Penguatan Literasi Digital pada Era Disrupsi Digital pada Remaja di Pulo Panjang

Moh Fikri Tanzil Mutaqin, Bosrowi Bosrowi, Arif Islamawan, Dana Triar Prihatin, David Sutedi, Febbiyanti Febbiyanti, Firda Fitrianingsih, Marcelina Prihatini, Muhammad Ramandani, Nenden Gustika Maulani, Rama Yuhanda Satria, Ramdan Fauzani, Rizki Maulana, Rizqia Nanda Putri, Septia Nanda Putri, Siti Nur Aisyah, Upit Apiat Apiat
{"title":"Penguatan Literasi Digital pada Era Disrupsi Digital pada Remaja di Pulo Panjang","authors":"Moh Fikri Tanzil Mutaqin, Bosrowi Bosrowi, Arif Islamawan, Dana Triar Prihatin, David Sutedi, Febbiyanti Febbiyanti, Firda Fitrianingsih, Marcelina Prihatini, Muhammad Ramandani, Nenden Gustika Maulani, Rama Yuhanda Satria, Ramdan Fauzani, Rizki Maulana, Rizqia Nanda Putri, Septia Nanda Putri, Siti Nur Aisyah, Upit Apiat Apiat","doi":"10.56721/mulia.v2i2.280","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Saat ini, remaja banyak menghabiskan waktu bermain di jejaring sosial. Karena dengan memenuhi kebutuhan remaja melalui media sosial, mereka akan memiliki sikap individual mereka akan lebih fokus pada smartphone mereka untuk mengakses jejaring sosial. Dalam konteks ini, generasi muda membutuhkan keterampilan literasi digital, yang mencakup kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi dari berbagai media dan format untuk melindungi masyarakat agar tidak terpapar media digital sehingga memiliki kemampuan berpikir kritis dan mampu berekspresi. diri dan berpartisipasi dalam media. Dengan kemajuan teknologi yang luar biasa, maka diperlukan pemanfaatan teknologi secara tepat untuk menyelaraskan kehidupan masyarakat, agar teknologi tidak menjadi bumerang jika tidak dimanfaatkan dengan baik. Tingkat literasi digital di Pulopanjang masih rendah, banyak remaja menggunakan teknologi dengan cara yang kurang fungsional. Dimana penyebabnya adalah kurangnya pemahaman masyarakat terhadap akibat hukum dari disinformasi dan penyalahgunaan teknologi. Oleh karena itu, dalam pengabdian ini dilakukan intervensi bersama remaja khususnya siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat untuk belajar fungsi di bidang teknologi dan validasinya. Dalam hal ini dilakukan penguatan literasi digital untuk remaja di Pulopanjang pada tiga keterampilan khusus diantaranya 1) membangun nalar kritis, 2) menyampaikan opnini setuju dan tidak setuju berdasarkan fakta, serta 3) meningkatkan kemampuan teknis dalam pencarian informasi.","PeriodicalId":336182,"journal":{"name":"MULIA (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat)","volume":"58 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"MULIA (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56721/mulia.v2i2.280","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Saat ini, remaja banyak menghabiskan waktu bermain di jejaring sosial. Karena dengan memenuhi kebutuhan remaja melalui media sosial, mereka akan memiliki sikap individual mereka akan lebih fokus pada smartphone mereka untuk mengakses jejaring sosial. Dalam konteks ini, generasi muda membutuhkan keterampilan literasi digital, yang mencakup kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi dari berbagai media dan format untuk melindungi masyarakat agar tidak terpapar media digital sehingga memiliki kemampuan berpikir kritis dan mampu berekspresi. diri dan berpartisipasi dalam media. Dengan kemajuan teknologi yang luar biasa, maka diperlukan pemanfaatan teknologi secara tepat untuk menyelaraskan kehidupan masyarakat, agar teknologi tidak menjadi bumerang jika tidak dimanfaatkan dengan baik. Tingkat literasi digital di Pulopanjang masih rendah, banyak remaja menggunakan teknologi dengan cara yang kurang fungsional. Dimana penyebabnya adalah kurangnya pemahaman masyarakat terhadap akibat hukum dari disinformasi dan penyalahgunaan teknologi. Oleh karena itu, dalam pengabdian ini dilakukan intervensi bersama remaja khususnya siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat untuk belajar fungsi di bidang teknologi dan validasinya. Dalam hal ini dilakukan penguatan literasi digital untuk remaja di Pulopanjang pada tiga keterampilan khusus diantaranya 1) membangun nalar kritis, 2) menyampaikan opnini setuju dan tidak setuju berdasarkan fakta, serta 3) meningkatkan kemampuan teknis dalam pencarian informasi.
加强数字识字技术在数字混乱时代的青少年
如今,青少年花很多时间在社交网络上。因为通过社交媒体满足年轻人的需求,他们的个人态度会让他们更专注于智能手机,以访问社交网络。在这种情况下,年轻一代需要数字识字技能,包括理解和使用来自不同媒体的信息的能力,以及保护公民不接触数字媒体的格式,从而拥有批判性思维和表达能力。自我和参与媒体。随着技术的取得巨大进展,我们需要对技术的正确利用来协调人们的生活,这样如果技术没有得到适当的利用,它就不会适得其反。数字清晰度仍然很低,许多年轻人使用技术的方式不太功能性。这是因为公众对造假和滥用技术的法律的影响缺乏理解。因此,在这种服务中,年轻人,尤其是中学生,对学习技术和有效性的功能进行了干预。在这方面,将这项技术放大到有三种特殊技能的青少年,其中一种是建立批判性思维,二是表达op妮妮基于事实的同意和不同意,以及三是增强信息搜索技术能力。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信