalam telur keong mas berpotensi menyebabkan toksik pada alga, daphnia. Namun senyawa tersebut tidak menyebabkan mutasi atau non mutagen. Namun hal ini berbanding terbalik dengan pengujian secara in vitro menggunakan artemia salina. Pengujian BSLT menggunakan pelarut aseton memiliki nilai LC50 1161,408 μg/ml dan n-heksana 1303,497 μg/ml. Berdaarkan nilai tersebut ekstrak telur keong mas (Pomacea canaliculata) dinyatakan bersifat tidak toksik terhadap Artemia salina Leach karna nilai LC50 >1000 μg/ml.