Kadek Windy Candrayana, I Nengah Sinarta, I Gusti Agung Putu Eryani
{"title":"EVALUASI SISTEM PENGAMAN PANTAI DI BALI SELATAN UNTUK MENGATASI TANTANGAN PERUBAHAN IKLIM","authors":"Kadek Windy Candrayana, I Nengah Sinarta, I Gusti Agung Putu Eryani","doi":"10.24929/ft.v11i2.2319","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perubahan iklim ini berdampak pada pesisir Indonesia yang menyebabkan erosi dan banjir rob. Kerusakan pesisir ini berdampak signifikan pada area vital yang berupa kawasan wisata seperti pada pantai Selatan Bali. Laju erosi pada pantai Bali yang saat ini mencapai 2 m/tahun dan sangat berdampak pada keberadaan objek wisata pantai di Bali. Struktur pengaman pantai dibangun dari tahun 1990an hingga saat ini didominasi seawall dan revetment. Struktur eksisting mengalami permasalahan yaitu terjadi banjir rob dan limpasan pada mercu bangunan. Metode yang digunakan adalah dengan menganalisis perubahan tinggi muka air laut dari waktu ke waktu (time series) serta simulasi numeris dengan CMS-Wave untuk memperoleh tinggi gelombang pada struktur. Muka air ekstrem (Extreme Coastal Water Level) dihitung dari rayapan akibat tinggi gelombang, kenaikan muka air laut, pasang surut dan badai. Hasil penelitian ini menunjukkan kenaikan muka air pada tahun 2022 menyebabkan 53.80% bangunan mengalami overtopping. Pada 20 tahun mendatang (2042) persentase bangunan yang mengalami overtopping meningkat menjadi 67.08%.","PeriodicalId":129563,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah MITSU","volume":"17 13","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah MITSU","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24929/ft.v11i2.2319","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Perubahan iklim ini berdampak pada pesisir Indonesia yang menyebabkan erosi dan banjir rob. Kerusakan pesisir ini berdampak signifikan pada area vital yang berupa kawasan wisata seperti pada pantai Selatan Bali. Laju erosi pada pantai Bali yang saat ini mencapai 2 m/tahun dan sangat berdampak pada keberadaan objek wisata pantai di Bali. Struktur pengaman pantai dibangun dari tahun 1990an hingga saat ini didominasi seawall dan revetment. Struktur eksisting mengalami permasalahan yaitu terjadi banjir rob dan limpasan pada mercu bangunan. Metode yang digunakan adalah dengan menganalisis perubahan tinggi muka air laut dari waktu ke waktu (time series) serta simulasi numeris dengan CMS-Wave untuk memperoleh tinggi gelombang pada struktur. Muka air ekstrem (Extreme Coastal Water Level) dihitung dari rayapan akibat tinggi gelombang, kenaikan muka air laut, pasang surut dan badai. Hasil penelitian ini menunjukkan kenaikan muka air pada tahun 2022 menyebabkan 53.80% bangunan mengalami overtopping. Pada 20 tahun mendatang (2042) persentase bangunan yang mengalami overtopping meningkat menjadi 67.08%.