Muhammad Faisal Abdullah, Dafid Irawan, None Riman
{"title":"PERBEDAAN VOLUME PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR TERHADAP VOLUME KONTRAK PADA MUTUAL CHECK 100% DAN CARA MENGATASINYA PADA PROYEK KONSTRUKSI","authors":"Muhammad Faisal Abdullah, Dafid Irawan, None Riman","doi":"10.31328/bouwplank.v3i1.411","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dalam pelaksanaan manajemen proyek konstruksi dibutuhkan beberapa macam estimasi yang didasarkan pada fase atau tahapan proyek, meliputi tahap perencanaan berupa nilai anggaran EE (Engineering Estimate) , tahap kontrak berupa nilai anggaran biaya kontrak, tahap pelaksanaan berupa nilai anggaran berdasarkan MC-0%, dan nilai anggaran MC-100% beserta perubahan addendumnya. Permasalahan pada proyek konstruksi Gedung sering terjadi karena banyak hal, namun penyebab yang sering kali muncul adalah perbedaan volume pelaksanaan terhadap volume kontrak. volume pekerjaan yang dimaksud adalah jumlah volume pekerjaan dalam satu satuan, perubahan volume ini mengakibatkan adanya pekerjaan tambah dan kurang. Kajian pada gedung Lapangan Tembak Kedung Cowek Surabaya ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan perhitungan volume pelaksanaan kontrak pada Mutual Check 100%. mengetahui faktor-faktor yang menjadi pengaruh pelaksanaan pekerjaan struktur terhadap kontrak pada Mutual Check, mengetahui perbedaan volume pelaksanaan pekerjaan terhadap volume kontrak. Metode yang digunakan yakni metode Aritmatika yang mengacu pada modul estimator dan data lapangan. Berdasarkan hasil dan pembahasan didapat hasil besaran satuan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan item pekerjaan, sedangkan Mutual Check merupakan perhitungan kembali volume pekerjaan yang disesuaikan dengan gambar rencana dan kondisi lapangan. Adanya pekerjaan tambah/kurang mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan gambar desain dan perubahan volume. Perbedaan volume pelaksanaan terhadap kontrak sebesar (24.077.401.930,00) mendapatkan hasil untuk pekerjaan tambah sebesar (1.925.003.752,30) atau 9% dari harga kontrak, sedangkan pekerjaan kurang sebesar (2.410.675.022,52) atau 10% dari harga kontrak.","PeriodicalId":492976,"journal":{"name":"BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan","volume":"96 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31328/bouwplank.v3i1.411","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Dalam pelaksanaan manajemen proyek konstruksi dibutuhkan beberapa macam estimasi yang didasarkan pada fase atau tahapan proyek, meliputi tahap perencanaan berupa nilai anggaran EE (Engineering Estimate) , tahap kontrak berupa nilai anggaran biaya kontrak, tahap pelaksanaan berupa nilai anggaran berdasarkan MC-0%, dan nilai anggaran MC-100% beserta perubahan addendumnya. Permasalahan pada proyek konstruksi Gedung sering terjadi karena banyak hal, namun penyebab yang sering kali muncul adalah perbedaan volume pelaksanaan terhadap volume kontrak. volume pekerjaan yang dimaksud adalah jumlah volume pekerjaan dalam satu satuan, perubahan volume ini mengakibatkan adanya pekerjaan tambah dan kurang. Kajian pada gedung Lapangan Tembak Kedung Cowek Surabaya ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan perhitungan volume pelaksanaan kontrak pada Mutual Check 100%. mengetahui faktor-faktor yang menjadi pengaruh pelaksanaan pekerjaan struktur terhadap kontrak pada Mutual Check, mengetahui perbedaan volume pelaksanaan pekerjaan terhadap volume kontrak. Metode yang digunakan yakni metode Aritmatika yang mengacu pada modul estimator dan data lapangan. Berdasarkan hasil dan pembahasan didapat hasil besaran satuan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan item pekerjaan, sedangkan Mutual Check merupakan perhitungan kembali volume pekerjaan yang disesuaikan dengan gambar rencana dan kondisi lapangan. Adanya pekerjaan tambah/kurang mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan gambar desain dan perubahan volume. Perbedaan volume pelaksanaan terhadap kontrak sebesar (24.077.401.930,00) mendapatkan hasil untuk pekerjaan tambah sebesar (1.925.003.752,30) atau 9% dari harga kontrak, sedangkan pekerjaan kurang sebesar (2.410.675.022,52) atau 10% dari harga kontrak.